Kesimpulan Dampak Kelahiran Anak Pertama pada Ibu yang Melahirkan di Ruang Bersalin RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian untuk mengidentifikasi dampak kelahiran anak pertama pada ibu yang melahirkan di RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Dampak psikologi pada tahap taking in ditemukan bahwa sebanyak 56,7 responden tidak pernah menolak memeluk bayinya. Hal ini tidak sejalan dengan pendapat Rubin 1963 dalam Varney 2007 yang menyebutkan bahwa pada tahap taking in ibu belum mempunyai inisiatif untuk kontak dengan bayinya. Ini menunjukan bahwa teori dari Rubin tidak sepenuhnya bisa diterapkan dalam kebiasaan orang Indonesia, karena sebagian besar ibu di Indonesia pasti akan memeluk bayi yang baru dilahirkannya Mayoritas responden mengatakan segala kebutuhan sehari-hari ibu seperti mandi, makan, dan aktivitas selalu lebih banyak dibantu suami dan keluarga 56,7. Hal ini sesuai dengan pendapat Rubin 1963 dalam Verney 2007 bahwa pada tahap taking in ibu sangat membutuhkan orang lain untuk membantu kebutuhannya yang utama yaitu istirahat tidur dan makan. b. Dampak psikologi pada tahap taking hold ditemukan bahwa sebanyak 70 responden tidak pernah khawatir tidak akan mampu mengurus Universitas Sumatera Utara dirinya lagi setelah memiliki bayi. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang cukup baik dan pekerjaan. c. Dampak psikologi pada tahap letting go ditemukan bahwa sebanyak 80 responden tidak pernah khawatir bayi yang akan dilahirkannya tidak akan diterima dalam keluarga. Hal ini menunjukan bahwa keluarga sangat menantikan kehadiran anggota baru anak. d. Secara keseluruhan dampak psikologi akibat kelahiran anak pertama mayoritas responden 80 mengalami dampak psikologi yang buruk. Artinya ibu belum mampu menyesuaikan diri dalam menjalani peralihan dan perubahan pola hidup. Hal ini disebabkan karena ibu merasa khawatir, was-was, gelisah, takut dan cemas dalam menghadapi persalinan, serta perubahan-perubahan fisik dan psikis yang akan terjadi. Kecemasan tersebut bisa disebabkan adanya rasa takut terhadap kesehatan, kesulitan keuangan dan masalah-masalah pokok lain dalam kehidupan, termasuk pengetahuan tentang kehamilan, proses persalinan hingga cara perawatan bayi yang baru lahir. e. Peneliti menyadari banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan peneliti,dimana menurut pendapat Rubin 1963 dalam Varney seharusnya dilakukan pada tahap taking in 1-2 hari, taking hold dihari ketiga dan letting go hari dimana ibu sudah kembali kerumah tetapi peneliti hanya melakukan dalam beberapa hari saja yaitu hari kedua dan hari ketiga. Peneliti menyadari dangan keterbatasan ini jugalah yang menyebabkan dampak psikologi yang buruk terjadi pada reseponden dikarenakan Universitas Sumatera Utara responden belum mampu menjawab kuisioner dengan baik pada waktu yang seharusnya. f. Peneliti menyimpulkan dengan adanya penelitian ini diperoleh data demografi dari usia 22-35 tahun sebanyak 73,3. Dimana pada usia ini memiliki kematangan untuk mendapatkan keturunan tetapi ditinjau dari dampak psikologi pada ibu primipara masi buruk sebab setiap ibu yang melahirkan anak pertama masih memiliki kekurangan dari segi psikososial nya. Dan ditinjau dari tingkat pendidikan pada responden sebanyak 73,3 disimpulkan bahwa pendidikan SMA menjadi pendidikan terakhir bagi para ibu-ibu di indonesia dimana penelitian doleh Maulina 2010 di RS Panti Wilasa Citarum Semarang juga menyatakan hal yang serupa bahwa pendidikan ibu pasca melahirkan memiliki pendidikan terakhir yaitu SMA.

2. Saran a. Bagi Profesi Keperawatan