34
konsep pengelolaan yang mendasarkan pada tiga elemen, yaitu ekonomi, efisiensi dan efektivitas Mardiasmo, 2004.
Variabel ini juga diukur dengan menggunakan skala Likert lima poin sebanyak sepuluh butir pertanyaan dalam sebuah kuisioner. Kuisioner
ini telah dikembangkan dalam penelitian Siregar 2011. Poin penilaian dalam kuisioner untuk setiap pertanyaan adalah: Sangat Setuju SS,
Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. 3. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan, prosedur, teknik, dan mekanisme yang digunakan untuk menjamin arahan manajemen telah
dilaksanakan. Aktivitas pengendalian seharusnya efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pengendalian itu sendiri.
Variabel ini juga diukur dengan menggunakan skala Likert lima poin sebanyak delapan butir pertanyaan dalam sebuah kuisioner. Kuisioner
ini telah dikembangkan dalam penelitian Soleha 2014. Poin penilaian dalam kuisioner untuk setiap pertanyaan adalah: Sangat Setuju SS,
Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan dalam sebuah kuisioner yang akan diisi oleh responden. Butir
pertanyaan dan pilihan jawaban dalam kuisioner disesuaikan dengan variabel- variabel yang akan diukur. Kuisioner akan diantarkan langsung kepada responden,
Universitas Sumatera Utara
35
dan jika memungkinkan kuisioner akan langsung diambil kembali setelah diisi oleh responden. Namun, jika tidak memungkinkan maka kuisioner akan diambil
paling lambat 1 minggu setelah penyerahan atau sesuai waktu yang telah disepakati dengan responden. Sebagai tambahan, data juga diambil dari literatur,
buku-buku panduan, studi pustaka serta sumber-sumber lain yang relevan dengan topik penelitian.
3.6 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subjek. Data subjek adalah jenis data penelitian yang berupaopini, sikap, pengalaman atau
karakteristik sekelompok atau seseorang yang menjadi subjek penelitian responden.
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Kuncoro 2003 “Jika data primer yang diinginkan, maka si peneliti dapat menggunakan
teknik dan alat untuk mengumpulkan data seperti observasi langsung, menggunakan informan, menggunakan kuisioner, interview guide dan
sebagainya. Data Primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui perantara. Data primer ini nantinya akan
diperoleh dari kuisioner uang disebar di SKPD Kota Medan.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data dalam penelitian. Analisis data
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical
Universitas Sumatera Utara
36
Package for Social Science. Beberapa teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif
Menurut Indriantoro dan Supomo 2002, analisis deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah
dipahami dan diinterpretasikan.tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan grafik. Analisis
deskriptif umumnya digunakan untuk memberikan informasi mengenai karakteristikvariabel penelitian yang utama dan data demografi responden
jika ada. Statistik deskriptif dalam penelitian ini disajikan untuk memberikan gambaran tentang karakteristik variabel penelitian, antara lain
nilai minimum, maximum, mean, dan standar deviasi.
3.7.2 Uji Kualitas Data 3.7.2.1 Uji Validitas
Menurut Ghozali 2011, uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu item dikatakan
valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk uji validitas ini
digunakan bantuan software SPSS. Dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation. Jika rhitung rtabel, atau jika nilai Pearson
Correlation 0,3 maka data atau butir pertanyaan dikatakan valid.
Universitas Sumatera Utara
37
3.7.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar suatu pengukuran mengukur dengan stabil atau konsisten Ghozali,
2011. Instrumen dipercaya jika jawaban dari responden atas pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji ini
dilakukan dengan menggunakan koefisien crobach alpha dengan bantuan program SPSS 20. Menurut Nunnaly 1967 dalam Ghozali
2005, pengujian Statistik Crobach Alpha instrumen dikatakan reliabel untuk mengukur variabel bila memiliki nilai alpha lebih besar 0,60.
3.7.3 Uji Asumsi klasik 3.7.3.1 Uji Normalitas
Ghozali 2011 menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel terikat
dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas residual dilakukan dengan menggunakan
Kolmogorov-Smirnov test dengan taraf signifikan 5. Dasar pengambilan keputusan nilai Sig
≥ 0,05 maka dikatakan berdistribusi normal. Jika nilai Sig 0,05 maka dikatakan
berdistribusi tidak normal.
