Uji Koefisien Determinasi Uji Hipotesis Penelitian

81 4. Koefisien regresi variabel DAK X3 sebesar 8709,215 ; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan DAK mengalami kenaikan sebesar 1 maka BD akan bertambah sebesar 8709,215. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara DAK terhadap BD. Berdasarkan tabel 4.7 dapat dibuktikan bahwa : 1. Hipotesis 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Delanja Daerah dengan tingkat signifikansi 0,001 0,05 dan nilai t hitung t tabel yakni 3,643 135706.903 artinya jika variabel PAD ditingkatkan, maka akan baik pula pendapatan belanja pemerintah daerah. 2. Hipotesis 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah dengan tingkat signifikansi 0,031 0,05 dan nilai t hitung 2,216 t tabel 135706.903 artinya jika variabel DAU ditingkatkan, maka akan mengalami penurunan pada belanja pemerintah daerah. 3. Hipotesis 3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah dengan tingkat signifikansi 0,008 0,05 dan nilai t hitung t tabel yakni 2,776 135706.903 artinya jika variabel DAK ditingkatkan, maka akan mengalami peningkatan pada belanja pemerintah daerah.

4.1.4.4 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Apabila nilai R 2 mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas secara keseluruhan berpengaruh besar terhadap variabel terikat. Sebaliknya, semakin mendekati nol, maka variabel bebas secara keseluruhan tidak ada hubungannya dengan variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 82 Tabel 4.8 Hasil Uji Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .772 a .597 .571 375831.616 a. Predictors: Constant, DAK, DAU, PAD b. Dependent Variable: BD Sumber: Lampiran diolah dari SPSS, 2016 Berdasarkan Uji Koefisien Determinasi diketahui bahwa R sebesar 0,772 yang berarti hubungan antara PAD,DAU, dan DAK terhadap Belanja Daerah sebesar 77,2 . Adjusted R Square sebesar 0,597 berarti 70 faktor yang berpengaruh terhadap skor belanja daerah dapat dijelaskan oleh PAD, DAU, dan DAK. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 30 dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Untuk menunjukkan kemungkinan terjadi atau tidaknya flypapaer effect, maka hasil yang diperoleh dari uji simultan haruslah menunjukkan syarat : 1. Nilai koefisien DAU lebih besar dari nilai koefisen PAD dan keduan signifikan, atau ; 2. Nilai koefisien PAD lebih besar dari nilai koefisien DAU namun PAD tidak signifikan. Hasil yang didapat adalah nilai koefisien DAU sebesar 0,225 lebih kecil dari nilai koefisien PAD sebesar 0,417 dan keduanya signifikan dengan nilai sig. Sebesar 0,001 untuk PAD dan 0,031 untuk DAU. Hal ini berarti dibuktikan tidak terjadinya flypaper effect karena tidak sesuai dengan syarat pertama. Universitas Sumatera Utara 83

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian secara simultan diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 23,655 dengan nilai signifikansi 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa PAD, DAU, dan DAK secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah pada Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara. Tidak terjadi Flypaper Effect pada penelitian ini berbanding terbalik pada penelitian yang dilakukan oleh Siagian 2009. Berdasarkan pengujian secara parsial diketahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut :

1. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah

Berdasarkan pengujian secara parsial, diperoleh hasil bahwa variabel PAD X1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah dengan tingkat signifikansi 0,001 0,05 dan nilai t hitung t tabel yakni 3,643 135706.903 artinya jika variabel PAD ditingkatkan, maka akan baik pula pendapatan belanja pemerintah daerah. Dengan demikian, hipotesis 1 yang menyatakan bahwa tingkat kekayaan daerah dengan proksi PAD mempunyai pengaruh positif terhadap belanja daerah diterima. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siagian 2008. Namun sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nahlia 2014.

2. Pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

6 89 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Di Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh

1 53 124

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 1 12

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

0 0 12