Aktivitas Pengendalian Tinjauan Teoritis .1 Akuntabilitas Keuangan

25 kepentingan publik secara langsung dapat diperoleh mereka yang membutuhkan Mardiasmo, 2004. Transparansi mengisyarakatkan bahwa laporan tahunan tidak hanya dibuat tetapi juga terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat, karena aktivitas pemerintah adalah dalma rangka menjalankan amanat rakyat. Sekarang ini, banyak negara mengklasifikasikan catatan atau laporan sebagai Top Secret, Secret Confidental,dan restricted .seddangkan Official Secrets Acts membuat unauthorized disclosure terhadap suatu criminal offence. Kultur secara umum di banyak negara, baik negara maju maupun negara berkembang, adalah kerahasian Schende dan Bennet, 2004. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indah 2014 membuktikan bahwa transparansi mempunya pengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilias laporan keuangan daerah. Ini berarti transparansi mendukung akuntabilitas laporan keuangan. Maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut : H2 : Transparansi publik berpengaruh positif terhadap akuntabilitas keuangan

2.1.4 Aktivitas Pengendalian

Menurut Mardiasmo 2009, Istilah pengendalian berasal dari bahasa inggris yaitu “control”. Pengendalian adalah merupakan salah satu fungsi terpenting dari manajemen. Pengendalian secara umum bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan dapat berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya atau seperti apa yang telah direncanakan. Aktivitas pengendalian merupakan Universitas Sumatera Utara 26 kebijakan, prosedur, teknik dan mekanisme yang digunakan untuk menjamin arahan manajemen telah dilaksanakan. Aktivitas pengendalian seharusnya efisien dan efektif, menyajikan kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset daerah, ketaatan atau kepatuhan terhadap undangn – undang, kebijakan dan peraturan lain untuk mencapai tujuan pengendalian itu sendiri. Aktvitas pengendalian meliputi : 1. Pemisahan fungsi, tugas dan wewenang yang cukup 2. Otorisasi transaksi dan aktivitas lainnya yang sesuai 3. Pengendalian secara fisik terhadap aset dan catatan 4. Evaluasi secara independen atas kinerja 5. Pengendalian terhadap pemrosesan informasi, dimana hal ini juga berkaitan dengan proses otorisasi, kelengkapan dan keakuratan keuangan. Pengendalian pemrosesan informasi digolongkan menjadi dua, yaitu : 1 pengendalian umum, 2 pengendalian aplikasi. 6. Pembatasan atas terhadap sumber daya dan catatan. Didalam menjalankan pemerintahan, pemerintah dituntut untuk lebih akuntabel. Untuk mewujudkan hal tersebut maka pelaksanaan roda pemerintahan diharapkan lebih terbuka dan hati – hati dalam menggunakan anggaran atau kekayaan daerah untuk kepentingan masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas pengendalian yang nantinya dibuat menjadi laporan hasil evaluasi dari aktivitas pengendalian dan seterusnya mengkomunikasikan kejadian yang relevan, handal dan tepat waktu. Penelitian Soleha 2014 Universitas Sumatera Utara 27 menujukkan adanya pengaruh aktivitas pengendalian terhadap akuntabilitas keuangan. Penerapan aktivitas pengendalian yang memadai dapat mengingkatkan akuntabilitas keuangan. Maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut : H3 : Aktivitas Pengendalian berpengaruh terhadap akuntantabilitas keuangan Dari ketiga variabel independen sementara yang telah disebutkan sebelumnya tentang hubungan pengaruh sistem akuntansi keuangan daerah, transpransi dan aktivitas pengendalian, maka peneliti mengasumsi bahwa secara simultan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, transpransi dan aktivitas pengendalian berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan H4 : Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Transparansi Publik, dan Aktivitas Pengendalian berpengaruh secara simultan terhadap Akuntabilitas Keuangan.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Sistem Dan Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Medan

0 5 71

PENGARUH PENERAPAN Pengaruh Penerapan Good Governance, Audit Kinerja, Dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta).

2 9 12

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SURAKARTA Analisis Akuntabilitas Kinerja Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta.

0 6 22

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

0 0 11

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

0 0 8

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

0 0 29

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan Chapter III V

0 0 25

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

1 6 3

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,Transparansi Publik,dan Aktivitas Pengendalian terhadap Akuntabilitas Keuangan SKPD pada Pemerintah Kota Medan

0 0 8