Universitas Sumatera Utara
38
3.7.3.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau
indepenen. Pengujian dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan linear antara variabel bebas indeks, dilakukan dengan
menggunakan Variance Inflation Factor VIF dan tolerance value Ghozali, 2011. Batas dari tolerance value adalah 0,10 atau nilai
VIF 10.
3.7.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2011, uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain nilai errornya. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas,
penelitian ini menggunakan uji Glejser. Pengujian ini membandingkan signifikansi dari uji tersebut terhadap α sebesar
5.
3.7.4 Uji Hipotesis
Data yang telah dikumpulkan dianalsis dengan menggunakan alat analisis statistik yakni analisis regresi linier berganda untuk mengetahui
pengaruh standar akuntansi pemerintahan X1 dan sistem akuntansi
Universitas Sumatera Utara
39
keuangan pemerintah X2 terhadap kualitas laporan keuangan Y. Rumus regresi yang digunakan adalah :
Y= b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Dalam hal ini adalah :
b0 = Konstanta X1 = Sistem Akntansi Keuangan Daerah SAKD
X2 = Transparansi Publik TP X3 = Aktivitas Pengendalian AP
Y = Akuntabilitas Keuangan AK b1, b2, b3 = Koefisien regresi untuk X1, X2 dan X3
e = error term
3.7.4.1 Uji Adjusted R²
Nilai Adjusted R²ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai
koefisien determinasi sama dengan 0 Adjusted R²= 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila
Adjusted R² = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila Adjusted R²= 1, maka
semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi.
3.7.4.2 Uji F Simultan
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan berpangaruh terhadap variabel dependen. Menurut
Universitas Sumatera Utara
40
Ghozali 2011, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama
simultan mempengaruhi variabel dependen. Namun jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara
simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.7.4.3 Uji t Parsial
Uji t Uji Parsial, yaitu untuk menguji apakah variabel independen, secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen.
Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Ho ditolak dan Ha diterima, jika sig p-value
α = 0,05 dan koefisien regresi masing-masing variabel sesuai dengan yang diprediksikan.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskriptif Data
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pengelola keuangan yang menggunakan teknologi komputer di SKPD Pemerintah Kota Medan. Data
dalam penelitian ini diperolah dengan cara mengantarkan langsung kuisioner kepada responden yang bekerja pada SKPD Pemerintah Kota Medan yang
terpilih menjadi sampel melalui proses sampel yang telah dijelaskan pada bab metode penelitian.
Pengumpulan data dilakukan sejak tanggal 29 Maret sampai tanggal 5 April 2016. Pendistribusian kuisioner dilakukan dengan cara mengantarkan
langsung kuisioner kepada para pegawai yang menjadi sampel penelitian. Peneliti menetapkan janji untuk pengambilan kuisioner selama 1 minggu
terhitung sejak kuisioner diantarkan kepada responden atau sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan antara responden dan peneliti. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Dari pengembalian kuisioner yang disebarkan, 47
94 kuisioner yang diterima kembali oleh peneliti. Tabel 4.1
Rincian Pengembalian Kuesioner NO
Instansi Jumlah Kuisinoer
yang dibagikan Jumlah Kuisinoer
yang dikembalikan 1
Sekretariat Daerah Kota Medan
4 3
Universitas Sumatera Utara
42
2 Sekretariat DPRD Kota
Medan 8
7 3
Dinas Kebersihan Kota Medan
7 6
4 Badan Kepegawaian
Daerah Kota Medan 5
4 5
Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Medan
9 9
6 Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kota Medan
4 3
7 Dinas Tata Ruang dan Tata
Bangunan Kota Medan 5
5 8
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Medan 4
6 9
Inspektorat Kota Medan 4
4 Sumber : Data Primer diolah, 2016
4.1.2 Deskriptif Responden
Dari 50 kuisioner yang dapat diolah, gambaran umum responden yang terinci pada tabel 4.2 dilihat dari jenis kelamin responden, pria 28 orang
56 dan wanita 22 orang 44, artinya sebagian besar responden adalah pria. Dilihat dari tingkat pendidikan responden, S2 2 orang 4, S1 35 orang
70, Diploma 9 orang 18 dan SMASMK 4 orang 8, hal ini berarti sebagian besar responden adalah sarjana yang menunjukkan bahwa sebagian
besar responden berpendidikan tinggi dan mampu untuk memahami pertanyaan dalam kuisioner dan berkompeten dalam memberikan jawaban.
