xxiii Berdasarkan uraian diatas, maka upaya-upaya perbaikan pendidikan
dilakukan mengarah kepada pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered, learning oriented. Pada kesempatan ini peneliti tertarik menggunakan
pendekatan inkuiri terbimbing sebagai model pembelajaran sesuai dengan kondisi siswa di SMA Negeri 1 Surakarta yang kemampuan siswanya diatas rata-rata yang
dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa tersebut. Terbukti bahwa siswa dapat mengikuti beberapa event diantaranya, atas nama Ignatius Prasetyo
Wibowo mngikuti Olimpiade Fisika Asia Apho Honerable Mention Tingkat Asia April 2005, Mukhtarus memperoleh Medali Perak pada OSN Fisika Nasional
September 2007. Setiap siswa harus kreatif mempunyai sikap stimulasi yang berbeda sesuai dengan individu masing-masing siswa, dalam hal ini belajar perlu didukung
oleh motivasi berprestasi dalam diri siswa tersebut.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran fisika bisa disajikan dengan beberapa metode pembelajaran, tetapi masih banyak guru yang belum melaksanakan metode yang inovatif.
2. Guru lebih menekankan pada pencapaian target kurikulum dari pada metode yang cocok diajarkan dalam pembelajaran fisika.
3. Pembelajaran fisika masih berpusat pada guru belum melibatkan siswa secara optimal.
xxiv 4. Pendekatan inkuiri terbimbing menekankan kemandirian siswa, tidak sepenuhnya
bergantung pada guru dan siswa diharapkan aktif dalam pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran.
5. Guru belum mengali secara optimal kreativitas yang dimiliki siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar fisika.
6. Guru belum memperhatikan motivasi berprestasi siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar fisika.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini dibatasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI IPA semester II tahun ajaran 20082009 SMA Negeri 1 Surakarta.
2. Metode pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan metode demontrasi dan experimen
3. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain kreativitas dan motivasi berprestasi siswa
4. Aspek yang diteliti adalah prestasi belajar siswa dibatasi pada ranah kognitif
D. Perumusan Masalah
xxv Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah diatas maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri terbimbing
menggunakan metode eksperimen dan demostrasi terhadap pretasi belajar fisika siswa kelas XI IPA pada materi fluida statis?
2. Apakah ada pengaruh kreativitas tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA pada materi fluida statis?
3. Apakah ada pengaruh motivasi berprestasi tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA pada materi fluida statis?
4. Apakah ada interaksi antara pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan metode eksperimen dan demostrasi dengan kreativitas
terhadap prestasi fisika siswa kelas XI IPA pada materi fluida statis? 5. Apakah ada interaksi antara pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri
terbimbing menggunakan metode eksperimen dan demostrasi dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA pada materi fluida
statis? 6. Apakah ada interaksi antara kreativitas dengan motivasi berprestasi terhadap
prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA pada materi fluida statis? 7. Apakah ada interaksi antara pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan metode
eksperimen dan demostrasi, kreativitas dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA pada materi fluida statis?
E. Tujuan Penelitian