Pengaruh Return on Assets Terhadap Debt to Assets Ratio Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Debt to Assets Ratio

94 menggunakan banyak hutang. Dengan demikian semakin besar ukuran perusahaan mencerminkan besarnya jumlah aktiva yang dapat dijadikan sebagai jaminan oleh perusahaan untuk memperoleh pendanaan melalui hutang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Margaretha dan Ramadhan 2012. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Debt to Assets Ratio.

4.3.2 Pengaruh Return on Assets Terhadap Debt to Assets Ratio

Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap struktur modal Debt to Assets Ratio. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya Return on Assets tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Debt to Assets Ratio pada perusahaan property, realestate, dan konstruksi di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Return on Assets berpengaruh negatif tidak signifikan karena pada perusahaan property, realestate, dan konstruki meskipun memiliki profitabilitas yang tinggi, namun secara umum tetap menggunakan hutang untuk membiayai operasinya sehingga penggunaan hutang tetap dominan dibanding menggunakan laba ditahan untuk membiayai kegiatan perusahaan terlebih perusahaan- perusahaan yang membutuhkan dana besar untuk mengembangkan usahanya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Meidera Elsa Dwi Putri 2012. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal Debt to Assets Ratio Universitas Sumatera Utara 95 Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI

4.3.3 Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Debt to Assets Ratio

Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa Risiko Bisnis berpengaruh negatif signifikan terhadap Struktur Modal Debt to Assets Ratio. Hal ini menunjukkan bahwa jika risiko bisnis meningkat, maka Debt to Assets Ratio akan menurun. . Risiko bisnis merupakan yaitu resiko yang berkaitan dengan operating income sebuah perusahaan yaitu ketidakpastian pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Resiko bisnis merupakan kombinasi dari: Sales risk: yaitu ketidakpastian penjualan perusahaan dan operating risk yaitu ketidakpastian operating income yang disebabkan karena ketidakpastian fixed cost operasional. Operating leverage menurut Hanafi 2004: 329 bisa diartikan sebagai seberapa besar perusahaan menggunakan beban tetap operasional. Sehingga semakin besar rasio operating leverage yang diukur dari Degree of Operating Leverage DOL. Perusahaan yang menggunakan biaya tetap dalam proporsi yang tinggi relatif terhadap biaya variabel dikatakan menggunakan operating leverage yang tinggi. Dengan kata lain, Degree of Operating Leverage DOL untuk perusahaan tersebut tinggi. Perubahan penjualan yang kecil akan mengakibatkan perubahan pendapatan yang tinggi lebih sensitive. Jika perusahaan mempunyai degree of operating leverage DOL yang tinggi, tingkat penjualan yang tinggi akan menghasilkan pendapatan yang tinggi. Tetapi sebaliknya, jika tingkat penjualan turun secara signifikan, perusahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan Universitas Sumatera Utara 96 demikian, jika rasio Degree of Operational Leverage tinggi maka kemungkinan pendanaan perusahaan melalui hutang relatif rendah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati 2012. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa risiko bisnis berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

4.3.4 Pengaruh Time Interest Earned Terhadap Debt to Assets Ratio