xxxiii Pertumbuhan intelektual merupakan proses terus menerus tentang keadaan
ketidakseimbangan dan setimbang. Adaptasi dapat diterapkan pada belajar dalam kelas. Perkembangan kognitif sebagian tergantung pada akomodasi. Siswa tidak
hanya mempelajari apa yang telah diketahuinya, ia tidak hanya mengandalkan asimilasi. Dalam pelajaran yang tidak memberikan hal-hal yang baru, siswa
mengalami “overassimilation.” Dalam pelajaran yang tidak dimengerti siswa, siswa mengalami “overaccomodation.” kedua keadaan ini tidak memperlancar
pertumbuhan kognitif. Yang perlu diusahakan adanya keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Berdasarkan metode eksperimen dan demonstrasi siswa
mendapatkan data dan membandingkan dengan penemuan para ahli dan dapat mengembangkan serta menyimpulkan materi pembelajaran.
2. Pendekatan Inkuiri Terbimbing
Pendekatan inkuiri terbimbing merupakan pendekatan pembelajaran yang meletakkan dasar-dasar pengembangan cara berfikir ilmiah, pendekatan ini ada
menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kekereaktifan dalam memecahkan masalah. Siswa ditempatkan sebagai subjek yang belajar.
Peranan guru sebagai pembimbing dan fasilitator, tugas guru memilih masalah yang perlu dibahas oleh siswa. Berikutnya guru menyediakan sumber belajar bagi siswa
dalam rangka memecahkan masalah. Pendekatan inkuiri termasuk pendekatan
modern yang sangat didambakan untuk dilajsanakan disetiap sekolah.
Pendekatan inkuiri terbimbing harus memenuhi syarat-syarat: guru harus terampil memilh persoalan yang relevan untuk diajukan kepada siswa persoalan
bersumber dari bahan pelajaran yang menantang dan sesuai dengan daya nalar
xxxiv siswa; guru harus terampil menumbuhkan motivasi berprestasi belajar siswa dan
menciptakan situasi belajar yang menyenangkan; fasilitas dan sumber belajar yang memadai; kebebasan siswa untuk berpendapat, berkarya, berdiskusi; partisipasi
setiap siswa dalam kegiatan belajar; guru tidak banyak intervensi siswa. Tahapan-
tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan pendekatan inkuiri yaitu: perumusan masalah untuk dipecahkan siswa; menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal
hipotesis; siswa mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk menjawab
hipotesis, menarik kesimpulan. Pendekatan inkuiri terbimbing memiliki keunggulan-keunggulan antara lain:
dapat membentuk dan mengembangkan ”self-consept” pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide yang lebih baik; membantu
dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru; mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri, bersikap objektif, jujur dan
terbuka; mendorong siswa untuk berfikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri; memberikan kepuasan yang bersifat intrinsik; situasi belajar lebih
merangsang; dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu; memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sendiri; menghindari siswa dari cara belajar
yang tradisional; dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasikan dan mengakomodasikan informasi.
Pendekatan inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen dan metode demonstrasi siswa dapat membiasakan untuk membuktikan sesuatu materi pelajaran
dengan melakukan penyelidikan sendiri oleh siswa dibimbing oleh guru, penyelidikan dapat dilakukan oleh siswa di laboratorium atau dilapangan. Dengan
xxxv menggunakan pendekatan inkuiri pengembangan kognitif siswa lebih terarah dan
dalam kehidupan sehari-hari dapat diaplikasikan secara motorik.
Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri terbimbing
Sintaks atau aliran kegiatan untuk pembelajaran inkuiri terbimbing. Tabel 2.1: Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
No Langkah
Pokok Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
1 Menghadapkan
masalah Motivasi,
apersepsi · Mengajukan
tujuan pembelajaran dalm bentuk
pertanyaan · Memahami
prosedur kegiatan · Merumuskan
permasalahan 2
Menyusun hipotesis
· Membimbing dalam
merumuskan hipotesis · Merumuskan
hipotesis 3
Menyiapkan alat
· Menyiapkan alat, bahan yang akan digunakan
· Merangkai alat
untuk penelitian 4
Mengumpulkan data
dalam kegiatan
· Memberi tugas eksplorasi kegiatan inti
· Memantau proses kegiatan atau observasi
· Mengumpulkan data dan informasi
· Melakukan kegiatan
sesuai prosedur
5 Menganalisis
data dalam
penelitian · Membimbing
dalam menganalisis
data hasil
kegiatan · Mengadakan diskusi
· Menganalisis data hasil
· Melakukan diskusi 6
Menyimpulkan dan melaporkan
hasil serta
pemantapan · Memacu proses peyimpulan
· Membuat kesimpulan
3. Metode Pembelajaran