Faktor Pencegah Kehamilan Pada Usia Dini

32 putus sekolah. Pendidikan seseorang sangat menentukan dalam kehidupannya, baik dalam mengambil keputusan, penyikapan masalah termasuk didalamnya kematangan psikologi maupun dalam hal lain yang lebih kompleks Sarwono, 2007.

6. Tindakan Orangtua dalam Menikahkan Putrinya di Usia Dini

Perilaku merupakan tindakan atau praktik yang dilakukan oleh orangtua dalam mengawinkan puterinya di usia remaja, dimana orangtua memilih untuk mengawinkan puterinya di usia remaja atau tidak mengawinkan puterinya di usia remaja. Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat dialami langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Skinner 1938 merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena itu suatu perilaku terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudian organisme tersebut merespon perilaku atau tindakan responden memberikan respon tidak mengawinkan puteri mereka di usia remaja karena adanya stimulus yang menganggap bahwa perkawinan usia remaja dapat berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi remaja puteri Notoatmodjo, 2003.

2.13. Faktor Pencegah Kehamilan Pada Usia Dini

Pencegahan kehamilan menjadi alternatif terbaik dibandingkan menggugurkan kandungan yang pastinya hanya merugikan pihak perempuan. Ada beberapa cara untuk mencegah agar tidak terjadi kehamilan antara lain: 1. Mencegah Kehamilan dengan Coitus Interuptus Metode Coitus Interuptus juga dikenal dengan metode senggama terputus. Teknik ini dapat mencegah kehamilan dengan cara sebelum terjadi ejakulasi pada Universitas Sumatera Utara 33 pria, seorang pria harus menarik penisnya dari vagina sehingga tidak setetespun sperma masuk kedalam rahim wanita. Namun demikian walaupun teknik ini dapat mencegah kehamilan, beberapa penelitian menyatakan keberhasilan teknik coitus interuptus untuk mencegah kehamilan sangat dipengaruhi oleh kemampuan seorang pria untuk merasakan tanda ejakulasi dan kecepatannya untuk menarik penis dan mendapatkan orgasme di luar vagina. Karena banyak sekali pria yang tidak tahu pasti kapan dia mengalami ejakulasi, presentase pencegahan kehamilan dengan teknik ini menjadi sangat kecil. Untuk membuahi sel telur wanita, tidak dibutuhkan satu liter sperma. Tapi hanya satu sel sperma saja. 2. Mencegah kehamilan dengan Teknik Kalender Pencegahan kehamilan dengan teknik kalender sangat erat kaitannya dengan kemampuan seorang wanita untuk mengetahui masa suburnya. Sperma dapat hidup maksimal 3 sd 5 hari di rahim wanita untuk menunggu terjadinya ovulasi dan segera membuahi sel telur. Dengan teknik kalender, seorang wanita diharapkan dapat mencegah terjadinya kehamilan dengan cara tidak melakukan hubungan intim di waktu 3 sd 5 hari sebelum masa subur tersebut dan 3 hari setelah masa subur sel telur dapat hidup selama maks 2 hari. Sama seperti metode sebelumnya, mencegah kehamilan dengan teknik ini tidak mempunyai presentase keberhasilan sampai 100 karena kesalahan penghitungan masa subur yang kurang tepat. Terlebih lagi bagi wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur, sehingga tidak dapat diperkirakan secara pasti kapan ovulasimasa subur terjadi, akhirnya tekhnik ini sangat tidak efektif untuk mencegah kehamilan. Universitas Sumatera Utara 34 3. Mencegah kehamilan dengan Alat Kontrasepsi Penggunaan alat kontrasepsi merupakan satu hal yang paling masuk akal. Walaupun tingkat keberhasilannya untuk mencegah kehamilan mendekati 100 banyak dari masyarakat kita enggan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Alat-alat pencegah kehamilan tersebut antara lain: a. Mencegah kehamilan dengan Kondom Kondom merupakan satu cara favorit untuk mencegah kehamilan. Harga yang murah dan penjualannya juga bebas. Kondom merupakan cara ampuh yang dikampanyekan pemerintah untuk mencegah kehamilan maupun menghindari HIVAIDS. Namun demikian cara ini ternyata juga sering gagal dalam usaha mencegah kehamilan. Biasanya kehamilan terjadi karena karet plastik kondom bocor ataupun pada saat setelah ejakulasi dan laki-laki kurang hati-hati dalam menarik penisnya. Sehingga sperma akhirnya bisa lolos dan merembes masuk ke dalam vagina melalui pangkal penis laki-laki. Tetap harus diingat, walau pun Cuma setetes sperma, tapi isinya berjuta-juta sel sperma. b. Mencegah kehamilan dengan Pil KB Pil KB merupakan satu pilihan lain untuk mencegah kehamilan. Pil KB yang dirasa efektif untuk mencegah kehamilan biasanya PIL KB yang berisi kombinasi hormon pencegah kehamilan. PIL KB sendiri bekerja mencegah kehamilan dengan cara melindungi indung telur agar tidak melepaskan sel telur. Jika sel telur telah terlanjur lepas, PIL KB akan mencegah tertanamnya sel telur pada rahim. Universitas Sumatera Utara 35 3. Mencegah kehamilan dengan memakai susukNorplantImplant Hampir sama dengan PIL KB, susukimplant ini setelah tertanam dalam tubuh wanita akan mengeluarkan hormon pencegah kehamilan secara terus menerus. Beberapa sumber menyatakan keberhasilan pencegahan kehamilan dengan teknik ini mencapai hampir 99. 4. Mencegah kehamilan dengan menggunakan Injeksi Cara mencegah kehamilan dengan teknik ini adalah dengan cara menyuntikkan obat Depo Provera yang berisikan hormon kedalam tubuh wanita dalam waktu tertentu. Biasanya wanita yang ingin mencegah kehamilan diberi dua opsi untuk melakukan suntik secara bulanan atau setiap tiga bulan sekali. Sama dengan PIL KB dan susuk, tingkat keberhasilan metode ini untuk mencegah kehamilan hampir mencapai 99. 5. Mencegah kehamilan menggunakan diagfragma dan kap serviks uterus Teknik ini bekerja untuk mencegah kehamilan dengan cara memasukkan diafragmakap karet kedalam bagina enam jam sebelum berhubungan intim. Diafragma ini bekerja dengan mencegah masuknya sperma ke dalam rahimuterus. Diafragma biasanya juga dilengkapi dengan spermisida untuk membunuh sperma dan mencegah kehamilan. Karena pemasangan diafragma ini sulit, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis agar pesangannya tepat. 6. Mencegah kehamilan dengan teknik Steril Persentase keberhasilan untuk mencegah kehamilan dengan cara ini tentunya mencapai 100 namun demikian biasanya untuk kembali mendapatkan kehamilan merupakan cara yang sulit untuk dilakukan. Metode steril dibagi menjadi dua yaitu Universitas Sumatera Utara 36 Metode Operasi Wanita dan Metode Operasi Pria. Kedua metode ini dilakukan dengan cara operasi oleh dokter spesialis kandungan. Pada wanita dilakukan pemutusan atau pemasangan cincin pada saluran telur untuk mencegah sampainya sel telur yang dilepas di indung telur menuju rahim Himawari, 2011.

