Analisis Deskriptif Hasil Penelitian .1 Uji Asumsi Klasik

4.2.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan suatu metode dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. Deskriptif variabel dependen yaitu Capital Buffer BUFF dan variabel independen yaitu Return On Equity ROE, Non Performing Loan NPL, Lag of Capital Buffer BUFFt-1, Loans to Total Assets LOTA, dan Bank Size SIZE. Tabel 4.4 Statistik Deskriptif BUFF, ROE, NPL, BUFFt-1, LOTA, Size Perusahaan Perbankan di Indonesia BUFF ROE NPL BUFFT_1 LOTA SIZE Mean 9.184479 11.87438 2.286146 8.696042 67.89820 16.06316 Median 8.575000 11.95306 2.020000 8.280000 68.73929 16.30321 Maximum 17.57000 28.80152 9.950000 19.91000 89.84074 22.84726 Minimum 3.560000 -10.65070 0.310000 2.930000 49.97405 11.09270 Std. Dev. 2.794095 6.919451 1.623466 3.163775 7.202037 2.946396 Skewness 0.674406 -0.085166 2.093127 0.811229 -0.162737 0.049189 Kurtosis 3.246763 3.476720 9.575038 3.948620 3.760438 2.317669 Jarque-Bera 7.520753 1.025100 243.0234 14.12900 2.736797 1.901015 Probability 0.023275 0.598966 0.000000 0.000855 0.254514 0.386545 Sum 881.7100 1139.941 219.4700 834.8200 6518.227 1542.063 Sum Sq. Dev. 741.6620 4548.486 250.3861 950.8999 4927.587 824.7186 Observations 96 96 96 96 96 96 Sumber : Hasil Penelitian Eviews data diolah Tabel 4.1 menunjukkan output statistik deskriptif variabel penelitian dari tahun 2012 sampai 2015 dengan menggunakan program Eviews. Dari tabel tersebut dapat dijelaskan statistik deskriptif sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Variabel Capital Buffer BUFF memiliki nilai BUFF maksimum sebesar 17,57000 yang diperoleh oleh Bank Bumi Arta Tbk pada tahun 2015 hal tersebut dikarenakan nilai CAR Bank Bumi Arta yang tinggi pada 2015 yaitu 25,57. Tingkat CAR yang tinggi menandakan semakin baik kemampuan bank tersebut dalam menanggung risiko dari setiap kredit yang beresiko. Sedangkan nilai BUFF minimum yaitu 3,560000 yang diperoleh oleh Bank Pundi Indonesia Tbk pada tahun 2013. Walaupun Bank Pundi memiliki tingkat CAR yang paling rendah namun masih berada di atas standar minimum modal menurut Bank Indonesia yaitu 8. Diketahui rata-rata mean nilai BUFF adalah 9,184479, dan standar deviasinya 2,794095 dengan jumlah pengamatan sebanyak 96. 2. Variabel Return on Equity ROE memiliki nilai ROE maksimum sebesar 28,80152 yang diperoleh oleh Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk pada tahun 2012 hal tersebut di karenakan kemampuan manajemen BRI pada tahun tersebut sangat baik sehingga dapat mengelola equity capital untuk mendapatkan income, ROE BRI pada tahun tersebut pun berada diatas standar Bank Indonesia 5-12,5. Sedangkan nilai ROE minimum yaitu -10,65070 yang diperoleh Bank MNC Internasional Tbk pada tahun 2013, hal tersebut dikarenakan MNC Bank sebelumnya Bank ICB Bumiputera mengalami kerugian sebesar Rp81,74 miliar pada 2013 akibat dari winding down pada kartu kreditnya. Bumiputera melakukan pembersihan terhadap nasabah kartu kreditnya sehingga terjadi penumpukan kerugian di ICB Universitas Sumatera Utara Bumiputera sekarang MNC Bank. Diketahui rata-rata mean nilai ROE adalah 11,87438, dan standar deviasinya 6,919451 dengan jumlah pengamatan sebanyak 96. 