36 Metode Operasi Wanita dan Metode Operasi Pria. Kedua metode ini dilakukan
dengan cara operasi oleh dokter spesialis kandungan. Pada wanita dilakukan pemutusan atau pemasangan cincin pada saluran telur untuk mencegah sampainya sel
telur yang dilepas di indung telur menuju rahim Himawari, 2011.
2.14. Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian, tinjauan pustaka, maka kerangka konsep penelitian ini adalah:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1. Kerangka Konsep 2.15. Hipotesis Penelitian
Adanya hubungan antara pengetahuan kehamilan dan persalinan usia dini
terhadap sikap dan tindakan orangtua menikahkan putrinya di usia dini.
SIKAP PENGETAHUAN
TINDAKAN
Universitas Sumatera Utara
37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran dan pengamatan
variabel independen dan variabel dependen dalam waktu yang bersamaan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar dengan alasan Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar
banyak terdapat orangtua menikahkan putrinya di usia dini.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu dalam penelitian dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh orangtua yang sudah pernah menikahkan putrinya yaitu sebanyak 483 orangtua. data diperoleh dari Kepala Desa
Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar tahun 2014.
3.3.2. Sampel
Semua populasi dijadikan sampel dengan kriteria eksklusi yaitu orangtua yang putrinya dinikahkan sudah hamil sebanyak 350 orangtua data diperoleh dari RT Desa
Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar tahun 2014.
Maka besar sampel adalah : 483 – 350 = 133 orangtua.
Universitas Sumatera Utara
38
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.
3.4.1. Data Primer
Pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara dengan ibu tentang kehamilan dan persalinan di usia dini dengan menggunakan kuesioner yang telah
disusun.
3.4.1. Data Sekunder
Data sekunder di peroleh dari kepala Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar.
3.5. Definisi Operasional
Sesuai dengan kerangka konsep, untuk definisi operasional sebagai berikut: 1. Pengetahuan adalah informasi atau hal yang diketahui orangtua tentang masalah
dan konsekuansi yang mungkin terjadi pada kehamilan dan persalinan 20 tahun.
2. Sikap terhadap perkawinan dini adalah reaksi atau respon yang diberikan oleh orangtua terhadap perkawinan yang dilakukan oleh wanita pada wanita 20
tahun. 3. Tindakan adalah orangtua menikahkan putrinya pada usia kurang 20 tahun atau
20 tahun ke atas.
3.6. Aspek Pengukuran
Ukuran variabel penelitian yang digunakan yaitu variabel independen dan variabel dependen yang dijabarkan menjadi komponen yang dapat diukur berdasarkan
nilai yang diberikan dalam setiap pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
39
1. Variabel Terikat
Tindakan orangtua menikahkan putrinya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: 1 : Tindakan positif jika orangtua menikahkan putrinya di usia 20 tahun.
0 : Tindakan negatif jika orangtua menikahkan putrinya di usia ≤ 20 tahun.
2. Variabel Bebas
3.6.1. Aspek Pengukuran Pengetahuan
Pengetahuan diukur melalui 4 bagian pertanyaan kuesioner, dengan jumlah item jawaban masing-masing berbeda. Untuk pertanyaan nomor 1 ada 7 item,
pertanyaan nomor 2 ada 3 item, pertanyaan nomor 3 ada 4 item, dan pertanyaan no 4 ada 6 item. Masing-masing item jawaban bernilai 1 sehingga skor jawaban tertinggi
bernilai 20. Bila salah atau tidak menjawab diberi nilai 0. 1. Baik, jika jawaban benar responden
50 dari total skor maksimal 11-20. 2. Kurang, jika jawaban benar responden
≤ 50 dari total skor minimal 0-10.
