17
2. Teori MM Dengan Pajak Teori MM tanpa pajak dianggap tidak realistis karena kenyataannya
peraturan pemerintah mengharuskan pembayaran pajak bagi setiap perusahaan. Oleh sebab itu, pada tahun 1963, Teori MM menerbitkan lanjutan teori mengenai
adanya efek pajak Brigham dan Houston, 2006: 37. Dalam teori MM dengan pajak juga terdapat dua preposisi yaitu:
a. Preposisi I
Nilai perusahaan yang berhutang sama dengan nilai perusahaan yang tidak berhutang ditambah dengan penghematan pajak karena bunga hutang.
Implikasinya adalah pembiayaan dengan hutang sangat menguntungkan dan struktur modal optimal adalah penggunaan seratus persen hutang.
b. Preposisi II Biaya modal saham akan meningkat dengan semakin meningkatnya hutang,
tetapi penghematan pajak akan lebih besar dibandingkan dengan penurunan nilai karena kenaikan biaya modal saham. Implikasi teori tersebut adalah
sebaiknya perusahaan menggunakan hutang sebanyak-banyaknya.
2.1.3 Kebijakan Struktur Modal
Pada dasarnya, pendanaan melalui utang akan meningkatkan tingkat pengambalian yang diharapkan dari suatu investasi, tetapi disisi lain, pendanaan
melalui utang juga meningkatkan tingkat resiko atas investasi. Menurut Brigham dan Hoston 2006: 6 kebijakan struktur modal melibatkan adanya suatu
pertukaran antara resiko dan pengembalian:
Universitas Sumatera Utara
18
a. penggunaan lebih banyak utang akan meningkatkan resiko yang ditanggung oleh para pemengang saham,
b. namun penggunaan utang yang lebih besar biasanya akan menyebabkan terjadinya espektasi tingkat pengembalian atas ekuitas yang lebih tinggi.
Selanjutnya menurut Brigham dan Houston 2006: 101 seberapa jauh perusahaan menggunakan utang financial leverage akan memiliki 3 tiga
implikasi penting yaitu: a.
Dengan memperoleh dana melalui utang, para pemegang saham dapat mempertahankan kendali mereka atas perusahaan tersebut dengan sekaligus
membatasi investasi yang mereka berikan, b.
Kreditor akan melihat pada ekuitas, atau dana yang diperoleh sendiri, sebagai suatu batasan keamanan, sehingga semakin tinggi proporsi dari jumlah modal
yang diberikan pemegang saham, maka semakin kecil resiko yang dihadapi kreditor.
c. Jika perusahaan mendapatkan hasil dari investasi yang didanai dengan dana
hasil pinjaman lebih besar daripada bunga yang dibayarkan, maka pengembalian dari modal pemilik akan diperbesar, atau diungkit leverage.
2.1.4 Rasio Struktur Modal
Rasio yang digunakan untuk mengukur struktur modal adalah dengan menggunakan rasio leverage. Rasio leverage mencerminkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang Rodoni
dan Ali, 2010: 123.
Universitas Sumatera Utara
19
Fakhrudin 2008: 109 menyatakan bahwa leverage merupakan jumlah utang yang digunakan untuk membiayai atau membeli aset-aset perusahaan.
Perusahaan yang memiliki utang lebih besar dari equity dikatakan sebagai perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi.
Menurut Sugiono dan Untung 2008: 64 rasio leverage bertujuan untuk menganalisa pembelanjaan yang dilakukan berupa komposisi hutang dan modal
serta kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dan beban tetap lainnya. Rasio leverage terdiri dari debt ratio, financial ratio, fixed charge coverage ratio,
dan cash flow coverage. Dalam penelitian ini, struktur modal diukur dengan menggunakan Debt to
Assets Ratio DAR. Sawir 2004: 2 menyatakan bahwa leverage keuangan dapat diukur berdasarkan nilai buku yaitu dengan rasio nilai buku seluruh utang
terhadap total aktiva Debt to Asset Ratio. Pengukuran manfaat penggunaan utang atau analisis leverage
keuangan dapat dilakukan dengan memperbandingkan tingkat pengembalian aktiva Sawir, 2004:4.
Menurut Sugiono dan Untung 2008: 64 Debt to Assets Ratio merupakan perbandingan antara total hutang dan total aktiva. Para kreditur menginginkan
debt ratio yang rendah karena semakin tinggi rasio ini maka semakin besar risiko para kreditur. Debt to Assets Ratio dirumuskan sebagai berikut Sugiono dan
Untung, 2008: 64:
Universitas Sumatera Utara
20
2.2 Ukuran Perusahaan 2.2.1 Pengertian Ukuran Perusahaan