2.14. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Ibu Yang Menikah Di Usia dini Dalam Pemenuhan Gizi Balita Di Desa Pulau Mungkur Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2012

1 48 129

Perkawinan Usia Dini Dalam Perspektif Pluralisme Hukum (Studi Kasus di Desa Saentis Kecamatan Percut SeiTuan, Kabupaten Deli Serdang)

3 57 138

Permasalahan Kesehatan Ibu dan Bayi Pada Kehamilan Usia Dini di Desa Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu Riau

0 0 10

Permasalahan Kesehatan Ibu dan Bayi Pada Kehamilan Usia Dini di Desa Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu Riau

0 0 2

Permasalahan Kesehatan Ibu dan Bayi Pada Kehamilan Usia Dini di Desa Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu Riau

0 0 5

Permasalahan Kesehatan Ibu dan Bayi Pada Kehamilan Usia Dini di Desa Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu Riau

0 0 23

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DAN PERSALINAN USIA DINI DENGAN SIKAP DAN TINDAKAN ORANG TUA MENIKAHKAN PUTRINYA DI USIA DINI DI DESA KASIKAN KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2014

0 0 28

2.1.2. Domain Perilaku - Hubungan Pengetahua Tentang Kehamilan Dan Persalinan Usia Dini Dengan Sikap Dan Tindakan Orangtua Menikahkan Putrinya Di Usia Dini di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 29

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Pengetahua Tentang Kehamilan Dan Persalinan Usia Dini Dengan Sikap Dan Tindakan Orangtua Menikahkan Putrinya Di Usia Dini di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DAN PERSALINAN USIA DINI DENGAN SIKAP DAN TINDAKAN ORANG TUA MENIKAHKAN PUTRINYA DI USIA DINI DI DESA KASIKAN KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 15