3.6.2. Aspek Pengukuran Sikap
Untuk mengetahui sikap orangtua tentang kasus menikahkan putrinya di usia dini, dilakukan dengan memberikan pertanyaan. Sikap diukur melalui jawaban
kuesioner dengan Skala Likert, pertanyaan yang diajukan sebanyak 10 pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban. Setiap pertanyaan memiliki skor 1 sampai 5. Total skor
maksimal adalah 50 total skor minimal adalah 10.
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 3.1. Skala Sikap Model Likert Pernyataan Positif
Nilai Pernyataan Negatif
Nilai
Sangat Setuju 5
Sangat Setuju 1
Setuju 4
Setuju 2
Ragu-ragu 3
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
TidakSetuju 4
Sangat Tidak Setuju 1
Sangat Tidak Setuju 5
Sumber :Hidayat 2007 Berdasarkan kriteria diatas maka dapat dikategorikan sikap responden sebagai
berikut Riduwan, 2010 : 1. Baik, jika jawaban benar responden 80 dengan skor 41-50
2. Cukup, jika jawaban benar responden 60-80 dengan skor 30-40 3. Kurang, jika jawaban benar responden 60 dengan skor 10-29
3.6.3. Teknik Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan tahapan sebagai berikut :
1. Editing Pemeriksaan Data Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban atas
pertanyaan. 2. Coding Pemberian Kode
Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan menggunakan
perangkat software computer.
Universitas Sumatera Utara
41 3. Tabulating Data entry
Memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau database komputer. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
persentase.
3.6.4. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis univariat
Analisis ini merupakan analisis distribusi variabel tunggal yang bertujuan untuk menggambarkan masing-masing variabel mengenai distribusinya dengan
menyajikan nilai pemutusan dan ukuran variasi data. 2. Analisis bivariat
Analisis ini merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi Notoadmodjo, 2002. Dalam penelitian ini
analisis bivariat digunakan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap, dan tindakan orangtua menikahkan putrinya di uisa dini. Sehingga dalam analisis ini
dapat digunakan uji statistic chi square dengan α = 0,05.
Dengan kriteria : a. Ho ditolak jika p
α 0,05 maka ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
b. Terima Ho jika p α 0,05 maka tidak ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. GambaranUmum Desa Kasikan
Desa Kasikan merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Desa ini juga terletak di sekitar kawasan areal kebunpabrik
PTPN Vterdiri dari 760 kepala keluarga. Batas-batas Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu
sebagai berikut: – Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Agung.
– Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sinamanenek. – Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kusau Makmur.
– Sebelah Barat berbatasan dengan Talang Danto.
4.2. Karakteristik Responden
4.2.1. Umur Responden
Karakteristik responden yang diteliti menurut umur dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014
No. Umur Tahun
n
1. 30-39
10 7,5
2. 40-49
64 48,1
3. 50-59
51 38,4
4. 60
8 6,0
Total 133
100,0
Universitas Sumatera Utara
43 Berdasarkan tabel 4.1. diatas dapat diketahui bahwa dari 133 responden paling
banyak berumur 40-49 tahun yang berjumlah 64 orang 48,1 dan yang paling sedikit berumur di atas 60 tahun yang berjumlah 8 orang 6,0.
4.2.2. Pendidikan Responden
Karakteristik responden yang diteliti menurut pendidikan responden dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut :
Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014
No. Pendidikan
n
1. SD
15 11,3
2. SMP
52 39,1
3. SMASMK
66 49,6
Total 133
100,0
Berdasarkan tabel diatas 4.2. diatas diketahui bahwa dari 133 responden, yang paling banyak memiliki jenjang pendidikanSMASMKyang berjumlah 66 orang
49,6 dan yang paling sedikit dengan jenjang pendidikan SD yang berjumlah 15 orang 11,3.
