Angka Kematian Bayi IMR

Dari tabel diatas diketahui bahwa wanita yang berstatus kawin di Kotamadya Medan lebih banyak menggunakan Pil KB dari pada alatcara KB yang lain. Terbukti bahwa tahun 2008 penggunaan mencapai 67.205 dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan hingga mencapai 70.126 pengguna.

4.4 Angka Kematian Bayi IMR

Angka kematian bayi merupakan indikator yang penting untuk mencerminkan keadaan derajat kesehatan disuatu masyarakat, karena bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan tempat si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan status sosial orang tua si bayi. Oleh karena itu angka kematian bayi merupakan tolak ukur yang sensitif dari semua upaya interfensi yang dilakukan pemerintah khusunya di bidang kesehatan. Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan bagian pembangunan sumber daya manusia dalam rangka mencapai bangsa yang mandiri. Tujuan pembangunan dalam bidang kesehatan adalah untuk membentuk manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Demikian halnya dengan Pemerintah Kotamadya Medan yang selalu menurunkan angka kematian bayi, karena angka kematian bayi sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatan di suatu daerah. Berikut keterangan dalam tabel 4.3 tentang angka kematian bayi di Kotamadya Medan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Tingkat Infant Mortality IMR Tahun 1999-2008 di Kotamadya Medan Tahun Angka Kematian Bayi IMR Angka Harapan Hidup 1999 24,2 73,1 2000 30 69,6 2001 29 69 2002 24,5 71 2003 23,6 71,7 2004 23 71,7 2005 15,84 70,7 2006 15,09 71,1 2007 13,8 71,36 2008 11,4 71,5 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara ; Kotamadya Medan Dalam Angka Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Tingkat Infant Mortality IMR Tahun 1999-2008 di Kotamadya Medan Dari tabel dan grafik diatas dapat disimpulakan bahwa tingkat kematian di Kotamadya Medan mengalami penurunan. Ini menunjukan bahwa pemerintah Kotamadya Medan serius dalam menanggapi angka kematian bayi. Untuk mencari proyeksi angka kematian bayi IMR, maka terlebih dahulu harus diketahui tingkat pertumbuhan kematiannya. Untuk mencarinya dapat dilakukan dengan menggunakan rumus eksponensial: Rumus : = Dengan : = 11,4 = 24,2 t = 10 tahun r = ...... ? 10 20 30 40 50 60 70 80 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Angka Kematian Bayi IMR Angka Harapan Hidup Universitas Sumatera Utara penyelesaian : = = 11,4 = 24,2 . = = 0,4710 10r . ln 2,718282 = ln 0.4710 10r . 1 = -0,7528 r = r = -0,07528 r = -0,07528 . 100 r = -7,52 Dari perhitungan diperoleh bahwa tingkat pertumbuhan IMR di Kotamadya Medan sebesar -7,52. Hal ini berati bahwa TFR mengalami penurunan sebesar 7,52 setiap tahunnya.

4.5 Proyeksi Angka Kematian Bayi IMR Pada Tahun 2012 dengan Rumus Eksponensial