Obat Kumur Klorheksidin 0,12 Pemeriksaan Awal

Gambar 2. Pencampuran gambir dengan akuades di dalam alat mixer 4. Tambahkan akuades 200 cc, lalu aduk perlahan menggunakan pengaduk. 5. Tambahkan sorbitol 200 cc untuk pemanis. Aduk lalu tambahkan Peppermint oil 5-8 tetes agar mempunyai rasa dan aroma mint. 6. Tambahkan sisa akuades hingga menjadi 1 L, peracikan ini dibuat 6 kali hingga mendapatkan 6 L obat kumur ekstrak gambir. Gambar 3. Obat kumur esktrak gambir 1

3.8.2 Obat Kumur Klorheksidin 0,12

1. Obat kumur klorheksidin 0,12 merk Minosep dibeli di apotek sebanyak 6 Liter. 2. Obat kumur klorheksidin 0,12 lalu dipindahkan ke dalam botol kosong dan diberi pewarna agar obat kumur klorheksidin 0,12 dan obat kumur ekstrak daun sirsak konsentrasi 3,125 memiliki warna yang sama.

3.8.3 Pemeriksaan Awal

1. Subjek penelitian dipilih dengan melakukan pengisian kuesioner dan pemeriksaan langsung, semua sampel akan dilakukan screening terlebih dahulu sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. 2. Subjek yang terpilih kemudian diberi penjelasan mengenai prosedur penelitian dan diminta untuk mengisi serta menandatangani lembaran informed consent. 3. Pada saat sebelum diberikan obat kumur, subjek penelitian diukur indeks plaknya. Subjek penelitian diberi obat kumur ekstrak gambir 1 dan diinstruksikan untuk berkumur setelah menyikat gigi saat setelah sarapan dan sebelum tidur. Berkumur dilakukan selama 30 detik dan sebanyak 20 ml. 4. Pada tiap bagian di beri skor 0-3 sesuai dengan kriteria Loe dan Silness. 5. Skor plak tiap gigi ditentukan dengan rumus: 6. Hasil pemeriksaan dicatat pada lembar pemeriksaan. 7. Indeks plak diperoleh dengan menjumlah skor plak tiap gigi kemudian dibagi jumlah gigi yang diperiksa. Skor plak = Jumlah total skor plak empat permukaan gigi yang diperiksa 4 Indeks plak = Jumlah total skor plak yang diperiksa Jumlah total gigi yang diperiksa 8. Subjek penelitian dibagikan obat kumur oleh dosen pembimbing dengan cara double blind study agat peneliti dan subjek penelitian tidak mengetahui obat kumur apa yang sedang dipakai. Lalu subjek diinstruksikan untuk menyikat gigi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. 9. Setelah itu, subjek penelitian diinstruksikan menyikat gigi dan berkumur di Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 1-2 jam kemudian dilakukan pemeriksaan indeks plak.

3.8.4 Pemeriksaan Hari 1, 4, dan 7

Dokumen yang terkait

Efektivitas Obat Kumur Yang Mengandung Ekstrak Kapulaga 2,5% Dibanding Dengan Klorheksidin 0,12% Terhadap Penurunan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2013

5 106 32

Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L) 3% dalam Bentuk Obat Kumur terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2011

3 71 65

Pengaruh Obat Kumur Yang Mengandung Ekstrak Kulit Daun Lidah Buaya 5% Terhadap Akumulasi Plak Mahasiswa Angkatan 2009 FKG USU

5 55 68

Pengaruh Ekstrak Gambir 1% Dalam Bentuk Obat Kumur Dibanding Klorheksidin 0,12% Terhadap Penurunan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2013

0 0 14

Pengaruh Ekstrak Gambir 1% Dalam Bentuk Obat Kumur Dibanding Klorheksidin 0,12% Terhadap Penurunan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2013

0 0 4

Pengaruh Ekstrak Gambir 1% Dalam Bentuk Obat Kumur Dibanding Klorheksidin 0,12% Terhadap Penurunan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2013

0 2 9

Pengaruh Ekstrak Gambir 1% Dalam Bentuk Obat Kumur Dibanding Klorheksidin 0,12% Terhadap Penurunan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2013

0 0 2

Pengaruh Ekstrak Gambir 1% Dalam Bentuk Obat Kumur Dibanding Klorheksidin 0,12% Terhadap Penurunan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2013

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plak Dental - Efektivitas Obat Kumur Yang Mengandung Ekstrak Kapulaga 2,5% Dibanding Dengan Klorheksidin 0,12% Terhadap Penurunan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2013

0 1 9

EFEKTIVITAS OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG EKSTRAK KAPULAGA 2,5 DIBANDING DENGAN KLORHEKSIDIN 0,12 TERHADAP PENURUNAN AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA FKG USU ANGKATAN 2013

0 0 15