Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

71

4.1.3 Uji Asumsi Klasik

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan menggunakan analisis regresi sehingga terhadap data penelitian terlebih dahulu harus dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari :

4.1.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal. Pengujian normalitas ini dilakukan dengan menggunakan analisis normal probabilty plot, grafik histogram serta Kolmogorov-Smirnov Test dengan hasil tercantum pada gambar 4.1- 4.2 dan tabel 4.2. Sumber : Lampiran diolah dari SPSS, 2016 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas 1 Universitas Sumatera Utara 72 Dari grafik histogram dapat dilihat bahwa grafik dari arah kanan sejajar dan sama halnya pula dengan grafik dari arah sebelah kiri sejajar maka dinyatakan berdistribusi normal. Sumber : Lampiran diolah dari SPSS, 2016 Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas 1 Dari grafik normal probability plot pada gambar 4.2 dapat dilihat bahwa sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini membentuk titik-titik yang letaknya menyebar di sekitar garis normal. Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 52 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.64610224E5 Most Extreme Differences Absolute .147 Positive .091 Negative -.147 Kolmogorov-Smirnov Z 1.061 Asymp. Sig. 2-tailed .210 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Lampiran diolah dari SPSS,2016 Berdasarkan hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.2, maka dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal. Jika signifikan hasil Kolmogrov-Smirnov lebih besar dari 0.05, maka dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal.

4.1.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Hasil pengujian dengan menggunakan SPSS tercantum pada tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara 74 Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Sumber : Lampiran diolah dari SPSS, 2016 Dari tabel 4.3, dapat dilihat bahwa nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0,10 dan nilai Variance Inflation Factors VIP tidak ada yang lebih besar dari 10, mengindikasikan bahwa tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel independen dalam penelitian.

4.1.3.3 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

6 89 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Di Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh

1 53 124

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 1 12

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

0 0 12