3. Variabel Non Performing Loan NPL memiliki nilai NPL maksimum sebesar 9,950000 yang diperoleh oleh Bank Pundi Indonesia Tbk pada tahun 2012, hal tersebut di karenakan kondisi Bank Pundi pada tahun tersebut mengalami kenaikan kredit macet akibat tingginya kredit yang di salurkan di sektor mikro. Bank Pundi juga masih melakukan pembenahan semenjak akuisisi dan berubah nama dari PT. Bank Eksekutif dua tahun sebelumnya. Sedangkan nilai NPL minimum yaitu 0,310000 yang diperoleh Bank QNB Indonesia Tbk pada tahun 2014, hal tersebut di karenakan kinerja Bank QNB Indonesia pada 2014 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Walaupun Bank QNB Indonesia mengalami pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 84 namun QNB dapat menjaga posisi NPL di tingkat yang rendah. Diketahui rata-rata mean nilai NPL adalah 2,286146 dan standar deviasinya 1,623466 dengan jumlah pengamatan sebanyak 96. 4. Variabel Lag of Capital Buffer BUFFt-1 memiliki nilai BUFFt-1 maksimum sebesar 19,91000 yang diperoleh oleh Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk pada tahunn 2014 sedangkan nilai minimum yaitu 2,930000 yang diperoleh Bank Mayapada Internasional Tbk pada tahun 2013. Diketahui rata-rata mean nilai BUFFt-1 adalah 8,696042 dan standar deviasinya 3,163775 dengan jumlah pengamatan sebanyak 96. Sejalan dengan Capital Buffer, Capital Buffer periode Universitas Sumatera Utara sebelumnya juga masih berada diatas standar minimum modal menurut Bank Indonesia yaitu sebesar 8. 5. Variabel Loans to Total Assets LOTA memiliki nilai LOTA maksimum sebesar 89,84074 yang diperoleh oleh Bank CIMB Niaga Tbk pada tahun 2012 hal tersebut dikarenakan selama 2012 kredit investasi CIMB Niaga tercatat sebesar Rp30,18 triliun meningkat 11 dari tahun sebelumnya dikarenakan adanya penambahan modal asing ke Indonesia. Sektor pertambangan, property, dan manufaktur menjadi sektor yang dominan dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan kredit investasi perbankan korporat CIMB Niaga. Sedangkan nilai LOTA minimum yaitu 49,97405 yang diperoleh Bank Capital Indonesia Tbk pada tahun 2012. Walaupun nilai LOTA Bank Capital Indonesia yang paling rendah, namun Bank Capital Indonesia tetap mengalami peningkatan kredit dari tahun sebelumnya sebesar 61. Diketahui rata-rata mean nilai LOTA adalah 67,89820 dan standar deviasinya 7,202037 dengan jumlah pengamatan sebanyak 96. 6. Variabel Bank Size SIZE memiliki nilai SIZE maksimum sebesar 22,84726 yang diperoleh oleh Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk pada tahun 2015. Sebagai salah satu anak usaha dari BRI, BRI Agro mendapat suntikan dana dari BRI sehingga BRI Agro mengalami peningkatan total aset. Tercatat BRI Agro memiliki total aset sebesar Rp8,3 triliun pada 2015. Sedangkan nilai SIZE minimum yaitu 11,09270 yang diperoleh Bank Bukopin Tbk pada tahun 2012. Walaupun menjadi yang terendah pada 2012, Bank Bukopin selalu memiliki nilai total Asset yang meningkat Universitas Sumatera Utara dari 2011-2015 dengan peningkatan rata-rata 13,45. Dengan kata lain, Bank Bukopin merupakan perusahaan dengan ukuran perusahaan yang terus berkembang dilihat dari total assetnya. Diketahui rata-rata mean nilai SIZE adalah 16,06316 dan standar deviasinya 2,946396 dengan jumlah pengamatan sebanyak 96.

4.2.3 Pemilihan Model Data Panel