4.2.3. Penghasilan Reponden
Karakteristik responden yang diteliti menurut penghasilan responden dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut
Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014
No. Penghasilan
n
1. Tinggi
40 30,1
2. Rendah
93 69,9
Total 133
100,0
Universitas Sumatera Utara
44 Penghasilan responden dibedakan atas dua kategori yaitu tinggi Rp.
1.700.000,- dan rendah Rp. 1.700.000,-. Berdasarkan tabel 4.3. bahwa dari 133 responden lebih banyak dengan penghasilan rendah yaitu sebanyak 93 orang 69,9
dan paling sedikit penghasilan tinggi yaitu sebanyak 40 orang 30,1.
4.3. Hasil Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan orangtua tentang kehamilan dan persalinan usia dini, sikap dan tindakan
orangtua menikahkan putrinya diusia dini, maka variabel yang dianalisis secara univariat sebagai berikut :
4.3.1. Pengetahuan Responden Tentang Kehamilan dan Persalinan
Tabel 4.4. Distibusi Reponden Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Pengetahuan di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar
Tahun 2014
No Pertanyaan n
1. Masalah fisik apakah yang mungkin terjadi bila
wanita hamil pada usia 20 tahun? a. Tekanan darah tinggi
b. Resiko kanker rahim c. Bengkak tangan dan wajah
d. Pusing dan kejang e. Keguguran
f. Perdrahan g. Kematian janin dalam kandungan
40 38
25 17
4 7
2 30,1
28,6 18,8
12,8
3,0 5,3
1,5
Total 133
100,0
2. Masalah apa yang yang mungkin terjadi pada
wanita bersalin bila usia 20 tahun ? a. Persalinan prematur
b. Persalinan yang lama dan sulit c. Ketuban pecah dini
58 44
31 43,6
33,1 23,3
Total 133
100,0
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel 4.4 Lanjutan No Pertanyaan
n
3. Kondisi apa yang akan terjadi pada bayi yang
dilahirkan oleh wanita pada usia 20 tahun ? a. Bayi prematur
b. Cacat bawaan c. Berat badan lahir rendah
d. Kurang terawat 23
51 17
42 17,3
38,3 12,8
31,6
Total 133
100,0
4. Masalah psikis apa yang mungkin terjadi pada
wanita hamil di usia 20 tahun ? a. Kurangnya kesiapan mental untuk menjadi
seorang ibu b. Timbulnya perasaan sendiri da terasing
c. Stress pada saat hamil d. Mudah tersinggung
e. Sering terjadi pertengkaran f. Cepat harus membiayai anak
27 24
33 29
14 6
20,3 18,0
24,8 21,8
10,5
4,5
Total 133
100,0
Dari tabel 4.4 di atas dilihat berdasarkan hasil penelitian responden menjawab pertanyaan mengenai kehamilan dan persalinan, dari pertanyaan 1 kebanyakan
responden menjawab bahwa tekanan darah tinggi merupakan masalah fisik yang mungkin terjadi bila wanita hamil pada usia 20 tahun, sebanyak 40 orang 30,1.
Dari pertanyaan nomor 2 yaitukebanyakan responden menjawab bahwa persalinan prematur merupakan masalah yang mungkin terjadi pada wanita bersalin usia 20
tahun, sebanyak 58 orang 43,6. Dari pertanyaan nomor 3 kebanyakan responden menjawab bahwa cacat bawaan merupakan kondisi yang akan terjadi pada bayi yang
dilahirkan oleh wanita pada usia 20 tahun, sebanyak 51 orang 38,3. Dari pertanyaan nomor 4 kebanyakan responden menjawab stress pada saat hamil
merupakan masalah psikis yang mungkin terjadi pada wanita hamil di usia 20 tahun, sebanyak 33 orang 24,8.
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Orangtua tentang Kehamilan dan Persalinan di Usia Dini di Desa Kasikan
Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014
No Pengetahuan
n
1 Baik
32 24,1
2 Kurang
101 75,9
Total 133
100,0
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa dari 133 responden, pengetahuan orangtua tentang kehamilan dan persalinan usia dini paling banyak
berada pada kategorik pengetahuan kurang yaitu 101 orangtua 75,9 dan paling sedikit pada kategorik pengetahuan kurang yaitu 32 orangtua 24,1.
