BAB 4 HASIL PENELITIAN
Jumlah subjek pada penelitian ini adalah sebanyak 40 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara angkatan 2013 yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 20 orang kelompok perlakuan dan 20 orang kelompok kontrol. Semua subjek penelitian
berhasil mengikuti penelitian sampai selesai. Hasil penelitian mengenai pengaruh ekstrak gambir dalam bentuk obat kumur
dibandingkan dengan klorheksidin dalam menghambat pertumbuhan plak pada mahasiswa FKG USU angkatan 2013 akan disajikan dalam bentuk tabel berikut.
Tabel 2. Data demografi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
Variabel Kelompok
Kategori Jumlah
Persentase Jenis
Kelamin Perlakuan
Laki-laki Perempuan
4 16
20 80
Total = 20 Total = 100
Kontrol Laki-Laki
Perempuan 4
16 20
80 Total = 20
Total = 100
Variabel Kelompok
Kategori Jumlah
Persentase Umur
Perlakuan 18
19 20
4 15
1 20
75 5
Total = 20 Total = 100
Kontrol 18
19 20
12 7
1 60
35 5
Total = 20 Total = 100
Tabel 2 menunjukkan data demografi responden pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Berdasarkan jenis kelamin pada kelompok perlakuan, jumlah
subjek yang berjenis kelamin laki-laki adalah 4 orang 20 dan yang berjenis kelamin perempuan adalah 16 orang 80. Pada kelompok kontrol, jumlah subjek
yang berjenis kelamin laki-laki adalah 4 orang 20 dan yang berjenis kelamin perempuan adalah 16 orang 80. Berdasarkan umur pada kelompok perlakuan,
jumlah subjek yang berumur 18 tahun adalah 4 orang 20, yang berumur 19 tahun adalah 15 orang 75 dan yang berumur 20 tahun adalah 1 orang 5. Pada
kelompok kontrol, jumlah subjek yang berumur 18 tahun adalah 12 orang 60, yang berumur 19 tahun adalah 7 orang 35 dan yang berumur 20 tahun adalah 1
orang 5.
Tabel 3. Data distribusi rerata indeks plak Mahasiswa FKG USU angkatan 2013
sebelum dan sesudah pemakaian ekstrak gambir dalam bentuk obat kumur pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol selama 1, 4, 7 hari
Hari Kelompok N Indeks Plak
Awal H-0 Rerata Indeks Plak
Setelah Perlakuan p Sig
1 Perlakuan
20 0.299
0.127 ± 0.087 0.070
Kontrol 20
0.445 0.174 ± 0.132
4 Perlakuan
20 0.299
0.100 ± 0.625 0.025
Kontrol 20
0.445 0.172 ± 0.188
7 Perlakuan
20 0.299
0.110 ± 0.085 0.721
Kontrol 20
0.445 0.117 ± 0.094
Uji t-tidak berpasangan ; p0.05 terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok p0.05
Pada tabel 3, terlihat bahwa terjadi peningkatan skor indeks plak dari perlakuan hari ke-4 ke hari ke-7. Penurunan skor indeks plak pada kelompok
perlakuan terjadi pada sebelum perlakuan ke hari ke-1 pemakaian obat kumur serta hari ke-1 ke hari ke-4 pemakaian obat kumur. Sedangkan pada kelompok kontrol
terjadi penurunan indeks plak pada hari ke-1, 4 dan 7 pada kelompok kontrol apabila dibandingkan dengan indeks plak hari ke-0. Peningkatan indeks plak terjadi pada
kelompok perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak ada. Perbedaan indeks plak antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada hari ke-1, dan hari ke-7 tidak
bermakna secara statistik sedangkan pada hari ke-4 bermakna secara statistik p0.05.
Gambar 4. Grafik rerata indeks plak pada kelompok perlakuan obat kumur ekstrak gambir dan kelompok kontrol klorheksidin pada hari ke-1, 4 dan 7.
Gambar 3 menunjukkan perbandingan rerata skor indeks plak pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Terlihat penurunan rerata skor indeks plak pada
kelompok kontrol sebelum perlakuan sampai hari ke-7 pemakaian obat kumur. Sedangkan terjadi penurunan rerata skor indeks plak sebelum perlakuan sampai hari
ke-4 pada kelompok perlakuan. Peningkatan rerata skor indeks plak pada kelompok perlakuan terjadi pada hari` ke-4 sampai hari ke-7 pemakaian obat kumur ekstrak
gambir. 0,1
0,2 0,3
0,4 0,5
0,6
1 4
7
In d
ek s
P lak
Hari
Perlakuan Kontrol
Tabel 4. Data distribusi rerata indeks plak pada kelompok perlakuan hari ke-0, hari ke- 1, hari ke-4 dan hari ke-7.
Uji Anova ; p 0.05 terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok p0.05
Pada tabel 4, terlihat perbedaan yang bermakna secara statistik p0.05 antara indeks plak kelompok perlakuan pada hari ke-1, 4 dan 7.
Tabel 5. Data perbandingan rerata indeks plak kelompok perlakuan hari ke-0, hari
ke-1, hari ke-4 dan hari ke-7.
Uji LSD ; p 0.05 terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok p0.05
Tabel 5 menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik terjadi antara hari ke-0 dan hari ke-1, hari ke-0 dan hari ke-4 serta hari ke-0 dan hari ke-7.
Sedangkan, perbedaan indeks plak antara hari ke-1 dan hari ke-4, hari ke-1 dan hari ke-7 serta hari ke-4 dan hari ke-7 tidak bermakna secara statistik.
Hari Kelompok Perlakuan
p Sig. N
Rerata indeks plak 20 0.299
0.003 1
20 0.202 4
20 0.185 7
20 0.207
Perbandingan p Sig.
Hari-0 dan hari-1 0.025
Hari-0 dan hari-4 0.009
Hari 0 dan hari-7 0.000
Hari-1 dan hari-4 0.682
Hari-1 dan hari-7 0.154
Hari-4 dan hari-7 0.307
Tabel 6. Data distribusi rerata indeks plak pada kelompok kontrol hari ke-0, hari ke-
1, hari ke-4 dan hari ke-7.
Uji Anova ; p 0.05 terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok p0.05
Tabel 6 menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik p0.05 antara indeks plak kelompok kontrol pada hari ke-0, hari ke-1, hari ke-4 dan hari ke-7.
Tabel 7. Data perbandingan rerata indeks plak kelompok kontrol hari ke-0, hari ke-1,
hari ke-4 dan hari ke-7.
Uji LSD ; p0.05 terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok p0.05
Tabel 7 menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara indeks plak pada hari ke-0 dan hari ke-1, hari ke-0 dan hari ke-4, hari ke-0 dan hari
ke-7. Sedangkan pada hari ke-1 dan hari ke-4, hari ke-1 dan hari ke-7 dan hari ke-4 dan hari ke-7 tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik.
Hari Kelompok Kontrol
p Sig. N
Rerata indeks plak 20 0.445
0.000 1
20 0.270 4
20 0.179 7
20 0.177
Perbandingan p Sig.
Hari-0 dan hari-1 0.007
Hari-0 dan hari-4 0.000
Hari 0 dan hari-7 0.000
Hari-1 dan hari-4 0.154
Hari-1 dan hari-7 0.146
Hari-4 dan hari-7 0.978
BAB 5 PEMBAHASAN