Pengambilan bahan Pemeriksaan laboratorium

2. Tidak koperatif dan tidak menandatangani surat informed consent untuk menjadi responden penelitian.

4.4. Teknik Pengambilan Data

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling yaitu dengan mengambil semua sampel penelitian.

4.5. Bahan dan Cara Kerja

Pada penelitian ini sekret vagina diambil dari forniks posterior vagina dengan memakai vaginal swab Becton Dickinson Company untuk pemeriksaan mikroskopis pewarnaan gram.

4.5.1. Pengambilan bahan

1. Pasien diberi penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan dan menandatangani informed consent. 2. Pasien berbaring telentang diatas kursi ginekologi dengan kedua lutut diletakkan kepada penyangganya posisi litotomi. 3. Pakai sarung tangan. 4. Gunakan spekulum steril, masukkan ke dalam vagina. 5. Buka kultur swab dari pembungkusnya kemudian usapkan bagian kapasnya ke daerah forniks posterior vagina, dengan gerakan melingkar searah jarum jam dan diamkan selama 5 – 10 detik supaya sekret terserap oleh kapas. 6. Ketika menarik kultur swab keluar dari vagina, perhatikan jangan sampai menyentuh spekulum dan bagian dinding vagina yang lain. 7. Kemudian kapas dimasukkan kedalam media transport. Ditutup rapat kemudian diberi label nama. Dan segera dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.

4.5.2. Pemeriksaan laboratorium

Setelah sampai dilaboratorium, segera lakukan pemeriksaan mikroskopis. Cara kerja pewarnaan gram adalah: Letakkan sediaan di atas rak pewarna, tuang kristal violet, diamkan selama 1 menit, lalu cuci dengan air, tuang lodineLugol dan diamkan selama 1 menit, lalu cuci dengan air, kemudian cuci dengan asetonalkohol 96 dekolorisasi hingga warna violet hilang, cuci dengan air, selanjutnya tuangkan pewarna banding counterstain larutan safranin, diamkan selama 30 detik, bilas dengan air, keringkan diudara, setelah itu baca sediaan dibawah mikroskop, pembesaran 100x dengan minyak emersi. Cara kultur jamur adalah: Sediaan diletakkan di atas permukaan agar Sabouraud Dextrose Agar, dapat dibubuhi antibiotik kloramfenikol untuk mencegah pertumbuhan bakteri, gores-goreskan dengan lidi steril, kemudian inkubasi dalam inkubator 37 C, koloni tumbuh selama 24-48 jam. Untuk identifikasi spesies kandida dapat dilakukan cara-cara berikut : 1. Bahan dari koloni dibiakkan pada Corn Meal Agar dengan Tween 80 atau Nickerson polysaccharide trypan blue Nickerson Mankowski agar pada suhu 25 C, digunakan untuk menumbuhkan klamidokonida, yang umumnya hanya ada pada Candida albicans. Tumbuh dalam 3 hari. 2. Jamur tumbuh pada biakan diinokulasi ke dalam serum atau koloid albumin telur yang diinkubasi selama 2 jam pada suhu 37 C. Dengan pemeriksaan mikroskop tampak “germ tube” yang khas pada Candida albicans. 3. Test Fermentasi Candida albicans dapat memfermentasikan glukosa, maltosa dan galaktosa tetapi tidak terhadap sakarosa. 4. Test Asimilasi Percobaan ini dapat dilakukan untuk membedakan masing-masing spesies. Candida parakrusei mengadakan asimilasi glukosa, galaktosa dan maltosa, sedangkan Candida krusei hanya mengasimilasikan glukosa.

4.5.3. Pembacaan dan interpretasi hasil