Serta dilihat dari lamanya responden bekerja, kurang dari 5 tahun sebanyak 3 orang 6, 5-10 tahun 17 orang 34 dan lebih dari 10 tahun 30 orang
60. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden telah bekerja selama lebih dari 5 tahun yang berarti bahwa sebagian besar responden memiliki
Universitas Sumatera Utara
43
pengalaman kerja dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini dalam SKPD, seperti sistem akuntansi keuangan daerah yang digunakan,
transparansi publik, aktivitas pengendalian dan akuntabilitas keuangan. Tabel 4.2
Deskripsi Responden No
Kriteria Jumlah
Persentase 1
Jenis Kelamin : Pria
Wanita 28 orang
22 orang 56
44 TOTAL
50 orang 100
2 Pendidikan :
S2 S1
D3 SMASMK
2 orang 35 orang
9 orang 4 orang
4 70
18 8
TOTAL 50 orang
100
3 Lama Bekerja :
5 tahun 5-10 tahun
10 tahun 3 orang
17 orang 30 orang
6 34
60 TOTAL
50 orang 100
Sumber : Data Primer diolah, 2016
4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan suatu metode dengan menggunakan data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dan diinterpretasikan secara
objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, dan standar deviasi
standard deviation data yang digunakan dalam penelitian ini. Statistik deskriptif pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
44
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Mean Std.
Deviation N
AKUNTABILITAS KEUANGAN Y 36.66
2.237 47
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH X1 24.36
2.229 47
TRANSPARANSI PUBLIK X2 13.31
1.140 47
AKTIVITAS PENGENDALIAN X3 14.31
2.290 47
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Pengukuran rata-rata mean merupakan cara yang paling umum digunakan untuk mengukur nilai interval dari suatu distribusi data, rata-rata
hitung mean dari sekelompok atau serangkaian data adalah jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan banyak data. Standar deviasi merupakan
perbedaan nilai data yang diteliti dengan rata-rata hitung sekelompok data tersebut.
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa secara rata-rata mean variabel akuntaibilitas keuangan memiliki rata-rata sebesar 36,66 yang
berarti bahwa sebagian besar jawaban responden menunjukkan bahwa akuntabilitas keuangan pada SKPD sudah baik. Akuntabilitas keuangan
adalah kwajiban pihak pemegang amanah untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala
aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah yang memiliki hak dan kwajiban untuk meminta
pertanggungjawaban tersebut.
Universitas Sumatera Utara
45
Standar deviasi untuk variabel akuntabilitas keuangan adalah sebesar 22,975 yang lebih kecil dari nilai mean, hal ini menunjukkan bahwa jawaban
responden cenderung homogen atau tidak bervariasi. Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada SKPD yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini sudah sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, bagik dalam segi penyusunan dan pelaporan keuangan. Variabel
sistem akuntansi keuangan daerah ini memiliki rata-rata sebesar 24,36, serta standar deviasinya sebesar 2,229 yang menunjukkan bahwa jawaban
responden tidak bervariasi atau homogen. Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa variabel transparansi publik memiliki
rata-rata sebesar 13,31. Transparansi publik belum begitu baik atau dalam kategori sedang. Hal ini dikarenakan masih sulitnya masyarakat untuk
mengakses data yang dibutuhkan, terutama data keuangan.. Sedangkan standar deviasinya sebesar 1,140 yang mengindikasikan jawaban dari
responden tidak bervariasi. Variabel aktivitas pengendalian memiliki rata-rata sebesar 14,31.
