Pembahasan ANALISIS DAN PEMBAHASAN

56 penghimpunan dana masyarakat DPK sebelum pemerintah menurunkan tingkat suku bunga.

4.2. Pembahasan

Sebagaimana analisis di atas bahwa Sumatera Utara memiliki komoditi unggulan di sektor pertanian, yang komoditi unggulannya meliputi sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditi kelapa sawit, karet kakao, kopi dan markisa, sub sektor tanaman bahan makanan dengan komoditi jagung, sub sektor peternakan dengan komoditi kerbau, sub sektor perikanan meliputi budidaya tambak udang dan perikanan tangkap. Kondisi perekonomian di Sumatera Utara dapat dilihat dari besarnya peranan masing-masing Sektor terhadap pembentukan PDRB, PDRB yang digunakan adalah PDRB atas dasar harga berlaku. Secara umum, struktur perekonomian Sumatera Utara dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 didominasi oleh empat sektor yang memberikan kontribusi yang cukup besar, yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Keempat sektor tersebut mewakili sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier pada kegiatan sektor- sektor ekonomi di Sumatera Utara. Berdasarkan perhitungan PDRB atas dasar harga konstan selama periode 2011 sampai dengan 2015, laju pertumbuhan sektor perekonomian Sumatera Utara sebesar 5,23 persen. Jika dilihat berdasarkan ektor-sektor ekonomi pembentuk PDRB, semua sektor tersebut mencatat pertumbuhan yang positif kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang memiliki nilai negatif. Universitas Sumatera Utara 57 Di Sumatera Utara terdapat dua sektor ekonomi yang memiliki keunggulan komparatif, yaitu: sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian. Jika dilihat dari subsektor, maka keunggulan komparatif pada sektor pertanian sangat dipengaruhi oleh subsektor tanaman perkebunan, subsektor peternakan dan hasil- hasilnya, subsector kehutanan, dan subsektor perikanan. Sedangkan pada sektor pertambangan dan penggalian, keunggulan komparatif pada sektor ini dipengaruhi oleh subsektor minyak dan gas bumi serta subsektor penggalian. Selain itu ada dua tambahan subsektor yang merupakan sektor basis, sedangkan sektornya belum mampu untuk dikategorikan sebagai sektor basis, yaitu subsektor pengangkutan dan subsektor pemerintahan umum. Selanjutnya berdasarkan modal yang dipinjamkan kepada masyarakat di 10 kabupaten Sumatera Utara sangat berperan besar pada masing-masing sektor khususnya pertanian sesuai dana yang diberikan dan pada umumnya masyarakat yang meminjam kredit ke Bank dapat memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat sesuai sektor yang diusahakan. Modal bank pada dasarnya dimaksudkan untuk memperlancar operasional sebuah bank Jika modal suatu bank meningkat, maka jumlah kredit yang disalurkan juga meningkat dan sebaliknya jika modal bank menurun, maka akan berpengaruh terhadap penurunan jumlah kredit yang disalurkan. Jika dilihat dari kondisi perekonomian sekarang ini, kredit macet sangat berpengaruh terhadap jumlah kredit yang disalurkan oleh perbankan. Seperti saat ini yang menjadi permasalahan di Indonesia yaitu presentase kredit macet yang tinggi menyebabkan pihak bank enggan menyalurkan kreditnya karena harus Universitas Sumatera Utara 58 membentuk cadangan penghapusan yang besar. Jadi hubungan antara kredit macet dengan jumlah kredit yang disalurkan diduga negatif karena jika presentase kredit macet tinggi maka jumlah kredit yang disalurkan rendah. Sumatera Utara sangat berpengaruh secara positif bagi kelancaran distribusi produk, baik yang dihasilkan oleh Kabupaten maupun yang dihasilkan dari daerah lain dengan memanfaatkan posisi strategis Sumatera Utara masa mendatang. Dalam rangka implementasi konsep rantai pasokan, maka beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam pembuatan kebijakan pengembangan sektor unggulan perekonomian Sumatera Utara adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan kegiatan produksi sector unggulan ditekankan pada penambahan tahapan produksi hingga pengembangan sektor sekunder dengan memanfaatkan output sektor primer menjadi inputnya. Hal ini akan memberikan efek pengganda bagi kegiatan ekonomi. Penyerapan tenaga kerja serta peningkatan nilai tambah output yang akan memberikan tambahan pendapatan bagi perekonomian yang lebih lanjut lagi akan mendorong terciptanya investasi baru berupa faktor-faktor produksi. 2. Pemanfaatan teknologi tepat guna yang mengarah pada peningkatan efisiensi produksi, baik di sektor primer maupun sector sekunder. Implementasi dari penerapan konsep rantai pasokan dalam pengembangan perekonomian Sumatera Utara harus mengacu pada pola pembangunan yang mengubah keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif agar terciptanya daya saing wilayah serta produk local yang mampu bersaing di pasar regional. Di samping itu, pembangunan tiap Kabupaten diarahkan Universitas Sumatera Utara 59 untuk mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan melalui pendekatan pengembangan berbais komunitas community based development. Universitas Sumatera Utara 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian dan dikemukakan beberapa kesimpulan sesuai hasil penelitian.

5.1. Kesimpulan

1. Bahwa perekonomian Sumatera Utara hingga saat ini masih berbasiskan pada sector primer, yaitu sektor pertanian. Kemampuan yang dimiliki pada dasarnya masih besar, sebagaimana direpresentasikan oleh angka LQ yang sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan sektor primer dalam menghasilkan aliran pendapatan ke dalam perekonomian adalah besar. Dengan demikian, pendapatan yang dihasilkan dari sektor primer tersebut merupakan basis dari pendapatan perekonomian secara umum. 2. Peran perbankan dalam menggerakan sektor ekonomi unggulan di Sumatera Utara cukup tinggi karena Bank akan dapat memberikan kepada masyarakat dengan kredit dana yang dapat digunakan sebagai modal kerja atau investasi lainnya. Kredit yang disalurkan kepada masyarakat memang tergantung dari modal bank itu sendiri. Jika modal suatu bank meningkat, maka jumlah kredit yang disalurkan juga meningkat dan sebaliknya jika modal bank menurun, maka akan berpengaruh terhadap penurunan jumlah kredit yang disalurkan. Sebaliknya jika modal bank tinggi dan dapat menyalurkan modal kepada masyarakat dengan jumlah besar akan tetapi jika masyarakat sebagai Universitas Sumatera Utara