Proyeksi Angka Kematian Bayi IMR Pada Tahun 2012 dengan Rumus Eksponensial Angka Harapan Hidup AHH Mekanisme Angka Kematian Bayi

penyelesaian : = = 11,4 = 24,2 . = = 0,4710 10r . ln 2,718282 = ln 0.4710 10r . 1 = -0,7528 r = r = -0,07528 r = -0,07528 . 100 r = -7,52 Dari perhitungan diperoleh bahwa tingkat pertumbuhan IMR di Kotamadya Medan sebesar -7,52. Hal ini berati bahwa TFR mengalami penurunan sebesar 7,52 setiap tahunnya.

4.5 Proyeksi Angka Kematian Bayi IMR Pada Tahun 2012 dengan Rumus Eksponensial

Rumus : = Dengan : = = ...... ? = = 11,4 t = 5 tahun r = -0,07528 Universitas Sumatera Utara penyelesaian : = = 11,4 = 11,4. = 11,4. 0,6863 = 7,82 Dari hasil proyeksi diperoleh bahwa pada tahun 2012 diperkirakan angka kematian bayi IMR mengalami penurunan menjadi 7,82 kematian tiap 1000 kelahiran.

4.6 Angka Harapan Hidup AHH

Angka Harapan Hidup AHH pada suatu umur didefenisikan sebagai rata-rata jumlah tahun kehidupan yang masih dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakat. Angka harapan hidup pada suatu usia merupakan indikator yang baik untuk menunjukan tingkat sosial-ekonomi secara umum. Indikator yang sering dipakai adalah angka harapan hidup waktu lahir expection of live at birth yang didefenisikan sebagai rata-rata kehidupan yang akan dijalani oleh si bayi yang baru lahir.

4.7 Mekanisme Angka Kematian Bayi

Faktor sosial-ekonomi merupakan faktor penentu mortalitas bayi. Namun faktor sosial-ekonomi tidak bersifat langsung, yaitu harus melalui mekanisme tertentu Universitas Sumatera Utara variabel antara yang kemudian menimbulkan resiko morbiditas dan selanjutnya bayi akan sakit dan apabila tidak sembuh akan mengalami cacat atau meninggal. Dalam mekanisme ini, penyakit dan kurang gizi merupakan variabel antara pada angka kematian bayi karena dapat mempengaruhi tingkat kesehatan bayi itu sendiri. Faktor-faktor seperti material, lingkungan, penolong persalinan pertama, dan pelayanan kesehatan juga merupakan variabel antara yang berpengaruh cukup besar terhadap angka kematian bayi. 1. Tenaga KesehatanPenolong Persalinan Pertama Tenaga KesehatanPenolong Persalinan Pertama dapat dijadikan salah satu faktor tingkat kematian bayi. Dilihat dari kesehatan ibu persalinan oleh tenaga medis seperti dokter atau bidan dalam hal ini lebih baik dari pada penolong persalinan lainnya. Tabel 4.4 Banyaknya Tenaga KesehtanPenolong Persalinan di Kotamadya Medan Tahun Dokter Bidan 2005 134 345 2006 96 320 2007 97 448 2008 108 298 2009 121 298 2010 104 327 Sumber : Dinas Kotamadya Medan Universitas Sumatera Utara Dari data yang diperoleh pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pertambahan jumlah tenaga medis memungkinkan tingkat kesehatan di Kotamadya Medan akan mengalami peningkatan. Hal ini diketahui karena tenaga medis dapat membantu dalam pelaksanaan hidup dengan sehat dalam lingkungan yang bersih. 2. Pelayanan Kesehatan Kotamadya Medan yang terdiri dari dari 22 kecamatan memberikan pelayanan kesehatan yang dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut Tabel 4.5 Banyaknya Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sejenisnya Menurut Kecamatan Tahun 2010 No Kecamatan Rumah Sakit Rumah Bersalin Puskesmas posyandu 1 Medan Tuntungan 5 2 1 47 2 Medan Johor 3 9 2 59 3 Medan Amplas 7 1 69 4 Medan Denai 3 13 4 96 5 Medan Area 4 5 3 113 6 Medan Kota 7 4 3 95 7 Medan Maimun 2 2 1 43 8 Medan Polonia 2 3 1 32 9 Medan Baru 6 2 1 25 10 Medan Selayang 3 7 1 40 Universitas Sumatera Utara Sambungan tabel 4.5 Banyaknya Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sejenisnya Menurut Kecamatan Tahun 2010 11 Medan Sunggal 3 6 2 71 12 Medan Helvetia 3 4 1 55 13 Medan Petisah 5 2 3 59 14 Medan Barat 6 3 3 71 15 Medan Timur 5 1 1 81 16 Medan Perjuangan 1 3 1 63 17 Medan Tembung 4 11 2 71 18 Medan Deli 3 13 2 90 19 Medan Labuhan 3 5 3 86 20 Medan Marelan 2 5 1 61 21 Medan Belawan 3 6 1 79 JumlahTotal 68 111 37 1359 Sumber : Dinas Kesehatan Kotamadya Medan Pusat kesehatan masyarakat di Kotamadya Medan sudah mulai tersebar di 21 kecamatan tersebut. Dengan adanya fasilitas kesehatan ini, diharapkan tingkat kesehatan masyarakat meningkat dan mengakibatkan kematian bayi menjadi menurun. Universitas Sumatera Utara BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem