12 a.
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia BLBI, merupakan kredit yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan
likuiditasnya. b.
Antar bank call money, biasanya pinjam ini diberikan kepada bank- bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak
mampu untuk membayar kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan pinjaman
lainnya. c.
Pinjaman dari bank-bank luar negeri, merupakan pinjaman yang diperoleh perbankan dari pihak luar negeri.
d. Surat Berharga Pasar Uang SBPU, dalam hal ini pihak perbankan
menerbitkan SBPU kemudian diperjualbelikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan. SBPU
diterbitkan dan ditawarkan dengan tingkat suku bunga sehingga masyarakat tertarik untuk membelinya.
2.2 Peran dan Fungsi Perbankan
Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam perekonomian, terutama dalam sistem pembayaran moneter. Secara umum, bank
didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
serta memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Menurut
undang-undang No 10 tahun 1998 tentang Perbankan, bank didefinisikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
Universitas Sumatera Utara
13 menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman kredit, dan bentuk lainnya dengan
tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak. Secara spesifik, bank sangat dibutuhkan dalam pembangunan karena
fungsinya yang dapat melaksanakan fungsi intermediasi bagi seluruh pelaku ekonomi yang kelebihan dana surplus sector, dimana dalam hal ini bank
menjadi tempat penyimpanan dana-dana produktif mereka, yang selanjutnya dimanfaatkan perbankan dengan menyalurkannya dalam bentuk kredit guna
membiayai berbagai kebutuhan para pelaku ekonomi lainya yang kekurangan dana deficit sector, baik untuk keperluan konsumsi, modal kerja, dan untuk
modal investasi. Stuart dalam Anonim 2009 mendefinisikan
Bank sebagai badan usaha yang bertujuan untuk memuaskan kredit, baik dengan alat pembayarannya sendiri atau uang yang diperolehnya dari pihak
lain maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral. Dengan demikian bank merupakan perantara keuangan financial
Intermediaries, sehingga menimbulkan interaksi antara kreditor dan debitur.
Berdasarkan kutipan di tas jelaslah bahwa bank dapat melaksanakan fungsi
intermediasi bagi seluruh pelaku ekonomi yang kelebihan dana surplus sector. Bank dapat menjadi tempat penyimpanan dana-dana produktif, selanjutnya
bank memanfaatkannya dengan menyalurkannya dalam bentuk kredit guna membiayai berbagai kebutuhan para pelaku ekonomi lainya.
Menurut George 2008 : Bank memiliki tiga karekteristik khusus yang berbeda dengan lembaga
keuangan lainnya, pertama, terkait dengan fungsi bank sebagai lembaga kepercayaan untuk menghimpun dana masyarakat, baik dalam penciptaan
uang dan mekanisme sistem pembayaran dalam perekonomian. Keberadaan
Universitas Sumatera Utara
14 perbankan memungkinkan berbagai transaksi keuangan dan ekonomi dapat
berlangsung dengan cepat, aman dan efisien. Kedua, sebagai lembaga intermediasi keuangan, perbankan berperan khusus dalam memobilisasi
simpanan masyarakat untuk disalurkan dalam bentuk kredit dan pembiayaan lain kepada dunia usaha. Ketiga, sebagai lembaga penanaman asset
finansial, bank memiliki peran penting dalam pengembangan pasar keuangan, terutama pasar uang domestik dan valuta asing, bank berperan
dalam mentransformasikan asset finansial seperti simpanan masyarakat kedalam bentuk finansial asset lain yaitu kredit dan surat-surat berharga
yang dikeluarkan pemerintah dan Bank Sentral.
Dapat disimpulkan bahwa bank sebagai lembaga keuangan memiliki perbedaan dengan lembaga keuangan lainnya yakni fungsi bank sebagai lembaga
kepercayaan untuk menghimpun dana masyarakat, sebagai lembaga intemediasi keuangan dan sebagai lembaga penanaman asset financial.
Adapun fungsi bank secara umum adalah sebagai berikut: 1.
Penghimpun dana untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga
sumber, yaitu: a.
Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.
b. Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha
perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas. c.
Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money dana yang
sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam dan memenuhi persyaratan.
2. Penyaluran dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada
Universitas Sumatera Utara
15 masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga,
penyertaan, pemilikan harta tetap. 3.
Pelayan Jasa Bank dalam mengembangkan tugas sebagai “pelayan lalu-
lintas pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain
pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya. Selain fungsi utama, ada beberapa fungsi perbankan lainnya, antara lain :
Berdasarkan Perundang-Undangan Pasal 3 UU No.7 Tahun 1992, yaitu : 1.
