Proyeksi Angka Kelahiran Bayi TFR Pada Tahun 2012 dengan Rumus Eksponensial

4.3 Proyeksi Angka Kelahiran Bayi TFR Pada Tahun 2012 dengan Rumus Eksponensial

Rumus : = Dengan : = = ...... ? = = 2,083 t = 5 tahun r = -0,01596 penyelesaian : = = 2,08 = 2,08 . = 2,08 . 0,9233 = 1,92 Dari hasil proyeksi diperoleh bahwa pada tahun 2012 diperkirakan angka kelahiran bayi TFR mengalami penurunan menjadi 1,92 kelahiran tiap 1000 wanita usia subur. Upaya untuk menekan laju pertumbuhan erat kaitannya dengan program KB Keluarga Berencana. Salah satu penyebab terjadi penurunan angka kelahiran bayi adalah berhasilnya pelaksanaan gerakan KB yang telah dimulai sejak tahun 70-an. Sasaran program penekanan angka fertilitas adalah Pasangan Usia Subur PUS karena pada usia tersebut 15-49 tahun, seorang wanita berada pada kemungkinan terbesar untuk melahirkan. Universitas Sumatera Utara Adapun faktor lain yang mempengaruhi tingkat fertilitas adalah: 1. Usia Perkawinan Pertama Usia perkawinan pertama adalah salah satu faktor yang mempengaruhi cukup besar terhadap perkembangan penduduk, karena berpengaruh langsung terhadap perkembangan fertilitas. Wanita berumur 10 tahun ke atas yang melangsungkan perkawinan akan melalui suatu proses biologis, yaitu melahirkan berulang kali sampai dengan masa menopause. Oleh karena itu umur perkawinan pertama dianggap mempengaruhi panjangnya masa reproduksi. Semakin muda seorang wanita menikah, maka semakin panjang masa reproduksinya dan semakin besar pula kemungkinan untuk melahirkan anak. 2. Pengguanaan AlatCara KB Pengguanaan KB juga sanagat berpengaruh terhadap angka pertumbuhan bayi dan pertumbuhan pertumbuhan penduduk masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2 banyaknya persentase pada penggunaan KB. Tabel 4.2 Banyaknya Wanita Usia 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Menggunakan AlatCara KB Alatcara KB yang diganakan Penggunaan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir 2008 2009 2010 Pil KB 67.205 68.218 70.126 IUD 27.723 28.182 29.156 Suntik 13.044 8.901 10.705 Sumber : Dinas Kotamadya Medan Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas diketahui bahwa wanita yang berstatus kawin di Kotamadya Medan lebih banyak menggunakan Pil KB dari pada alatcara KB yang lain. Terbukti bahwa tahun 2008 penggunaan mencapai 67.205 dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan hingga mencapai 70.126 pengguna.

4.4 Angka Kematian Bayi IMR