4.3.2 Sikap Orangtua Menikahkan Putrinya di Usia Dini
Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Pernyataan tentang Sikap Orangtua Menikahkan Putrinya di Usia Dini di Desa Kasikan
Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014
No Pernyatan
SS S
RG TS
STS n
n n
n n
1 Perempuan yang sudah haid berarti wajib untuk
menikah 1 0,8
2 1,5 19 14,3 87 66,4 24 18,0
2 Perempuan sebaiknya menikah pada usia 20
tahun 0 0,0
3 2,3 12
9,0 82 61,7 36 27,1 3 Perempuan tidak perlu
pendidikan tinggi karena harus segera
menikah 0 0,0 28 21,1
9 6,8 43 32,3 53 39,8
4. Mengurangi beban keluarga bukanlah
alasan utama untuk menikah di usia 20
tahun 10 7,5 23
20 19 15,0 53 39,8 27 20,8
5. Menikah usia 20 tahun merupakan suatu
kebanggan karena merasa cepat laku
1 0,8 34 25,6 37 27,8 38 28,6 23 17,3
Universitas Sumatera Utara
47
Tabel 4.6 Lanjutan No
Pernyatan SS
S RG
TS STS
n n
n n
n
6. Menikah usia 20 tahun adalah hal yang
perlu dihindari 15 11,3 94 70,7 5
3,8 8
6,0 11 8,3 7. Menikah usia 20
tahun merupakan suatu kewajiban dalam
keluarga 15 11,3 63 47,4 15 11,3 29 21,8 11 8,3
8. Menikah usia 20 tahun merupakan suatu
kewajiban dalam keluarga
2 1,5
1 0,8 29 21,8 83 62,4 18 13,5
9. Menikah di usia dini karena punya pacar atau
calon menantu orang kaya
1 0,8 24 18,0 11 8,3 59 44,4 38 28,6
10. Keterlambatan menikah bagi anak perempuan
bukan merupakan aib bagi keluarga
31 23,3 50 37,6 17 12,8 14 10,5 21 15,8
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap setuju menikah usia 20 tahun daripada perawan tua
sebanyaak 94 orangtua 70,7, dan 10 orangtua 7,5 memiliki sikap sangat setuju mengurangi beban keluarga bukanlah alasan utama untuk menikah di usia 20 tahun.
Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Orangtua Menikahkan Putrinya di Usia Dini di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu
Kabupaten Kampar Tahun 2014
No Sikap
n
1 Baik
16 12,0
2 Cukup
87 65,4
3 Kurang
30 22,6
Total 133
100,0
Universitas Sumatera Utara
48 Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa sebagian besarsikap responden adalah
cukup sebanyak 87 orang 65,4 dan paling sedikit dengan sikap baik sebanyak 16 orang 12,0.
4.3.3. Tindakan Orangtua Menikahkan Putrinya di Usia Dini
Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Pernyataan tentang Tindakan Orangtua Menikahkan Putrinya di Usia Dini di Desa Kasikan
Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014
No Pertanyaan
n
1 Pada usia berapakah putri anda menikah?
a. ≤ 20 tahun
b. 20 tahun 72
61 54,1
45,9
Total 133
100,0
Dari tabel 4.8 di atas, dapat diketahui bahwa kebanyakan responden menikahkan putrinya di usia ≤ 20 tahun sebanyak 72 orang 54,1.
