60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan  analisis  data  dan  pembahasan,  maka  dapat  dikemukakan beberapa  kesimpulan  penelitian  dan  dikemukakan  beberapa  kesimpulan  sesuai
hasil penelitian.
5.1. Kesimpulan
1. Bahwa perekonomian Sumatera Utara hingga saat ini masih berbasiskan pada
sector  primer,  yaitu  sektor  pertanian.  Kemampuan  yang  dimiliki  pada dasarnya  masih  besar,  sebagaimana  direpresentasikan  oleh  angka  LQ  yang
sangat  tinggi.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  kemampuan  sektor  primer  dalam menghasilkan  aliran  pendapatan  ke  dalam  perekonomian  adalah  besar.
Dengan  demikian,  pendapatan  yang  dihasilkan  dari  sektor  primer  tersebut merupakan basis dari pendapatan perekonomian secara umum.
2. Peran perbankan dalam menggerakan sektor ekonomi unggulan di Sumatera
Utara  cukup tinggi  karena Bank  akan dapat  memberikan kepada masyarakat dengan kredit dana  yang dapat digunakan sebagai modal kerja atau investasi
lainnya.  Kredit  yang  disalurkan  kepada  masyarakat  memang  tergantung  dari modal bank itu sendiri. Jika modal suatu bank meningkat, maka jumlah kredit
yang  disalurkan  juga  meningkat  dan  sebaliknya  jika  modal  bank  menurun, maka  akan  berpengaruh  terhadap  penurunan  jumlah  kredit  yang  disalurkan.
Sebaliknya  jika  modal  bank  tinggi  dan  dapat  menyalurkan  modal  kepada masyarakat  dengan  jumlah  besar  akan  tetapi  jika  masyarakat  sebagai
Universitas Sumatera Utara
61 peminjam modal macet membayar kreditnya maka dapat mengakibatkan efek
yang  buruk.  Efek  buruk  dari  masalah  kredit  macet  ini  dapat  menyebabkan perbankan  sendiri  tidak  mau  mengambil  resiko  yang  besar  jika  tetap
melakukan  penyaluran  kredit  kepada  masyarakat.  Karena  bisa  menyebabkan kondisi perbankan semakin memburuk terutama pada posisi CAR.
5.2. Saran
1. Pengembangan  perekonomian  di  Sumatera  Utara  diarahkan  pada
pengembangan  sektor  primer  dengan  memperkuat  keterkaitan  antarsektor, khususnya  dengan  sektor  sekunder  untuk  meningkatkan  nilai  tambah  dari
output  yang  dihasilkan.  Dengan  demikian  akan  memberikan  peningkatan
pendapatan bagi perekonomian Sumatera Utara secara keseluruhan.
2. MasyarakatPetani yang meminjam modal berupa kredit kepada Bank harus
benar-benar  dapat  membayar  kreditnya  sesuai  akad  perjanjian  yang  tidak menimbulkan  kredit  macet,  kartena  tingginya  kredit  macet  akan  dapat
berakibat  buruk  terhadap  tingkat  kecukupan  modal  pada  perbankan  yang diwakilkan dengan rasio capital adequacy ratio CAR. Peminjam tidak dapat
melunasi  pinjaman  sesuai  dengan  kesepakatan,  yang  kemungkinan  berasal dari  faktor  kesengajaan  peminjam  seperti  penyimpangan  yang  dilakukan
debitur maupun
dari faktor
ketidaksengajaan peminjam
seperti
ketidakmampuan dalam pembayaran karena kondisi ekonomi yang buruk.
3. Masyarakat  yang  dapat  meminjam  kredit  dari  bank  hars  benar-benar
menggunakan kredit yang diperolehnya untuk mengembangkan usaha seperti bidang
pertanian sehingga
dapat mengembangkan
usahanya dan
Universitas Sumatera Utara
62 meningkatkan
pendapatan masyarakat
yang pada
akhirnya dapat
menggerakan sektor ekonomi unggulan seperti pertanian di Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA