Uji Chow Uji Hipotesis dan Analisis Data

rata, standar deviasi, dan jumlah pengungkapan.Jumlah data yang valid selama periode 2012-2015 adalah 44 data. Variabel maqashid syariah memiliki nilai minimum 0,17; nilai maksimum 0,36; nilai rata-rata 0,27; dan standar deviasi sebesar 0,03. Variabel Dewan Komisaris menunjukan nilai minimum 1,00; nilai maksimum 4,00; nilai rata-rata 2,72 dan standar deviasi sebesar 0,75. Variabel Dewan Pengawas Syariah memiliki nilai minimum sebesar 2,00; nilai maksimum 3,00; nilai rata-rata 2,40 dan standar deviasi 0,49. Variabel Rangkap Jabatan DPS menunjukan nilai minimum 0,00; nilai maksimum 1,00; nilai rata-rata 0,83 serta standar deviasi sebesar 0,31. Variabel Komite Audit menunjukan nilai minimum sebesar 2,00; nilai maksimum 7,00; nilai rata-rata 3,65 dan standar deviasi sebesar 1,21. Variabel Rapat Komite Audit memiliki nilai minimum 3,00; nilai maksimum 25,00; nilai rata-rata 11,90 dan standar deviasi sebesar 7,39. Tabel 4.4 memberikan gambaran statistik deskripstif di Malaysia dari setiap variabel khususnya nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, standar deviasi, dan jumlah pengungkapan.Jumlah data yang valid selama periode 2012-2015 adalah 60 data. Variabel maqashid syariah memiliki nilai minimum 0,06; nilai maksimum 0,60; nilai rata-rata 0,23; dan standar deviasi sebesar 0,11.Variabel Dewan Komisaris menunjukan nilai minimum 2,00; nilai maksimum 9,00; nilai rata-rata 4,36 dan standar deviasi sebesar 1,44. Variabel Dewan Pengawas Syariah memiliki nilai minimum sebesar 4,00; nilai maksimum 9,00; nilai rata-rata 5,25 dan standar deviasi 1,08. Variabel Rangkap Jabatan DPS menunjukan nilai minimum 0,00; nilai maksimum 1,00; nilai rata-rata 0,74 serta standar deviasi sebesar 0,28. Variabel Komite Audit menunjukan nilai minimum sebesar 2,00; nilai maksimum 7,00; nilai rata-rata 4,00 dan standar deviasi sebesar 1,24. Variabel Rapat Komite Audit memiliki nilai minimum 4,00; nilai maksimum 17,00; nilai rata-rata 8,60 dan standar deviasi sebesar3,64.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul dari setiap variabel dependen dan independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah pengujian yang dilakukan berdistribusi normal, dapat dilihat pada output hasil uji normalitas data.

Dokumen yang terkait

CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA

3 20 25

CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA

2 25 111

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (iB-VAIC) TERHADAP KINERJA MAQASHID SYARIAH (Studi Empiris Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2012-2015)

10 13 86

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia Dan Malaysia Periode 2014.

0 3 15

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia Dan Malaysia Periode 2014.

0 2 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

0 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 12

PENDAHULUAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 1 9

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 3 17

KILAS KEBIJAKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 5 14