2.4. Klasifikasi dan komposisi batu
Komposisi batu oksalat adalah kalsium oksalat monohidrat dan kalsium oksalat dihidrat. Komposisi batu asam urat terdiri dari asam urat dan asam urat
hidrat. Magnesium ammonium fosfat hexahidrat, karbonat apatite, dan calcium hydrogenphosphate dihydrate
merupakan komposisi batu fosfat. Untuk batu yang didapat secara genetik pula, komposisinya adalah sistin, xantine, dan 2,8-
Dihydroxyadenine Hesse, 2009.
2.4.1. Jenis-jenis batu
1. Batu Struvit
Batu infeksi yang sering didiagnosa pada anak laki-laki di bawah 5 tahun. Lebih dari 90 di antaranya telah mengalami infeksi urin pada saat
diagnosa. Fragmen batu lembut dan mudah keluar melalui urin. Batu sering terletak pada saluran kemih bagian atas, biasanya pelvis ginjal, dan
disebut staghorn sebagai akibat dari bentuknya. Batu yang terbentuk biasanya disebabkan infeksi saluran kemih oleh Proteus spp, Klebsiella
spp, Escherichia coli, Pseudomonas spp dan lain-lain yang mengakibatkan
alkalinisasi urin dan produksi ammonia secara berlebihan. Keadaan ini akan akan menyebabkan presipitasi magnesium ammonium
phosphate struvit
Hulton, 2000; Kliegman, 2007. 2.
Batu Kalsium Batu yang mengandung kalsium sering dikaitkan dengan kelainan
metabolik yang mendasarinya, terutama jika disertai nefrokalsinosis. Pada masa kanak-kanak, tiga penyebab paling umum dari nefrokalsinosis adalah
kondisi hypercalciuric, asidosis tubulus distal ginjal, dan hyperoxalurias. Hiperkalsiuria idiopatik belum mempunyai penjelasan yang jelas, tetapi
pada hiperkalsiuria absorptif, terjadi peningkatan dalam absorpsi kalsium di usus Hulton, 2000.
Universitas Sumatera Utara
3. Batu Sistin
Sistiuria adalah defek pada transportasi sistin, lisin, ornitin, dan arginin ke intestinal dan membrane sel renal tubular yang diturunkan. Batu sistin
terjadi pada anak dari semua golongan usia. 25 pasien mendapat batu pertama mereka selama masa kanak-kanak. Pada anak-anak yang sangat
muda, batu kandung kemih mungkin terbentuk, manakala pada anak yang lebih dewasa, batu ginjal lebih sering terbentuk. Semua batu sistin bersifat
radio-opak, and kadang-kadang tidak kelihatan pada plain abdominal film
Hulton, 2000. 4.
Batu Asam Urat Asam urat berasal dari sumber endogen, serta dari konsumsi makanan
yang mengandung purin. Berkurangnya volume urin disertai dengan dehidrasi, hyperuricemia dan pH urin yang terus-menerus kurang daripada
6 merupakan faktor penting yang mempengaruhi pembentukan batu asam uratHulton, 2000.
2.4.2. Lokasi batu