Pengujian Hipotesis Pengaruh Transparansi Publik terhadap Akuntabilitas Keuangan Pengujian Hipotesis Pengaruh Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan Kesimpulan Saran

55 SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH .294 .151 .283 1.947 .048 .991 1.009 TRANSPARANSI PUBLIK -.123 .253 -.073 -.487 .629 .944 1.060 AKTIVITAS PENGENDALIAN -.110 .122 -.135 -.903 .371 .940 1.064 a. Dependent Variable: AKUNTABILITAS KEUANGAN Sumber : Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan: a. Pengujian Hipotesis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Akuntabilitas Keuangan Nilai signifikansi variabel penggunaan teknologi informasi sebesar 0,048. Hal menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel ini lebih kecil dari 0,05. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hipotesis akan diterima jika nilai signifikansi kurang dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 diterima yang berarti penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif terhadap akuntabilitas keuangan.

b. Pengujian Hipotesis Pengaruh Transparansi Publik terhadap Akuntabilitas Keuangan

Nilai signifikansi variabel penggunaan teknologi informasi sebesar 0,629. Hal ini berati bahwa nilai signifikansi variabel transparansi publik lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 ditolak yang Universitas Sumatera Utara 56 berarti keahlian transparansi publik berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan.

c. Pengujian Hipotesis Pengaruh Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan

Nilai signifikansi variabel aktivitas pengendalian sebesar 0,940, nilai tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.11. Nilai signifikansi variabel aktivitas pengendalian lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan hipotesis 3 juga ditolak yang berarti bahwa intensitas pemakaian tidak memiliki pengaruh terhadap akuntabilitas keuangan.

d. Pengujian Hipotesis Pengaruh Penggunaan Penerapan Sistem

Akuntansi Keuangan, Transparansi Publik dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan Pada tabel 4.10 nilai signifikan pada F dapat dilihat bahwa nilai Fhitung yaitu sebesar 0.257 dan Ftabel sebesar 1,579 dengan taraf signifikansi yaitu 0,000 ᵇ 0,05. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis 4 diterima. Ini menunjukkan bahwa penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, transparansi publik dan aktivitas oengendalian berpengaruh secara simultan terhadap akuntabilitas keuangan. 4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan terhadap Akuntabilitas Keuangan

Universitas Sumatera Utara 57 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap akuntabilitas keuangan. Hasil ini dapat diterima berdasarkan jawaban dari responden yang telah dirangkum pada tabel frekuensi 4.3. Berdasarkan data tersebut, terdapat beberapa hal yang menyebabkan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan. Sesuai dengan hasil pengumpulan kuisioner menunjukkan bahwa seluruh subbagian keuangan di SKPD sudah menerapkan sistem akuntansi keuangan daerah yang baik, dan sesuai dengan peraturan. sistem akuntansi keuangan daerah yang dilakukan SKPD sudah meliputi proses pencatatan, penggolongan, penafsiran, peringkasan transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pelaksaan APBD. Selain hal tersebut, terdapat beberapa hal lain yang menunjukkan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah ysudah optimal. Berdasarkan data jawaban responden, proses akuntansi sejak awal transaksi hingga pembuatan laporan keuangan sudah seluruhnya dilakukan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah yang sudah diatur oleh undang – undang. Dengan diterapkannya sistem akuntansi keuangan daerah yang memadai, maka dapat meningkatkan akuntabilitas keuangan. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Nurhayati Soleha 2014 yang menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara sistem akuntansi keuangan daerah terhadap akuntabilitas keuangan. Universitas Sumatera Utara 58

4.2.2 Pengaruh Transparansi Publik Akuntabilitas Keuangan

Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara transparansi publik terhadap akuntabilitas keuangan. Pada kenyataannya, berdasarkan hasil pengumpulan kuisioner, transparansi masih sulit dilakukan, sehingga kebebasan masyarakat untuk mengakses informasi tersebut masih terbatas. Transparansi atau keterbukaan masih menjadi sesuatu yang mahal, apalagi yang menyangkut informasi atau data tentang keuangan. Hal ini sangat dirasakan oleh beberapa keuangan yang membutuhkan informasi tersebut, seperti mahasiswa yang melaukan penelitian yang memerlukan data – data tentang keuangan. Bagi para birokrat data keuangan dipandang sebagai rahasia negara yang tidak semua orang boleh mengetahuinya, padahal pada dasarnya keuangan daerah adalah dana publik yang setiap anggota masyarakat berhak mengetahuinya. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Indah 2014 yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara transparansi publik dengan akuntabilitas keuangan.

4.2.3 Pengaruh Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan

Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh antara aktivitas pengendalian terhadap akuntabilitas keuangan. Aktivitas pengendalian seharusnya efektif dan efisien, menyajikan kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset daerah, ketaatan atau kepatuhan Universitas Sumatera Utara 59 terhadap perundang – undangan, dan peraturan lain untuk mencapai tujuan pengendalian itu sendiri. Berdasarkan hasil kuisioner yang telah diolah, kenyataannya masih banyak oknum – oknum yang tidak mengetahui tugas dan tanggungjawabnya masing – masing. Banyak staff atau pegawai yang melakukan hal lain diluar fungsi dan tanggung jawabnya masing – masing. Selama ini tiak ada peraturan atau sanksi yang tegas sebagai pengendalian para staff dan pegawai untuk bekerja lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan tugas serta tanggungjawab yang diberikan. Penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Soleha 2014 yang menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas pengendalian dengan akuntabilitas keuangan. Universitas Sumatera Utara 60 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pembahasan mengenai pemerapan sistem akunta nsi keuangan daerah, transparansi publik dan aktivitas pengendalian terhadap akuntabilitas keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Pemerintah Kota Medan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap kualitas informasi akuntaakuntabilitas keuangan. 2. Transparansi Publik tidak berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas keuangan. 3. Aktivitas pengendalian tidak berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas keuangan. 4. Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, transparansi publik dan aktivitas pengendalian berpengaruh secara simultan terhadap akuntabilitas keuangan.

5.2 Saran

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu berukit adalah beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian dengan topik penelitian yang sama: Universitas Sumatera Utara 61 1. Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan variabel independen lain yang dapat menjelaskan variabel dependen, sehingga nilai adjusted R2 menjadi lebih besar. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengikutsertakan lebih banyak SKPD dan tidak hanya memenuhi jumlah minimal yang dapat diterima menurut Kuncoro 2003 agar hasil penelitian lebih menyeluruh. 3. Data penelitian berasal dari persepsi responden yang disampaikan secara tertulis melalui instrument kuisioner, mungkin mempengaruhi validita shasil. Persepsi respondem yang disampaikan belum tentu mencerminkan keadaan sesungguhnya, mungkin akan berbeda apabila data diperoleh melalui wawancara. Universitas Sumatera Utara 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBENTUKAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Akuntabilitas Keuangan

Dokumen yang terkait

Sistem Dan Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Medan

0 5 71

PENGARUH PENERAPAN Pengaruh Penerapan Good Governance, Audit Kinerja, Dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta).

2 9 12

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SURAKARTA Analisis Akuntabilitas Kinerja Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta.

0 6 22

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

0 0 11

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

0 0 8

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

0 0 29

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan Chapter III V

0 0 25

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

1 6 3

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

0 0 8