Konsep Pertanggungjawaban APBD Penganggaran Daerah dan APBD 1. Pengertian dan Prinsip Anggaran

25 pembiayaan berupa pengeluaran daerah terdiri atas : pembayaran utang pokok yang telah jatuh tempo, penyertaan modal, transfer ke dana cadangan, dan sisa lebih anggaran tahun sekarang Halim, 2004 : 18 . Oleh karena itu penelitian ini menggunakan laporan APBD yang memakai format Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengurusan,pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah serta tata cara penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, pelaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan perhitungan anggaran pendapatan dan belanja daerah, maka APBD yang berdasarkan format tersebut terdiri atas tiga bagian, yaitu : “ pendapatan, belanja, dan pembiayaan.”

2.1.2.4. Konsep Pertanggungjawaban APBD

Pengelolaan keuangan daerah berkaitan dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban APBD yang memenuhi prinsip-prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti Standar Akuntansi Pemerintah untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas. Penjelasan mengenai konsep pertanggungjawaban APBD memiliki hubungan dengan assymetry information theory dan commander theory. a Assymetry Information Theory Merupakan suatu kondisi dimana ada satu pihak memilki informasi yang lebih baik daripada pihak yang lain. Dalam konteks perusahaan, manajer memiliki informasi yang lebih baik tentang kondisi perusahaan dibandingkan dengan investor yang tidak terlibat dalam manajemen. Assymetry information theory akan memunculkan masalah salah pilih Universitas Sumatera Utara 26 adverse selection karena investor tidak mengetahui dengan pasti mana perusahaan baik dan mana perusahaan yang buruk.Mohamad dkk. 2004 dalam Mulyana 2006 : 65 berpendapat bahwa assymetry information theoryberanggapan bahwa banyak terjadi kesenjangan informasi anatara pihak manajemen yang mempunyai akses langsung terhadap informasi dengan pihak konsituen atau masyarakat yang berada di luar manajemen. Dalam hal ini pemerintahan KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara bertindak sebagai manajemen yang mempunyai tanggungjawab berkenaan dengan pengelolaan keuangan daerah kepada publik secara terbuka dan jujur melalui media berupa penyajian laporan APBD yang dapat diakses oleh berbagai pihak yang berkepentingan dengan anggapan bahwa publik berhak mengetahui informasi tersebut.Pada kenyataannya, publikasi laporan APBD oleh pemerintah daerah melalui surat kabar, internet atau dengan cara lain belum menjadi hal umum. Kebijakan penggunaan Dana Alokasi Umum DAU, Pendapatan Asli Daerah PAD serta Dana Alokasi Khusus DAK tersebut seharusnya disajikan secara transparan dan akuntabel. b Commander Theory Menurut Golberg 1990:59 mengungkapkan bahwa yang perlu dijadikan sebagai pusat perhatian atau sebagai pemilik perusahaan adalah sommandernya atau mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan kontrol ekonomi atas resorsis yang efektif terhadap suatu perusahaan. Penekanan Universitas Sumatera Utara 27 informasi menurut teori ini adalah pertanggungjawaban bagaimana mereka yang dipercayai mengelola kekayaan yang diamanahkan kepadanya. Pada pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah bagian keempat tentang belanja daerah ayat 1 dinyatakan bahwa, “kekayaan yang dimilki daerah seharusnya digunakan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupatenkota yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan.” 2.1.3. Pendapatan Asli Daerah 2.1.3.1. Pengertian Pendapat Asli Daerah PAD

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

6 89 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Di Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh

1 53 124

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 1 12

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

0 0 12