Bank sebagai penyalur kredit, baik kredit produktif maupun kredit konsumtif. Dana yang digunakan untuk menyalurkan kredit tersebut berasal
dari dana pihak ketiga, berupa tabungan, giro dan deposito maupun dana bank itu sendiri.
2. Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan
pembayaran. Bank indonesia 2006, mengategorikan fungsi bank sebagai financial
intermediaries ini kedalam tiga hal, pertama, sebagai lembaga yang menghimpun dana ke masyarakat dalam bentuk simpanan, kedua, sebagai bank yang
menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit, ketiga, melancarakan transaksi perdagangan dan peredaran uang di masyarakat yang bertujuan
menunjang pelaksanaan pembanguan nasional, dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan
kesejahteraan rakyat banyak. Dilihat dari sebagai lembaga intermediasi, fungsi pokok bank umum antara
lain Latumaerissa, 2011 adalah sebagai agent of trust, agent of Development,
Universitas Sumatera Utara
16 dan agent of Service.
1. Agent of Trust
Fungsi ini menunjukkan bahwa aktivitas intermediasi yang dilakukan oleh dunia perbankan dilakukan berdasarkan asas kepercayaan, dalam pengertian
bahwa kegiatan pengumpulan dana yang dilakukan oleh bank tentu harus didasari rasa percaya dari masyarakat atau nasabah terhadap kredibilitas dan eksistensi
dari masing-masing bank, karena rasa percaya masyarakat tidak akan menitipkan dananya di bank yang bersangkutan. Kepercayaan itu berkaitan dengan masalah
keamanan dana masyarakat yang ada di setiap bank. Selain itu aspek kepercayaan itu juga berkaitan dengan kemampuan nasabah untuk membayar kembali
pinjaman yang telah diterimanya, baik cicilan bunga maupun pengembalian pokok pinjaman.
2. Agent of Development
Fungsi ini sangat berkaitan dengan tanggung jawab bank dalam menunjang kelancaran transaksi ekonomi yang dilakukan oleh setiap pelaku ekonomi. Dalam
kegiatan ekonomi, kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi merupakan satu kesatuan yang tak terpisah. Semua kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan
uang sebagai alat pembayaran, alat kesatuan hitung, dan alat pertukaran. Karena hal ini, maka bank sebagai lembaga keuangan tentu mempunyai peran yang sangat
strategis, sehingga dari aspek ini bank berfungsi untuk menjembatani semua kepentingan pelaku ekonomi dalam transaksi ekonomi yang dilakukan.
3. Agent of Service
Industri perbankan adalah lembaga yang bergerak di bidang jasa keuangan
Universitas Sumatera Utara
17 maupun jasa nonkeuangan. Sebagai bank, di samping memberikan pelayanan jasa
keuangan sebagaimana kegiatan intermediasi yang selalu dilakukan, maka bank juga turut serta dalam memberikan jasa pelayanan yang lain seperti jasa transfer
payment order, jasa kotak pengaman safety box, jasa penagihan, atau inkaso collection yang saat ini telah mengalami perubahan dengan nama city clearing.
Maka dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya bank tidak hanya dipahami dalam kedudukannya sebagai lembaga intermediasi semata-mata, tetapi juga memiliki
fungsi-fungsi lainnya. Sedangkan dalam menjalankan kegiatannya bank mempunyai peran penting dalam sistem keuangan secara umum, yaitu :
1. Pengalihan Aset asset transmutation
Yaitu pengalihan dana atau aset dari unit surplus ke unit devisit. Dimana sumber dana yang diberikan pada pihak peminjam berasal dari pemilik dana
yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat diatur sesuai dengan keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank berperan sebagai pangalih aset
yang likuid dari unit surplus lender kepada unit defisit borrower. 2.
Transaksi transaction Bank memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk
melakukan transaksi. Dalam ekonomi modern, transaksi barang dan jasa tidak pernah terlepas dari transaksi keuangan. Untuk itu produk-produk
yang dikeluarkan oleh bank giro, tabungan, depsito, saham dan sebagainya merupakan pengganti uang dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
3. Likuiditas liquidity
Unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk
Universitas Sumatera Utara
18 produk-produk berupa giro, tabungan, deposito, dan sebagainya. Produk-
produk tersebut masing-masing mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda- beda. Untuk kepentingan likuiditas para pemilik dana dapat menempatkan
dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Dengan demikian bank memberikan fasilitas pengelolaan likuiditas kepada pihak yang
mengalami surplus likuiditas dan menyalurkannya kepada pihak yang mengalami kekurangan likuiditas.
