dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 86 tahun 1998 ditetapkan BPS sekaligus mengatur tata kerja dan struktur BPS yang baru.
3.3 Tugas dan Fungsi Badan Pusat Statistik BPS
Menurut Keputusan Kepala BPS Nomor 121 tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja perwakilan BPS di daerah.
1. Tugas
BPS memunyai tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPS menyelenggarakan fungsi:
1. Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan di bidang statistik.
2. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional.
3. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar.
4. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah di
bidang kegiatan statistik; dan 5.
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan, dan rumah tangga.
3. Kewenangan
Universitas Sumatera Utara
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, BPS mempunyai kewenangan:
1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.
2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan
secara makro. 3.
Penetapan sistem informasi di bidangnya. 4.
Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional. 5.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku, yaitu Perumusan dan pelaksanaan kebijakan
tertentu di bidang kegiatan statistik serta Penyusunan pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.
3.4 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik BPS 3.3.1. Visi
Pelopor data statistik terpercaya untuk semua.
3.3.2. Misi
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk
penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. 2.
Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran,
dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang
diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional SSN yang efektif dan efisien.
3.5 Strukutur Organisasi Badan Pusat Statistik BPS
Sehubungan dengan semakin meningkatnya beban tugas dan pentingnya peranan BPS dalam menunjang kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan maka
diperlukan struktur organisasi yang dapat menunjang kelancaran tugas dari masingmasing bagian. Surat keputusan kepala BPS No. 104 tahun 1999 yang
mengatur tentang uraian tugas, bagian bidang, subbagian dan seksi perwakilan BPS di daerah dipandang perlu untuk menetapkan perincian tugas setiap bidang, subbagian,
dan seksi di lingkungan perwakilan dan cabang perwakilan BPS.
Organisasi merupakan suatu fungsi manajemen yang mempunyai peranaan dan kegiatan langsung dengan instansi sosial yang terjadi diantara individu
– individu dalam rangka kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang
Universitas Sumatera Utara
ditetepkan. Dengan adanya struktur organisasi maka akan jelaslah pemisahan tugas dari para pegawai staf tersebut.
Struktur organisasi yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik adalah struktur organisasi lini dan staf. Struktur ini mengandung unsur
– unsur spesialisasi kerja, standarisasi kegiatan, sentralisasi dan desentralisasi dalam pembuatan keputusan
yang menunjukan lokasi kekuasaan, pembuatan keputusan dan ukuran satuan yang menunjukkan suatu kelompok kerja. Adapun tujuan dari struktur organisasi lini dan
staf di Kantor Badan Pusat Statistik BPS Propinsi Sumatera Utara adalah : 1.
Pengkoordinasian yaitu yang memungkinkan komunikasi integrasi berbagai departemen dan kegiatan
– kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain. 2.
Pemberian saran yaitu memberikan saran atau membuat rekomendasi bagi manajemen.
3. Pembuatan keputusan yaitu membuat keputusan – keputusan dan mengamati
bagaimana pelaksanaan dari keputusan tersebut.
Sebagaimana dalam lampiran dalam organisasi Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara dipimpin seorang Kepala Kantor. Kepala Kantor dibantu
bagian tata usaha yang terdiri dari : 1.
Sub Bagian Urusan Dalam 2.
Sub Bagian Perlengkapan 3.
Sub Bagian Keuangan 4.
Sub Bagian Kepegawaian 5.
Sub Bagian Bina Program
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan Bidang Penunjang Statistik Terdiri dari Lima 5 bidang yaitu : 1.
Bidang Statistik Produksi Bidang statistik Produksi mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan
Statistik Pertanian, Industri, Konstruksi pertambangan dan energi. 2.
Bidang Statistik Distrubusi Bidang Statistik ditribusi mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan
statistik konsumen dan perdagangan besar, statistik keuangan dan harga produsen serta niaga dan jasa.
3. Bidang Statistik Sosial
Bidang Statistik kependudukan mempunyai tugas yaitu melaksanakan kegiatan demografi dan rumah tangga, ketenagakerjaan, serta statistik kesejahteraan.
4. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statitik IPDS
Penyiapan data, penyusunan sistem, dan program serta operasional pengolahan data dengan komputer.
5. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Mempunyai tugas untuk penyusunan Neraca Produksi, Neraca konsumsi, dan Akumulasi penyajian analisis serta kegiatan penerapan statistik.
3.5 Tugas dan Wewenang Setiap Bagian di Badan Pusat Statistik