Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Pengetahuan

6 30 orang tua yang belum menikahkan putrinya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan orang tua dalam menikahkan putrinya.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat perumusan masalah dalam penelitian adalah masih tingginya persentasi orangtua yang menganggap pernikahan dini adalah hal yang wajar karena terkait dengan rendahnya pengetahuan orangtua tentang kehamilan dan persalinan di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan usia dini dengan sikap dan tindakan orangtua menikahkan putrinya di usia dini di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu kabupaten Kampar tahun 2014.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap sikap orangtua tentang kehamilan dan persalinan usia dini di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar 2. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap tindakan orangtua tentang pernikahan usia dini di Desa Kasikan Kecamtan Tapung Hulu Kabupaten kampar. 3. Untuk mengetahui sikap dan tindakan orangtua menikahkan putrinya di usia dini di Desa Kasikan kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Universitas Sumatera Utara 7

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada orangtua di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar secara mendalam tentang kehamilan dan persalinan usia dini dengan sikap dan tindakan orangtua menikahkan putrinya di usia dini. Universitas Sumatera Utara 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perilaku

2.1.1. Pengertian

Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang didapat atau diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar Notoadmodjo, 2003. Macam-macam perilaku menurut Notoadmodjo 2003, dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus, maka perilaku dapat dibedakan menjadi 2 dua, yaitu: 1. Perilaku tertutup Cover behavior Repon atau reaksi terhadap stimulus yang masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, dan sikap yang tejadi pada orang yang menerima stimulus tersebut dan belum diamati. 2. Perilaku terbuka Over behavior Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek yang dengan mudah dapat diamati oleh orang lain.

2.1.2. Domain Perilaku

Meskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau ransangan dari luar organisme atau orang namun dalam memberikan respon sangat tergantung pada karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan. Faktor-faktor yang membedakan respon terhadap stimulus yang berbeda disebut Universitas Sumatera Utara 9 dengan determinan perilaku. Determinan perilaku ini dapat dibedaka menjadi dua yaitu: 1. Determinan atau faktor internal yakni : karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat bawaan misalnya tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin dan sebangainya. 2. Determinan atau faktor eksternal yakni : lingkungan baik, lingkungan fisik, sosial budaya, tingkat pendapatan, politik dan sebagainya Notodmodjo, 2003 Menurut Notoadmodjo 2003, ada beberapa gangguan perilaku pada masa premenopause diantaranya : 1. Depresi menstrual yang merupakan manifestasi dari kepedihan hati dan kekecewaan yang tidak lengkap. 2. Perubahan kehidupan seksual akan terjadi kegairahan seksual yang luar biasa hingga kemungkinan melakukan masturbasi dan dapat juga bersikap dingin. 3. Obsesi untuk hamil lagi yang ingin mempertahankan kapasitas reproduksi dan kemudahan. 4. Ilusi mempertanyakan apakah suaminya cukup berharga dalam hidupnya.

2.2. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan,pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoadmodjo, 2007. Universitas Sumatera Utara 10 Dalam teori WHO memaparkan bahwa pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Menurut Soekidjo Notoadmodjo pengetahuan tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu : 1. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, menyatakan. 2. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan terhadap objek yang dipelajari. 3. Aplikasi aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. 4. Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5. Sintesis syntesis Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi- formulasi yang ada. Universitas Sumatera Utara 11 6. Evaluasi evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek.

2.3. Sikap

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Ibu Yang Menikah Di Usia dini Dalam Pemenuhan Gizi Balita Di Desa Pulau Mungkur Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2012

1 48 129

Perkawinan Usia Dini Dalam Perspektif Pluralisme Hukum (Studi Kasus di Desa Saentis Kecamatan Percut SeiTuan, Kabupaten Deli Serdang)

3 57 138

Permasalahan Kesehatan Ibu dan Bayi Pada Kehamilan Usia Dini di Desa Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu Riau

0 0 10

Permasalahan Kesehatan Ibu dan Bayi Pada Kehamilan Usia Dini di Desa Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu Riau

0 0 2

Permasalahan Kesehatan Ibu dan Bayi Pada Kehamilan Usia Dini di Desa Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu Riau

0 0 5

Permasalahan Kesehatan Ibu dan Bayi Pada Kehamilan Usia Dini di Desa Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu Riau

0 0 23

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DAN PERSALINAN USIA DINI DENGAN SIKAP DAN TINDAKAN ORANG TUA MENIKAHKAN PUTRINYA DI USIA DINI DI DESA KASIKAN KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2014

0 0 28

2.1.2. Domain Perilaku - Hubungan Pengetahua Tentang Kehamilan Dan Persalinan Usia Dini Dengan Sikap Dan Tindakan Orangtua Menikahkan Putrinya Di Usia Dini di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 29

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Pengetahua Tentang Kehamilan Dan Persalinan Usia Dini Dengan Sikap Dan Tindakan Orangtua Menikahkan Putrinya Di Usia Dini di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DAN PERSALINAN USIA DINI DENGAN SIKAP DAN TINDAKAN ORANG TUA MENIKAHKAN PUTRINYA DI USIA DINI DI DESA KASIKAN KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 15