Dalam aktivitas pengendalian, belum sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang telat ditetapkan. Selain itu, jawaban responden yang tidak
bervariasi ditunjukkan oleh standar deviasi sebesar 2,290.
4.1.4 Uji Kualitas Data 4.1.4.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu item dikatakan valid jika pernyataan pada
Universitas Sumatera Utara
46
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2011. Berdasarkan tabel 4.4 yang
merupakan ringkasan dari hasil uji validitas, dapat diketahui bahwa instrumen-instrumen pada setiap variabel dalam penelitian ini adalah
valid. Hal ini dibuktikan dengan nilai rhitung rtabel atau jika nilai Pearson Correlation lebih besar dari 0,3.
Tabel 4.4 Uji Validitas
No Variabel
Butir Pertanyaan
Rhitung rtabel Kriteria
Ket. 1
Penerapan Sistem
Akuntansi Keuangan
Daerah X1 X1.1
X1.2 X1.3
X1.4 X1.5
X1.6 X1.7
0,364 0,567
0,805 0,805
0,458 0,491
0,461 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel
Valid Valid
Valid
Valid Valid
Valid
2 Transparansi
Publik X2 X2.1
X2.2 X2.3
X2.4 X2.5
X2.6 X2.7
X2.8 X2.9
X2.10 0,373
0,321 0,410
0,772 0,411
0,431 0,427
0,505 0,513
0,887 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
3 Aktivitas
Pengendalian X3
X3.1 X3.2
X3.3 X3.4
X3.5 X3.6
0,799 0,866
0,750 0,811
0,893 0,894
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Valid
Universitas Sumatera Utara
47
X3.7 X3.8
0,836 0,497
0,3 0,3
rhitung rtabel rhitung rtabel
Valid Valid
4 Akuntabilitas
Keuangan X2.1
X2.2 X2.3
X2.4 X2.5
X2.6 X2.7
X2.8 X2.9
X2.10 0,728
0,827 0,814
0,733 0,827
0,471 0,390
0,537 0,361
0,382 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
Valid Valid
Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Valid Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2016
4.1.2.2 Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha
lebih besar dari nilai 0,60 maka instrumen yang digunakan reliabel Nunnaly:1967. Tabel 4.5 merupakan ringkasan dari hasil uji
reliabilitas. Berdasarkan Tabel 4.5 berikut ini dapat dilihat bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini reliabel. Hal ini dibuktikan dengan
nilai Cronbach Alpha 0,60. Tabel 4.5
Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach’s Alpha Keterangan
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah X1
0,625 Reliabel
Transparansi Publik X2 0,788
Reliabel
Aktivitas Pengendalian X3 0,754
Reliabel
Universitas Sumatera Utara
48
Akuntabilitas Keuangan Y 0,729
Reliabel
Sumber : Data Primer diolah, 2016
4.1.5 Uji Asumsi Klasik 4.1.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi
normal ataukah tidak. Uji normalitas dapat dilihat melalui grafik Histogram dan grafik P-P Plots. Pada uji grafik, data yang memiliki
pola seperti lonceng pada diagram histogram dan pada grafik P-P Plots titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal merupakan data yang
baik. Berikut ini hasil uji normalitas berdasarkan grafik.
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Universitas Sumatera Utara
49
Gambar 4.2 Normal P-P Plot
Dilihat dari grafik Histogram dan grafik P-P Plot diatas maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena data
memiliki pola seperti lonceng pada diagram histogram dan pada grafik PP Plots titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal.
Melakukan uji normalitas menggunakan grafik tidaklah cukup, diperlukan perhitungan secara statistik untuk membuktikannya. Oleh
karena itu dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirov dengan kriteria sebagai berikut:
1. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal 2. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah normal
Berdasarkan Tabel 4.6 berikut ini dapat dilihat bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.
Universitas Sumatera Utara
50
Tabel 4.6 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 47
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation .22534495
Most Extreme Differences Absolute
.164 Positive
.164 Negative
-.064 Kolmogorov-Smirnov Z
.923 Asymp. Sig. 2-tailed
.361 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.6 yaitu nilai
Kolmogorov Smirnov sebesar 0,927 dengan p-value 0,361. Karena p- value 0.05 berarti data berdistribusi normal.
