Klasifikasi Pendapatan Asli Daerah

28

2.1.3.2. Klasifikasi Pendapatan Asli Daerah

Menurut Halim 2004 : 67 Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan sumber murni daerah yang terdiri dari : a. pajak daerah b. retribusi daerah c. bagian Laba Usaha Daerah d. lain-lain PAD yang sah Klasifikasi PAD berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006 Pasal 22 Ayat 1 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, da lain-lain PAD yang sah. Pajak Daerah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, yang dimaksud dengan”pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi dan badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah.Berdasarkan jenisnya pajak KabupatenKota menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 antara lain : 1 Pajak hotel 2 Pajak restoran 3 Pajak hiburan 4 Pajak reklame 5 Pajak penerangan jalan 6 Pajak pengambilan bahan galian golongan C 7 Pajak parkir Universitas Sumatera Utara 29 Retribusi Daerah Menurut Saragih 2003 : 65 retribusi daerah adalah “punggutan daerah sebagai pembayaran jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemda untuk kepentingan orang pribadi atau badan.Adapun macam-macam retribusi untuk kabupatenkota meliputi objek pendapatan sebagai berikut : 1. Retribusi Jasa Umum 2. Retribusi Jasa Usaha 3. Retribusi Perijinan Tertentu Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Milik Daerah yang Dipsahkan Menurut Halim 2004 : 68 jenis pendapatan ini meliputi objek pendapatan berikut : 1 Bagian laba perusahaan milik daerah 2 Bagian laba lembaga keuangan bank 3 Bagian laba lembaga keuangan nonbank 4 Bagian laba atas penyertaan modalinvestasi Lain-lain PAD yang sah Menurut Halim 2004 : 68, jenis pendapatan ini meliputi objek pendapatan berikut : 1 Hasil penjualan asset daearah yang tidak dipisahkan 2 Penerimaan jasa giro 3 Penerimaan bunga deposito Universitas Sumatera Utara 30 4 Denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan 5 Penerimaan ganti rugi atas kerugian kehilangan kekayaan daerah 2.1.4. Dana Alokasi Umum 2.1.4.1. Pengertian Dana Alokasi Umum DAU

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

6 89 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Di Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh

1 53 124

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 1 12

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

0 0 12