Uji Autokorelasi Uji Asumsi Klasik
Dlogihsg = b + b
1
D lognilai_kurs b
2
+ Dinflasi + b
3
Dsuku_bunga + ECT-1 +e
1. Hasil uji hipotesis pertama Berdasarkan tabel 4.10 variabel nilai kurs memiliki koefisien -1,937037
dengan signifikansi 0,0019 0,05. sehingga hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan nilai kurs sebesar 1 persen maka akan menyebabkan
penurunan harga saham IHSG sebesar 1,9373037 . variabel nilai kurs terbukti berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham gabungan.
Sehingga H1 dalam penelitian ini yang menyatakan nilai kurs berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham gabungan di terima.
2. Hasil uji hipotesis ke dua Berdasarkan tabel 4.10 variabel inflasi memiliki koefisien regresi
sebesar -0,918033 dengan signifikansi sebesar 0,6431 0,05. sehingga hal ini menujukkan bahwa jika terjadi kenaikan inflasi sebesar 1 persen maka
akan menyebabkan penurunan harga saham IHSG sebesar 0,918033. variabel inflasi tidak terbukti berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham
gabungan. Sehingga H2 dalam penelitian ini yang menyatakan inflasi berpengaruh negatif terhadap Indeks harga saham gabungan di tolak.
3. Hasil uji hipotesis ke tiga
Berdasarkan tabel 4.10 variabel suku bunga memiliki koefisien regresi sebesar 0,479012 dengan signifikansi sebesar 0,9478 0,05 sehingga hal ini
menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan suku bunga sebesar 1 persen maka akan menyebabkan peningkatan harga saham IHSG sebesar 0,479012.
variabel suku bunga tidak terbukti berpengaruh negative terhadap indeks harga saham gabungan. Sehingga H3 dalam penelitian ini yang menyatakan
suku bunga berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham gabungan di tolak.