BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Adaptasi Pasca Melahirkan
Kelahiran bayi adalah sebuah peristiwa yang melibatkan proses fisiologis dan psikologis pada individu ibu dan keluarga. Sebagai proses fisiologis, peristiwa
ini mengakhiri masa kehamilan yang telah berlangsung selama 37 – 42 minggu.
Sebagai suatu proses psikologis, peristiwa ini merupakan masa transisi yang dapat menyebabkan terjadinya krisis kehidupan pada ibu dan keluarga Arindra, 2007.
Dalam proses adaptasi pasca melahirkan terdapat 3 tiga periode yang meliputi: immediate puerperium, yaitu 24 jam pertama setelah melahirkan, early
puerperium , yaitu setelah 24 jam hingga 1 minggu, dan late puerperium, yaitu
setelah 1 minggu sampai dengan 6 minggu post partum May Mahlmeister, 1994.
1. Adaptasi Fisiologis
Menurut Bowes 2003 dalam Soep 2009, yang mengutip pendapat Pillitteri faktor perubahan fisiologis ibu pada periode postpartum meliputi
perubahan adaptasi fisik yang juga dapat mempengaruhi keadaan psikologis ibu, yaitu:
a. Sistem kardiovaskuler. Tekanan darah bervariasi, mungkin lebih rendah pada respon pemberian analgesi atau anastesi. Perubahan volume darah terjadi
karena kekurangan darah sekitar 300-400 ml selama melahirkan.
Universitas Sumatera Utara
b. Sistem gastrointestinal. Defekasi secara normal lambat dalam minggu pertama karena adanya perubahan mobilitas usus, kehilangan cairan dan
adanya gangguan rasa nyaman pada daerah perineum. c. Suhu tubuh. Setelah melahirkan suhu menjadi 37,3
C tetapi tidak melebihi 38
C. Setelah 12 jam pasca partum umumnya suhu tubuh kembali normal. d. Sistem perkemihan. Pada 24 jam pertama buang air kecil kadang sulit,
kemungkinan terdapat spasme springter dan edema leher buli-buli, urin dalam jumlah besar akan dihasilkan dalam waktu 12-36 jam post partum.
e. Sistem integumen. Kloasma yang muncul pada masa hamil menghilang saat kehamilan terakhir, sedangkan hiperpigmentasi pada aeorola mamae dan linea
nigra tidak menghilang. f.
Berat Badan. Pasca melahirkan berat badan menurun 4 – 5 kg tergantung dari
berat badan janin. g. Perineum. Setelah melahirkan perineum menjadi kendur karena sebelumnya
teregang dari tekenan kepala bayi yang bergerak maju. h. Perubahan pada Vagina. Selama tiga minggu vagina akan kembali seperti
sebelum hamil dan rugae dalam vagina berangsur-angsur muncul kembali. i.
Proses Involusi Vagina. Uterus mengecil dengan cepat sehingga pada hari kesepuluh tidak teraba lagi dari luar. Seminggu sesudah plasenta lahir rahim
500 gram, dan dua minggu post partum mencapai 50 – 60 gram.
j. Konstriksi. Setelah 1
– 2 jam post partum kontriksi intensitasnya tidak teratur dan tidak terkoordinasi karena adanya kelemahan pada otot uterus.
Universitas Sumatera Utara
k. Sistem Endokrin. Kadar estrogen dan progresteron menurun secara mencolok setelah plasenta keluar, kadar terendahnya dicapai kira-kira satu minggu
pasca partum. l.
Abdomen. Setelah hari pertama melahirkan abdomen akan menonjol dan membuat wanita tersebut tampak seperti masih hamil.
2. Adaptasi Psikologis