1. Adaptif
Setiap manusia tentu menginginkan agar hidupnya eksis. Untuk dapat hidup eksis ia harus senantiasa beradaptasi menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Dengan penyesuaian diri ia akan mengalami perubahan-perubahan ke arah yang lebih maju modern. Sebagai makhluk hidup, manusia memiliki daya
upaya untuk dapat menyesuaikan diri, baik secara aktif maupun pasif. Seseorang aktif melakukan penyesuaian diri bila terganggu keseimbangannya, yaitu antara
kebutuhan dan pemenuhan. Untuk itu ia akan merespon dari tidak seimbang menjadi seimbang.
Bentuk ketidakseimbangan yang dapat muncul yaitu: bimbangragu, gelisah, cemas, kecewa, frustasi, pertentangan, dsb. Penyesuaian diri seseorang
dengan lingkungannya dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: jenis kelamin, umur, motivasi, pengalaman, serta kemampuan dalam mengatasi masalah. Dua
bentuk ketidakseimbangan yang perlu mendapat perhatian yaitu frustasi dan konflik.
a. Frustasi
Ada beberapa faktor penyebab frustasi. Pada umumnya frustasi dapat disebabkan karena: 1 Tertundanya pencapaian tujuan seseorang untuk
sementara, atau untuk waktu yang tidak menentu. 2 Sesuatu yang menghambat apa yang sedang dilakukan. Faktor penghambat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
faktor interen dan faktor eksteren. Faktor interen yaitu semua faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, yang dapat berpengaruh positif atau negatif. Contoh
faktor interen yaitu keadaan jasmani dan rohani. Sedangkan faktor eksteren yaitu
Universitas Sumatera Utara
semua faktor yang berasal dari luar dirinya, yang dapat berpengaruh positif atau negatif. Faktor eksteren terbagi lagi menjadi tiga yaitu dari lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
b. Konflik
Konflik pertentangan dapat muncul apabila terjadi ketidakseimbangan dalam diri individu. Salah satu contoh: ‘Seseorang dihadapkan pada beberapa
pilihan yang harus dipilih satu, atau beberapa diantara nya’. Seseorang yang
mengalami konflik dan tidak segera diatasi, dapat menimbulkan gangguan perilaku. Beberapa contoh lain untuk situasi konflik adalah sebagai berikut.
1 Approach-approach: Berhadapan dengan 2 pilihan yang menarik. 2 Avoidance-avoidance: Berhadapan dengan 2 pilihan yang tidak
diinginkan. 3 Approach-avoidance: Satu pilihan menyenangkan dan satu pilihan tidak
menyenangkan. 4 Double approach avoidance conflict: banyak konflik, dan sebagainya.
2. Maladaptif