Komponen Aktif Penyangga Support

33

2.7.1 Komponen-Komponen Katalis

Pada umumnya katalis tersusun dari beberapa komponen antara lain:

2.7.1.1 Komponen Aktif

Komponen aktif merupakan komponen katalis yang bertanggung jawab terhadap reaksi kimia yang utama. Pemilihan komponen aktif, promoter dan penyangga Support dapat dilihat pada gambar 2.5 di bawah ini Gambar 2.5 Hubungan antara komponen aktif, pendukung dan promotor dalam sistem katalis Istadi:2011

2.7.1.2 Penyangga Support

Penyangga support atau dinamakan juga sebgai pembawa Carrier mempunyai banyak fungsi. Fungsi yang paling penting adalah menjaga agar luas Fungsi: - Aktivitas kimia Jenis: - Logam - Oksida dan Sulfida - Semi konduktor - Oksida dan Sulfida Fungsi: - Luas permukaan yang tinggi - Porositas - Sifat-sifat mekanis - Stabilitas - Fungsi ganda aktivitas - Modifikasi komponen aktif Jenis: - Logam - Oksida dan sulfide - Semi konduktor - Oksidan dan Sulfida isolator Komponen aktif Penyangga Support Promotor Fungsi: - Struktural - Penghambat aktivitas - Promosi aktivitas Fungsi pada komponen aktif: - Elektronik - Morfologi racun Jenis: - Oksida dengan titik leleh tinggi - Tanah liat - Karbon Katalis Universitas Sumatera Utara 34 permukaan komponen aktif tetap besar. Sebagai contoh adalah katalis platinium pt sebagai logam aktif untuk proses untuk proses reformasi katalitik, dan pembersihan knalpot kendaraan secara katalitik. Kristal platinium harus mempunyai luas permukaan besar. Platinium mempunyai titik leleh pada suhu 1774 C. Katalis Catalyst didefenisihkan sebagai suatu zat kimia yang dapat menaikan laju reaksi dan terlibat dalam reaksi kimia walaupun zat itu sendiri tidak ikut beraksi secara permanen. Sehingga katalis dapat berfungsi mengarahkan reaksi ke arah reaksi yang diinginkan. Jika katalisnya ZnO maka produk reaksi adalah metanol. Katalis sangat berguna untuk memanipulasi selektifitas yang tidak berubah selama bereaksi. Katalis adalah zat yang meningkatkan laju reaksi kimia tanpa ikut terpakai. Katalis dapat bereaksi membentuk zat antara, tetapi akan diperoleh kembali dalam tahap reaksi berikutnya. Katalis mempercepat reaksi dengan menyediakan serangkaian tahapan elementer dengan kinetika yang lebih baik dibandingkan jika tanpa katalis. Dalam banyak kasus, katalis meningkatkan laju dengan cara menurunkan energi aktivasi reaksinya. Istadi, 2011 Tabel 2.2 Klasifikasi komponen aktif berdasarkan sifat konduktifitas listriknya Istadi, 2011 dan spesifikasnya sebagai berikut. Kelompok KondiktivitasJenis Reaksi Aplikasi Reaksi Contoh Katalis Logam Konduktor, Redoks Hidrogenasi, Hidrogenolisis Oksidasi Fe, Ni, Pt Pd, Cu, Ag Oksida dan Sulfida Semikonduktor Redoks Hidrogenasi Selektif Hidrogenolisis Oksidasi Ni, ZnO, CuO Cr 2 O 3 , MoS 2 Oksida Insulator Polimerisasi Isomerisasi Perengkahan Cracking Dehidrasi Al 2 O 3, SiO 2 MgO, SiO 2 , - Al 2 O 3 Zeolit Universitas Sumatera Utara 35 Peningkatan aktivitas katalis mempunyai beberapa keuntungan antara lain yaitu: 1. Laju reaksi yang tinggi untuk kondisi reaksi yang sama. 2. Laju reaksi yang ekuivalen tetapi hasil reaksi yang lebih banyak atau reaktor yang lebih kecil. 3. Laju reaksi yang ekivalen pada suhu dan tegangan yang lebih rendah, dimana keseimbangan meningkat, operasi menjadi lebih mudah, deaktifasi menjadi lebih kurang atau selektivitas yang lebih baik.

2.7.1.3 Promotor