20 berhubungan dengan peningkatan angka kematian perinatal dan lebih dari 18
kelahiran prematur terjadi pada kelompok umur ini. Gaya hidup dan perilaku seks yang bebas mempercepat peningkatan kejadian
kehamilan pada remaja. Hal ini disebabkan oleh cepatnya pertumbuhan dan perkembangan remaja dan masa menarche yang dirangsang oleh banyaknya media
yang mempertontonkan kehidupan seks bebas yang tidak bertanggung jawab. Kurangnya informasi tentang kesehatan reproduksi dan KB yang menyebabkan
remaja tidak dapat mencari alternatif perlindungan untuk dirinya dalam mencegah kehamilan.
Sebagian besar kehamilan pada remaja jarang mendapat konseling pra konsepsi. Konseling pada kehamilan tahap awalpun masih mungkin dilakukan untuk
mendeteksi sedinimungkin risiko yang terdapat pada remaja, namun masalahnya remaja kebanyakan tidak memeriksakan kehamilannya pada awal kehamilan dan
cenderung lebih mencari pertolongan pada saat melahirkan dan mendapat masalah yang tidak dapat dipecahkan pada tingkat keluarga Ewy hirawati,2011.
2.9.1. Perubahan Fisik Selama Kehamilan Pada Remaja
Perubahan fisik yang dialami selama kehamilan adalah pertambahan berat badan. Pertambahan berat badan tidak hanya disebabkan oleh timbunan lemak,
namun juga akibat proses tumbuh kembang janin, pertambahan berat rahim, plasenta, volume darah, cairan ketuban, cairan dalam jaringan tubuh remaja hamil, serta
membesarnya payudara Bobak, 2004. Hasil penelitian menunjukkan semua partisipan mengalami penurunan
aktivitas. Kelelahan yang terjadi pada remaja hamil karena kurangnya energi dalam
Universitas Sumatera Utara
21 sel yang mengakibatkan rasa lemah. Kelemahan menyebabkan penurunan aktivitas
pada remaja hamil Parcells, 2010. Satu partisipan juga mengatakan dadanya terasa penuh seperti sesak nafas. Kebutuhan oksigen ibu meningkat selama kehamilan
sebagai respon terhadap percepatan laju metabolik dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara. Peningkatan kadar estrogen menyebabkan
ligamen pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat paru-paru ditekan oleh semakin membesarnya uterus, diafragma atau sekat rongga
dada pun semakin tertekan ke atas. Hal ini dapat mengakibatkan sesak nafasBobak, 2004
2.9.2. Konsekuensi Kehamilan pada Remaja
Kehamilan pada usia remaja mengandung resiko kesehatan bagi ibu dan bayinya. Ibu usia remaja juga cenderung belum siap secara mental. Bayi yang
dilahirkan cenderung memiliki berat tubuh rendah, faktor utama yang menyebabkan kematian bayi maupun masalah neurologis penyakit masa kanak-kanak Santrock,
2007
.
Para ibu remaja seringkali putus sekolah. Meskipun banyak ibu remaja kemudian melanjutkan pendidikannya lagi di kemudian hari, umumnya mereka tidak
lagi mencapai taraf kehidupan ekonomi yang setara dengan perempuan yang menunda melahirkan anak hingga usia dua puluhan.
Sebuah studi menemukan bahwa anak-anak yang berasal dari perempuan yang melahirkan pertama kali ketika remaja, memiliki skor tes yang rendah dan
memperlihatkan perilaku yang lebih bermasalah dibandingkan ibu-ibu yang memiliki anak pertama ketika dewasa Santrock, 2007.
Universitas Sumatera Utara
22
2.9.3. Dampak Kehamilan Pada Remaja