xlvi
5. Motivasi Berprestasi
Lindgren dalam Rumiani, 2000 menguraikan “motivasi berprestasi sebagai motivasi yang berhubungan dengan prestasi yang meliputi menguasai, memanipulasi
dan mengatur lingkungan sosial atau fisik, mengatasi rintangan-rintangan dan memelihara kualitas kerja yang tinggi, bersaing melalui usaha-usaha untuk
mengungguli perbuatan orang lain. “ McClelland 1987, meyimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa “motivasi
berprestasi adalah faktor penting yang menentukan tingkat pertumbuhan masyarakat.” Ia menemukan karakteristik umum dari orang memliliki motivasi
berprestasi yaitu kepiawaian menetapkan tujuan personal yang tinggi tetapi secara rasional dapat dicapai; memiliki komitmen terhadap kepuasan berprestasi secara
personal dari dalam daripada iming-iming hadiah dari luar, dan keinginan akan umpan balik dari pekerjaannya.
Melihat dari sisi tinggi rendahnya motivasi berprestasi, Atkinson 1974 menyebutkan bahwa “motivasi berprestasi itu disebut tinggi apabila keinginan untuk
sukses lebih besar daripada ketakutan akan kegagalan, dan sebaliknya individu yang lebih tinggi ketakutan akan kegagalan dibanding keinginan untuk sukses dikatakan
memiliki motivasi berprestasi rendah.” Motivasi berprestasi merupakan keinginan atau dorongan yang timbul dari
seseorang untuk memacu semangat kerjanya agar meraih sesuatu yang positif dalam kariernya, dihargai oleh pihak perusahaan karena dinilai telah memberikan seluruh
kemampuan yang dimiliki demi kemajuan perusahaan tersebut. Motivasi berprestasi
xlvii menjadi semacam kekuatan pendorong yang ada pada diri seseorang untuk mencapai
keberhasilan atau kesuksesan. Implikasi dari pengertian diatas menyimpulkan bahwa motivasi berprestasi didasarkan atau 2 hal yauitu tendensi untuk meraih kesuksesan
atau menghindari kegagalan. Sebagai kesimpulan motivasi berprestasi adalah keinginan yang kuat untuk mencapai keberhasilan dalam belajar yang ditandai
dengan upaya aktualisasi diri kepedulian pada keunggulan dan pelaksanaan belajar yang optimal berdasarkan perhitungan yang rasional.
Motivasi berprestasi dibutuhkan untuk mendorong pencapaian hasil dari aktifitas yang dilakukan secara memuaskan oleh sebab itu setiap siswa harus
memilikinya. Pencapaian hasil maksimal dalam belajar sangat didominasi oleh motivasi berprestasi, dapat dibuktikan motivasi berprestasi mempunyai peran
signifikan dalam mencpai suatu hasil belajar yang optimal. Siagan 1995 menjelaskan
“fungsi motivasi berprestasi yang harus dimiliki setiap individu: motivasi berprestasi yang memacukan siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan dengan hasil belajar
yang maksimal, kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan ini tidak hanya untuk mencapai tujuan semata akan tetapi juga menyangkut tujuan pribadi; motivasi
berprestasi berfungsi untuk merealisasikan untuk pemenuhan, pemuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan personalnya, apabila seseorang termotivasi maka individu
yang bersangkutan akan berusaha keras melakukan sesuatu secara lebih giat. Motivasi berprestasi berfungsi untuk mengendorkan ketegangan-ketegangan dalam
diri siswa. Pengukuran motivasi berprestasi dengan menggunakan angket.
xlviii
6. Prestasi Belajar