Kepuasan Masyarakat Terhadap Unit Hunian Kepuasan Masyarakat Terhadap Fasilitas Publik

5.3.1 Kepuasan Masyarakat Terhadap Unit Hunian

Kepuasan masyarakat terhadap unit hunian dapat diketahui dari kepuasan masyarakat tersebut terhadap kualitas hunian, luas bangunan, bentuk bangunan, ukuran ruang, jumlah ruang, termasuk kepuasan terhadap pencahayaan dan penghawaan udara dalam hunian. Rumah yang saat ini ditempati oleh Masyarakat Desa Simacem adalah rumah dengan tipe 36 dengan luas tanah 200 meter persegi yang sudah dilengkapi dengan air serta listik. Berdasarkan ukuran rumah tersebut, masyarakat Desa Simacem sebenarnya sudah merasa puas. Mereka tidak banyak pilihan dan cukup bisa menerima ukuran rumah tersebut. Namun untuk bentuk bangunan yang mereka tempati sebagian masyarakatnya merasa tidak puas dengan bentuk bangunan rumah tersebut. Kebanyakan alasan dari masyarakat Desa Simacem adalah tidak sesuai dengan keinginan mereka dan menurut masyarakat Desa Simacem rumah mereka di desanya dulu masih jauh lebih bagus. Untuk luas bangunan bisa dikatakan bahwa masyarakat Desa Simacem merasa puas dengan luas rumah mereka saat ini. Namun, untuk ukuran kamar menuut mereka terlalu luas ukuran kamar 3 × 3 meter. Jika dilihat memang ukuran kamar lebih luas dari pada ruang tamu. Hal ini membuat ruang tamu semakin sempit dan menurut masyarakat Desa Simacem hal ini akan mempersempit ruang gerak mereka. Banyak masyarakat yang memilih untuk tidak dibuatkan kamar jika ukurannya seperti itu. Menurut mereka lebih baik dibiarkan kosong saja dan membuatkan kamarnya belakangan. Terlebih mereka mendapatkan papan dan broti. Universitas Sumatera Utara

5.3.2 Kepuasan Masyarakat Terhadap Fasilitas Publik

Kepuasan masyarakat terhadap fasilitas publik dapat dilihat melalui kepuasan masyarakat terhadap fasilitas rekreasi, Transportasi, sistem pemadam kebakaran, dan fasilitas lainnya yang tersedia dalam lingkungan hunian maupun unit hunian itu sendiri. Untuk transportasi yang saat ini digunakan oleh masyarakat Desa Simacem adalah sebuah mobil sejenis truk dan juga mobil dinas BNPB. Sampai saat ini penggunaan mobil ini digunakan 3 kali sehari. Pagi hari disaat anak-anak pergi sekolahuntuk anak SMA, orangtua pergi bekerja, siang hari saat anak-anak pergi sekolah untuk anak SMP, dan sore hari pada saat anak-anak pulang sekolah dan orang tua pulang bekerja. Sampai saat ini penggunaan transportasi ini cukup puas bagi masyarakat, namun kondisi mobil yang berupa truk memberikan rasa tidak nyaman bagi masyarakat karena mobil truk tersebut dibuat tertutup, sehingga masyarakat merasa sesak dan pengap di dalam. Namun penggunaan mobil tersebut menurut masyarakat Desa Simacem akan segera diberhentikan. Hal ini tentunya akan memberikan dampak bagi masyarakat Desa Simacem. Belum adanya trasnportasi yang bisa digunakan membuat masyarakat Desa Simacem meminta kepada pemerintah untuk memperpanjang waktu penggunaan mobil tersebut sampai kenaikan kelas. Universitas Sumatera Utara

5.3.3 Kepuasan Masyarakat Terhadap Lingkungan Sekitar