Tabel 4.9. Alasan Orangtua Menikahkan Putrinya dengan Usia ≤ 20 Tahun di
Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014
No Alasan
n
1 2
3 4
5 6
7 Supaya lepas dari tanggungan keluarga
Ingin cepat menimang cucu Tanggungan keluarga berkurang
Dianggap sudah dewasa Karena sudah punya calon suami
Karena dijodohkan Karena kewaiban dalam keluarga
17 10
22 15
4 1
3 23,6
14,0 30,5
20,8
5,5 1,4
4,2
Total 72
100,0
Dari tabel 4.9 di atas, alasan orangtua menikahkan putrinya di usia ≤ 20 tahun kebanyakan menjawab bahwa dengan menikahkan putrinya maka tanggungan
keluarga berkurang sebanyak 22 orang 30,5, dan yang paling sedikit menjawab
Universitas Sumatera Utara
49 bahwa alasan orangtua menika
hkan putrinya di usia ≤ 20 tahun karena dijodohkan hanya 1 orang 1,4.
Tabel 4.10. Alasan Orangtua Menikahkan Putrinya dengan Usia 20 Tahun di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun
2014
No Alasan
N 1
2 3
4 5
6 7
Supaya lepas dari tanggungan keluarga Ingin cepat menimang cucu
Tanggungan keluarga berkurang Dianggap sudah dewasa
Karena sudah punya calon suami Karena dijodohkan
Karena kewajiban dalam keluarga 7
27 10
10
3 2
2 11,4
44,2 16,4
16,4
5,0 3,3
3,3
Total 61
100,0
Dari tabel 4.10 di atas, alasan orangtua menikahkan putrinya di usia 20 kebanyakan ingin cepat menimang cucu sebanyak 27 orang 44,2. Dan yang paling
sedikit alasan orangtua menikahkan putrinya di usia 20 tahun karena dijodohkan dan karena kewajiban dalam keluarga sebanyak 2 orang 3,3.
Selanjutnya hasil tabulasi silang antara perasaan orangtua menikahkan putrinya dengan usia putri orangtua saat menikah, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.11. Perasaan Orangtua Saat Menikahkan Putrinya dengan Usia ≤ 20
Tahun di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014
No Perasaan
n
1 2
3 Bahagia
Kurangnya beban pikiran Sedih
70 1
1 97,2
1,4 1,4
Total 72
100,0
Dari tabel 4.11 di atas, perasaan orangtua menikahkan putrinya di usia ≤ 20 tahun kebanyakan menjawab bahwa dengan menikahkan putrinya mereka merasa
Universitas Sumatera Utara
50 bahagia sebanyak 70 orang 97,2. Dan hanya 1 orangtua 1,4 yang merasa
kurang beban pikiran dan 1 orangtua 1,4 yang merasa sedih menikahkan putrinya di usia ≤ 20 tahun.
Tabel 4.12. Perasaan Orangtua Saat Menikahkan Putrinya dengan Usia 20 Tahun di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten
Kampar Tahun 2014
No Perasaan
n
1 Bahagia
61 100,0
Total 61
100,0
Dari tabel 4.12 di atas, semua orangtua yang menikahkan putrinya di usia 20 tahun merasa bahagia sebanyak 61 orang 100,0.
Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014
No Tindakan
n
1 Tindakan Negatif
≤ 20 tahun 72
54,1 2
Tindakan Positif 20 tahun 61
45,9
Total 133
100,0
Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar tindakan responden adalah
negatif yaitu orangtua yang menikahkan putrinya di usia ≤ 20 tahun sebanyak 72 orang 54,1.
4.4. Hasil Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen pengetahuan dan variabel dependen sikap dan tindakan orangtua menikahkan
putrinya. Uji yang digunakan adalah chi-square karena data pada variabel independen dan dependen berbentuk kategori. Hasil analisis menunjukkan ada
Universitas Sumatera Utara
51 hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen jika
nilai p 0,05.
4.4.1. Hubungan Pengetahuan tentang Kehamilan dan Persalinan Usia Dini
dengan Sikap Orangtua Menikahkan Putrinya di Usia Dini Tabel 4.14. Hubungan Pengetahuan tentang Kehamilan dan Persalinan Usia
Dini dengan sikap Orangtua Menikahkan Putrinya di Usia Dini di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar
Pengetahuan Sikap Orangtua Menikahkan Putrinya
di Usia Dini Total
P Baik
Cukup Kurang
n n
n n
Baik Kurang
9 7
28,1 6,9
20 67
62,5 66,3
3 27
9,4 26,7
32 101
100,0 100,0
0,002
Dari tabel 4.14 di atas, hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan orangtua tentang kehamilan dan
persalinan usia dini dengan sikap orangtua menikahkan putrinya di usia dini p=0,002.
