Analisis Regresi Linear Berganda Uji Simultan Uji F Statistik Uji Signifikan Parsial t-test

65 korelasi jenjang Spearman, tes Park, tes Goldfeld-Quandt, tes BPG, tes White atau tes Glejser.” Bila menggunakan korelasijenjang Spearman, maka kita harus menghitung nilai korelasi untuk setiap variabel independen terhadap nilai residu, baru kemudian dicari tingkat signifikansinya. Park dan Glejser test memiliki dasar test yang sama yaitu meregresikan kembali nilai residu ke variabel independen. Menurut Hadi 2006 : 174, salah satu cara untuk mengurangi masalah heteroskedastisitas adalah “menurunkan besarnya rentang range data. Salah satu cara yang bisa untuk menurunkan rentang data adalah melakukan tranformasi manipulasi logaritma. Tindakan ini bisa dilakukan bila semua data bertanda positif.

3.8.3. Uji Hipotesis Penelitian

Setelah dilakukannya uji asumsi klasik, maka dilakukan analisis regresi linear berganda dan pengujian hipotesis pertama dan keempat berikut ini melalui uji F, uji t, dan uji koefisien determinasi.

3.8.3.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan alat bantu hitung SPSS, yaitu : Model regresi yang digunakan yaitu : Y = �+ �1X1 + �2X2 + �3X3 +e Dimana : Universitas Sumatera Utara 66 Y = Total Belanja Daerah � = konstanta �1, �2, �3 = Koefisien regresi X 1 = Pendapatan Asli Daerah PAD X 2 = Dana Alokasi Umum DAU X 3 = Dana Alokasi Khusus DAK e = Error term

3.8.3.2 Uji Simultan Uji F Statistik

Uji ini menunjukkan apakah semua variabel independen PAD, DAU dan DAK yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu Belanja Daerah.Variabel-variabel independen tersebut dikatakan mempunyai pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel independen apabila memiliki nilai signifikan sig dibawah 0,05. Ghozali, 2005 : 84. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : H4: PAD, DAU dan DAK secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan menggunakan uji-f dengan tingkat signbifikan pada � = 5. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a. H4 diterima jika F hitung Ftabel dan signifikan � = 0,05. b. H4 tidak dapat diterima jika F hitung F tabel dan signifikan � = 0,05 Universitas Sumatera Utara 67

3.8.3.3 Uji Signifikan Parsial t-test

Pengujian ini dilakukan untuk meilihat besarnya masing-masing variabel dependen dengan menggunakan t-test yaitu pengujian yang dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh secara signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu PAD, DAU dan DAK berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu Belanja Daerah seberapa pengaruhnya.Variabel independen dikatakan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen apabila variabel tersebut memiliki nilai signifikan sig dibawah 0,05. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : H1: Dana Aloksi Umum DAU berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah. H2 : Pendapatan Asli Daerah PAD berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah. H3: Dana Alokasi Khusus DAK berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah. Kriteria H1 sampai dengan H3 diterima jika t hitung t tabel dan Sig ∝ = 5 a. Menentukan Flypaper effect Untuk menentukan apakah terjadi flypaper effect, maka efek DAU terhadap BD dibandingkan dengan efek PAD terhadap BD dan efek DAK terhadap BD pada Hipotesis 1,2 dan 3. Syarat terjadinya flypaper effect adalah 1 apabila efek nilai koefisien DAU terhadap Belanja Daerah lebih Universitas Sumatera Utara 68 besar daripada efek PAD dan keduanya sama-sama signifikan, atau 2 PAD tidak signifikan, maka dapat disimpulkan terjadi flypaper effect. Untuk menentukan kecenderungan peningkatan belanja daerah karena adanya flypaper effectdilakukan regresi dengan lagsatu tahun, yakni antara DAU tahun lalu dengan Belanja Daerah tahun ini. Hasil yang ada pada pengujian tersebut akan dibandingkan dengan pengujian tanpa lagyaitu DAU tahun ini dengan Belanja Daerah tahun ini.

3.8.3.4 Uji Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

6 89 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Di Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh

1 53 124

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 1 12

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

0 0 12