4. Efisiensi efficiency
Peranan bank sebagai broker adalah menemukan peminjam dan pengguna modal tanpa mengubah produknya. Di sini bank hanya memperlancar dan
mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan. Adanya informasi yang tidak simetris asymmetric information antara peminjam dan investor
menimbulkan masalah insentif. Peran bank menjadi penting untuk memecahkan masalah insentif tersebut. Untuk itu jelas peran bank dalam hal
ini yaitu menjembatani dua pihak yang saling berkepentingan untuk menyamakan informasi yang tidak sempurna, sehingga terjadi efisiensi
biaya ekonomi. Selain itu, bank juga disebut sebagai stabilisator moneter yaitu bahwa bank mempunyai kewajiban ikut serta menstabilkan nilai tukar
uang, nilai kurs atau harga barang-barang relatif stabil atau tetap, baik secara langsung maupun mekanisme Giro Wajib Minimum GWM, Operasi
Pasar terbuka ataupun Kebijakan Diskonto. Berdasarkan Undang-Undang, struktur perbankan di Indonesia terdiri atas
Bank Umum, jika dilihat dari perkembangan jumlah bank ada kecenderungan
Universitas Sumatera Utara
19 mengalami penurunan, penurunan jumlah bank melalui proses merger atau
resionalisasi dalam menigkatkan sinergi dan skala ekonomi. Dalam perekonomian modern sektor perbankan telah dikenal sebagai lembaga keuangan sangat strategis
yang mempunyai peran menentukan arah dan perkembangan perekonomian suatu wilayah atau daerah. Fungsi dan peran perbankan dalam pembangunan tersebut
tercermin dalam berbagai fungsinya, yang secara umum dikatakan sebagai lembaga keuangan yang dapat menopang kekuatan dan kelancaran sistem
pembayaran dan efektifnya kebijakan moneter pemerintah dalam rangka mensejahterakan kehidupan ekonomi masyarakat.
Menurut Marsuki 2006 : Sektor perbankan dalam kerangka teori dan prakteknya mempunyai fungsi
yang beragam, Pertama, sebagai lembaga pencipta uang giral, Kedua, mendukung kelancaran mekanisme transaksi pembayaran yang dilakukan
masyarakat, Ketiga, sebagai penghimpun dana simpanan masyarakat, Keempat, melancarkan transaksi international baik barangjasa maupun
transaksi modal, Kelima, sebagai tempat menyimpan barang- barang atau surat berharga masyarakat dan Keenam. membantu melaksanakan jasa - jasa
lainya bagi masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan ekonomi
Pertama, sebagai lembaga pencipta uang giral, yang timbul karena fungsinya sebagai lembaga yang dapat menerima simpanan giro masyarakat yang
dapat ditarik setiap waktu, simpanan masyarakat tersebut dapat dilipatgandakan perbankan dalam bentuk pemberian kredit yang diberikan kepada nasabah yang
memerlukannya. Saat kejadian tersebut berlangsung maka uang giral sudah tercipta, atau giral dapat pula terjadi karena adanya hak penarikan kredit credit
line dari nasabah, dimana mereka sebenarnya tidak mempunyai simpanan giro. Kedua, mendukung kelancaran mekanisme transaksi pembayaran yang
Universitas Sumatera Utara
20 dilakukan masyarakat, dalam bentu kliring, tranfer uang, dan penerimaa setoran -
setoran pemberian fasilitas pembayaran tunai. Ketiga, sebagai penghimpun dana simpanan masyarakat yang kelebihan
dana yang dapat terdiri dari giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dalam bentuk simpanan lainnya yang diizinkan, dan dana-dana tersebut
didistribusikan dalam bentuk kredit untuk berbagai kepentingan dari para nasabah. Keempat, melancarkan transaksi international baik barangjasa maupun
transaksi modal. Ini dimungkinkan oleh karena dengan adanya perbedaaan - perbedaan penggunaan mata uang, sistem dan waktu dalam bertransaksi
international, sehingga keterlibatan perbankan akan dapat mengatasi masalah tersebut dengan mudah.
Kelima, sebagai tempat menyimpan barang- barang atau surat berharga masyarakat agar dapat lebih aman dan terjamin keamanannya.
Keenam. Juga membantu melaksanakan jasa - jasa lainya bagi masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan ekonomi, bisnis dan transaksi lainya,
seperti pembayaran listrik, telepon, pengiriman uang, penggunaan alat transaksi seperti ATM. Dalam kenyataanya peran sektor perbankan tersebut dalam
perekonomian berkembang secara dinamis sesuai dengan perkembangan kebutuhan dari berbagai pelaku ekonomi, seperti masyarakat pada umumnya,
termasuk pengusaha, pemerintah maupun pihak - pihak lainya, termasuk penduduk wilayah atau daerah lainya.
Universitas Sumatera Utara
21
2.3 Kredit 2.3.1 Pengertian Kredit