Hipotesis Penelitian Pengertian PENDAHULUAN

4. Apakah ada hubungan antara pola minum susu dengan pengalaman ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Barat. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian Umum 1. Menganalisis hubungan antara perilaku diet anak dengan pengalaman ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Barat. Tujuan Penelitian Khusus 1. Menganalisis hubungan antara pola makan utama dengan pengalaman ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Barat. 2. Menganalisis hubungan antara pola makan selingan dengan pengalaman ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Barat. 3. Menganalisis hubungan antara pola minum minuman manis dengan pengalaman ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Barat. 4. Menganalisis hubungan antara pola minum susu dengan pengalaman ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Barat.

1.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian Umum 1. Ada hubungan antara perilaku diet anak dengan pengalaman ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Barat. Hipotesis Penelitian Khusus 1. Ada hubungan antara pola makan utama dengan pengalaman ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Barat. 2. Ada hubungan antara pola makan selingan dengan pengalaman ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Barat. 3. Ada hubungan antara pola minum minuman manis dengan pengalaman ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Barat. Universitas Sumatera Utara 4. Ada hubungan antara pola minum susu dengan pengalaman ECC pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Barat. 1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk masyarakat

Memberikan informasi kepada orang tua dan pihak sekolah mengenai pengaruh dan dampak perilaku diet yang salah terhadap terjadinya karies gigi pada anak. Selain itu juga memotivasi orang tua untuk memperhatikan perilaku diet anak agar lebih peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut anak. 2. Manfaat untuk ilmu pengetahuan Mengetahui data perilaku diet anak terhadap pengalaman ECC di Kecamatan Medan Barat. Hasil penelitian dapat digunakan untuk melakukan penyuluhan mengenai perilaku diet pada anak juga sebagai penyuluhan pencegahan terjadinya karies pada anak. 3. Manfaat untuk peneliti Menambah pengalaman dalam melakukan penelitian terhadap anak-anak dan menambah wawasan dalam menganalisis perilaku diet anak yang mempengaruhi terjadinya karies. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

Penyakit gigi dan mulut mulai terjadi pada anak usia dini. 5 Early Childhood Caries ECC merupakan kerusakan pada gigi sulung, hilang karena karies, atau tambalan pada gigi susu anak berusia kurang dari 6 tahun. Kasus ECC paling banyak didapat pada anak-anak di bawah usia 3 tahun. 5-7 ECC digunakan untuk menggantikan istilah karies yang berkembang cepat serta akut yaitu Nursing Bottle Caries, Baby Bottle Tooth Decay, Baby Bottle Caries, Nursing Bottle Mouth dan Nursing Bottle Syndrome. 1,5,7 Definisi ECC menurut The American Academy Of Pediatric Dentistry AAPD adalah adanya satu atau lebih karies kavitas atau non- kavitas, adanya kehilangan gigi karena karies atau adanya tambalan pada gigi desidui anak usia 0-71 bulan. 8

2.2 Gambaran Klinis