4.1.5.2 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bermakna korelasi antara setiap variabel bebas dalam suatu
model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadai korelasi diantara variabel bebas. Multikoleniaritas dapat dilihat dari nilai
tolerance variance inflation factor VIF. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 VIF kurang dari 10, maka dapat dikatakan model telah
bebas dari masalah multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance
VIF Sistem Akuntansi Keuangan Daerah X1
0,991 1,009
Transparansi Publik X2 0,944
1,060 Aktivitas Pengendalian X3
0,990 1,064
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa nilai Tolerance semua
variabel independen 0.10 yaitu sebesar 0,991, 0.944 dan 0,990 dengan nilai VIF semua variabel independen kurang dari 10 yaitu sebesar 1.009,
1.060 dan 1.064 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi multikolinieritas.
4.1.5.3 Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain.
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Universitas Sumatera Utara
52
Dari grafik Scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka heteroskedastisitas tidak terjadi.
4.1.6 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 20. Analisis regresi linier
berganda dilakukan untuk mencari pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat pada tabel
4.8 dibawah ini:
Tabel 4.8 Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
0.262 1.057
3.087 ,004
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
,294 ,151
,283 1.947
,058 Transparansi Publik
-,123 ,253
-0,73 -4,87
,029 Aktivtias
Pengendalian -,110
,122 -,135
-,903 ,371
a. Dependent Variable: Kualitas Informasi Akuntansi
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hasil perhitungan pada tabel 4.8 coefficients diperoleh nilai
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 0,262 + 0.294 X
1
- 0.123 X
2
– 0.110 X
3
Universitas Sumatera Utara
53
4.1.6.1 Uji Adjusted R²
Nilai adjusted R² menunjukkan seberapa besar variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai adjusted R² dapat dilihat pada tabel
4.9 yaitu sebesar 0,388. Tabel 4.9
Uji Ajusted R²
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change df1
df2 Sig. F
Change 1
.315
a
.099 .036
.233 .099
1.579 3
43 .208
a. Predictors: Constant, AKTIVITAS PENGENDALIAN, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, TRANSPARANSI PUBLIK
b. Dependent Variable: AKUNTABILITAS KEUANGAN
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini variabel dependen
yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 23,3, sedangkan sisanya yaitu sebesar 76,7 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk
dalam penelitian ini.
4.1.6.2 Uji F Simultan
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap
variabel dependen. Apabila nilai signifikansi 0,05 berarti bahwa variabel independen secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 4.10 Uji F Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.257 3
.086 1.579
.000
ᵇ
Residual 2.336
43 .054
Total 2.593
46 a. Predictors: Constant, AKTIVITAS PENGENDALIAN, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN
DAERAH, TRANSPARANSI PUBLIK b. Dependent Variable: AKUNTABILITAS KEUANGAN
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini
variabel independent mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel independen dengan nilai signifikansi 0,000.
4.1.6.3 Uji t Parsial
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis diterima jika nilai
signifikansinya lebih kecil dari 0,05 dan hipotesis ditolak jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05.
Tabel 4.11 Uji t Parsial
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
3.262 1.057
3.087 .004
Universitas Sumatera Utara
55
SISTEM AKUNTANSI
KEUANGAN DAERAH
.294 .151
.283 1.947
.048 .991
1.009
TRANSPARANSI PUBLIK
-.123 .253
-.073 -.487
.629 .944
1.060 AKTIVITAS
PENGENDALIAN -.110
.122 -.135
-.903 .371
.940 1.064
a. Dependent Variable: AKUNTABILITAS KEUANGAN
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan:
a. Pengujian Hipotesis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Akuntabilitas Keuangan
Nilai signifikansi variabel penggunaan teknologi informasi sebesar 0,048. Hal menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel ini lebih kecil dari
0,05. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hipotesis akan diterima jika nilai signifikansi kurang dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis 1 diterima yang berarti penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif terhadap akuntabilitas keuangan.
b. Pengujian Hipotesis Pengaruh Transparansi Publik terhadap Akuntabilitas Keuangan