Pengaruh rangkap jabatan dewan pengawas syariah terhadap kinerja

Tabel 4.22 Ringkasan Hasil Hipotesis Penelitian Hipotesis Keterangan Hasil H1a Dewan komisaris berpengaruh positif terhadap maqashid syariah di Indonesia Ditolak H1b Dewan komisaris berpengaruh positif terhadap maqashid syariah di Malaysia Ditolak H2a Dewan pengawas syariah berpengaruh positif terhadap maqashid syariah di Indonesia Ditolak H2b Dewan pengawas syariah berpengaruh positif terhadap maqashid syariah di Malaysia Ditolak H3a Rangkap jabatan DPS berpengaruh negatif terhadap maqashid syariah di Indonesia Ditolak H3b Rangkap jabatan DPS berpengaruh negatif terhadap maqashid syariaht di Malaysia Diterima H4a Komite audit berpengaruh positif terhadap maqashid syariah di Indonesia Ditolak H4b Komite audit berpengaruh postif terhadap maqashid syariah di Malaysia Diterima H5a Rapat komite audit berpengaruh positif terhadap maqashid syariah di Indonesia Ditolak H5b Rapat komite audit berpengaruh positif terhadap maqashid syariah di Malaysia Ditolak` H6 Terdapat perbedaan tingkat maqashid syariah di Indonesia dan Malaysia Diterima 73

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah dewan komisaris, dewan pengawas syariah, rangkap jabatan dewan pengawas syariah, komite audit, dan rapat komite audit berpengaruh positif terhadap kinerja maqashid syariah. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan sampel sebanyak 104 sampel bank umum syariah di Indonesia dan Malaysia periode 2012-2015 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris tidak berpengaruh positif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Indonesia dan Malaysia. 2. Dewan pengawas syariah tidak berpengaruh positif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Indonesia Malaysia. 3. Rangkap jabatan dewan pengawas syariah tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Indonesia dan rangkap jabatan dewan pengawas syariah berpengaruh negatif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Malaysia. 4. Komite audit tidak berpengaruh positif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Indonesia dan komite audit berpengaruh positif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Malaysia. 5. Rapat komite audit tidak berpengaruh positif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Indonesia dan Malaysia.

Dokumen yang terkait

CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA

3 20 25

CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA

2 25 111

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (iB-VAIC) TERHADAP KINERJA MAQASHID SYARIAH (Studi Empiris Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2012-2015)

10 13 86

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia Dan Malaysia Periode 2014.

0 3 15

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia Dan Malaysia Periode 2014.

0 2 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

0 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 12

PENDAHULUAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 1 9

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 3 17

KILAS KEBIJAKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 5 14