4.4.2 Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Orangtua Menikahkan Putrinya di Usia Dini
Tabel 4.15. Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Orangtua Menikahkan
Putrinya di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014
Pengetahuan Tindakan
Total P
Negatif Positif
n n
n
Baik 5
15,6 27
84,4 32
100
0,001
Kurang 49
48,5 52
51,5 101
100 Dari tabel 4.15 di atas, hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan ada
hubungan yang signifikan antara pengetahuan orangtua tentang kehamilan dan
Universitas Sumatera Utara
52 persalinan usia dini dengan tindakan orangtua menikahkan putrinya di usia dini
p=0,001.
4.4.3. Hubungan Sikapdan Tindakan Orangtua Menikahkan Putrinya di Usia Dini
Tabel 4.16. Hubungan Sikap dan Tindakan Orangtua Menikahkan Putrinya di
Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014
Sikap Tindakan
Total P
Negatif Positif
n n
n
Baik 8
50,0 8
50,0 16
100
0,140 Cukup
Kurang 43
21 49,4
70,0 44
9 50,6
30,0 87
30 100
100
Dari tabel 4.16 diatas, hasil uji staistik dengan uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara sikap orangtua tentang kehamilan dan persalinan usia dini
dengan tindakan orangtua menikahkan putrinya di usia dini p=0,140.
Universitas Sumatera Utara
53
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Hubungan Pengetahuan Orangtua tentang Kehamilan dan Persalinan di
Usia Dini dengan Sikap Orangtua Menikahkan Putrinya di Usia Dini
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden kebanyakan berada pada kategori kurang sebanyak 101 orang 75,9. Hal ini dapat tergambar
dari masing-masing item pertanyaan tentang pengetahuan, responden dengan jawaban seluruh item jawaban tidak ada yang mencapai 50 dari seluruh jumlah responden.
Dari hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa dari 101 responden dengan pengetahuan kurang, 67 orang 66,3 diantaranya orangtua dengan sikap cukup
untuk menikahkan putrinya di usia ≤ 20 tahun. Dari 133 responden, ada sebanyak 94 orang 70,7 yang setuju bahwa lebih baik menikah 20 tahun dari pada perawan
tua. Berdasarkan hasil uji statistik chi square menunjukkan nilai probabilitas
hubungan pengetahuan orangtua tentang kehamilan dan persalinan usia dini dengan sikap orangtua menikahkan putrinya di usia dini yaitu p = 0,002 0,05, artinya
pengetahuan orangtua memiliki hubungan yang bermakna dengan sikap orangtua menikahkan putrinya di usia dini. Hal ini digambarkan dari 32 orangtua dengan
pengetahuan yang baik, hanya 9 orangtua yang memiliki sikap baik menikahkan putrinya di usia dini.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kusumastuti 2010, bahwa pengetahuan responden memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap responden.
Selain itu, penelitian ini juga sejalan dengan Maolinda 2014, bahwa pengetahuan responden memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap responden. Pembentukan
Universitas Sumatera Utara
54 sikap seseorang dipengaruhi oleh faktor pengetahuan. Pengetahuan merupakan hasil
tahu, dan hal ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, individu mempunyai dorongan untuk mengerti, dengan pengalamannya
untuk memperoleh pengetahuan. Sikap seseorang terhadap suatu objek menunjukkan pengetahuan tersebut mengenai objek yang bersangkutan.
5.2. Hubungan Pengetahuan Orangtua tentang Kehamilan dan Persalinan di