EMISI GAS BUANG TINJAUAN PUSTAKA

25 mengatasi pencemaran zat-zat yang berbahaya tersebut dengan proses konversi, yaitu mereduksi dan mengoksidasi gas CO dan HC menjadi CO 2 dan H2O, mereduksi gas NOx menjadi N 2 , O 2 dan NO 2 dengan bantuan sebuah pengemban mediasupport dari bahan alam yang ada di Indonesia, seperti batuan alam zeolit yang memiliki ketahanan termal yang tinggi, sehingga tahan pada proses bersuhu tinggi. Gabriel, J.F, 2001 Uji emisi terhadap gas buang kendaraan bermotor dilakukan sesuai dengan peraturan Menteri No. 052006 tentang ambang batas Emisi Gas Buang kendaraan bermotor,. Peraturan Pemerintah tersebut juga mewajibkan kepada Pemda Pemko untuk melakukan uji Emisi setiap enam bulan di daerahnya masing-masing. Dalam uji tersebut, besarnya polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar premium, yaitu kendaraan tahun pembuatan dibawah 2007, gas buang yang dihasilkan berupa Hidro Carbon HC tidak melebihi 1200 dan karbondioksida CO 2 sekitar 4,5. Sementara untuk kendaraan tahun pembuatan diatas 2007, ketentuannya lebih ketat, yaitu tingkat HC sebesar 200 dan CO 2 1,5. Untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar, opastias atau ketebalan asap yang dihasilkan mencapai 70. Pada dasarnya menurut pengalaman uji emisi yang dilakukan bahwa tinggi polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor tidak selalu dipengaruhi oleh tahun pembuatan, tetapi lebih kepada perawatan mesin kendaraan.

2.2 EMISI GAS BUANG

Gas Buang kendaraan bermotor menyebabkan ketidaknyaman pada orang yang berada di tepi jalan dan menyebabkan masalah pencemaran udara pula. Kendaraan bermotor akan mengeluarkan berbagai jenis gas maupun partikulat yang terdiri dari berbagai senyawa anorganik dan organic dengan berat molekul yang besar dan dapat langsung terhirup melalui hidung dan mempengaruhi masyarakat di jalan raya dan sekitarnya. Bahan pencemaran yang terutama terdapat dalam gas buang kendaraan bermotor yang keluar dari knalpot adalah CO, dan berbagai Oksida Nitrogen NO x , bahan bakar tertentu seperti hidrokarbon dan timbal organik dilepaskan ke udara karena adanya penguapan dari sistem bahan bakar. Universitas Sumatera Utara 26 Sisa hasil pembakaran berupa air H 2 O, gas CO atau disebut juga karbon monoksida yang beracun, CO 2 yang merupakan gas rumah kaca, NO x senyawa nitrogen oksida, HC berupa senyawa hidrat sebagai akibat ketidaksempurna proses pembakaran. Gas ini dikeluarkan dari knalpot kendaraan. Knalpot itu sendiri adalah salah satu saluran gas buang yang fungsi mengalirkan gas buang dari ruang bakar mesin dan meredam suara yang keluar dari ruang bakar mesin. Gas sisa pembakaran mesin ini beracun dan akan merusak lapisan ozon dan menjadi penyebab utama adanya pemanasan global. Beberapa gas yang ditimbulkan oleh sisa pembakaran mesin adalah: 1. Karbon monoksida CO, Gas karbon monoksida ini mempunyai sifat beracun, sifat lain gas ini adalah tidak berwarna CO dapat menyebabkan pengurangan kadar oksigen dalam darah sehingga mengakibatkan pusing, gangguan berpikir, penurunan reflek, gangguan jantung, bahkan kematian 2. Karbon dioksida CO 2 , Mempunyai daya rusak terhadap ozon O 3 , Gas inilah yang saat ini menjadi perhatian dunia karena mengakibatkan pemanasan global dan efek pemanasan global. Hal ini telah melahirkan banyak bencana di dunia. Salah satu praduga adalah pada tahun 2010 ada beberapa kejadian yang misterius tentang jatuhnya benda dilangit di Bone, Duren Sawit Jaktim, Bima NTB. Teorinya, setiap benda langit atau meteor yang tidak akan sampai ke bumi jika lapisan ozon masih sempurna, karena gesekan meteor dengan udara akan membuat meteor terbakar dahulu sebelum sampai ke bumi. 3. H 2 O atau air 4. Pb Timbal, Dapat mengakibatkan penurunan tingkat kecerdasan dan perkembangan mental anak, mengakibatkan tekanan darah tinggi, fungsi reproduksi laki-laki, terganggunya fungsi ginjal. 5. NOx Oksida Nitrogen, Dapat menimbulkan iritasi mata, batuk, gangguan jantung dan paru-paru, asma, dan infeksi saluran pernapasan. 6. HC Hidrokarbon Senyawa ini tercipta sebagai akibat dari tidak sempurnanya proses pembakaran, kekurangan oksigen, busi yang kotor, bensin yang tercampur dengan air, bocornya paking adalah penyebab pembakaran yang tidak sempurna. HC Hidrokarbon menyebabkan iritasi Universitas Sumatera Utara 27 mata, pusing, batuk, mengantuk, bercak kulit, perubahan kode genetik,memicu asma dan kanker paru-paru Anneahira:2012 Uji emisi gas buang dengan menggunakan alat gas analyzer, alat ini dapat menunjukkan kadar zat-zat polutan yitu CO, CO 2 , dan HC yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor. Hasil pengukuran alat ini dapat langsung dikatehui melalui print out yang langsung keluar dari alat tersebut. Hasil pengukuran meliputi kadar CO , HC ppm, CO 2 , maupun O 2 . Gas analyzer dihubungkan dengan mobil melalui pipa plastik yang dihubingkan ke baterai dan mesin mobil, kemudian mobil dihidupkan sementara gas analyzer di set ke posisi nol, kemudian sensor dimasukkan ke dalam knalpot kendaraan dan secara otomatis, alat bekerja serta hasil langsung tertera pada monitor alat. Sembiring; 2000

2.3 PENGERTIAN DAN MATERIAL KERAMIK BERPORI