Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak Tabel
5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 5.1.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No.
Pendidikan Terakhir Frekuensi
Persentase
1. SD
11 41
2. SMP
6 22
3. SMA
9 33
4. S-1
1 4
Jumlah 27
100 Sumber : kuesioner, 2016
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa responden yang telah menyelesaikan pendidikan formalnya sekolah dasar lebih banyak yaitu sebanyak 41 11 orang,
sedangkan untuk yang sekolah menengah pertama yaitu sebanyak 22 6 orang, lalu untuk sekolah menengah atas sebanyak 33 9 orang dan untuk responden yang
menyelesaikan pendidikan formalnya sampai sarjana yaitu 4 1 orang. Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki responden akan sangat mempengaruhi jenis pekerjaan
yang akan dimiliki oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
5.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 5.1.5
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan No.
Pekerjaan Frekuensi
Persentase
1. PNSTNIPolri
1 4
2. Pegawai Swasta
3. Wiraswasta
2 7
4. Bertani
24 89
Jumlah 27
100 Sumber : kuesioner, 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai petani yaitu sebanyak 24 orang 89, lalu wiraswasta
sebanyak 2 orang 7 dan yang bekerja sebagai PNS sebanyal 1 orang 4. Dapat disimpulkan bahwa banyaknya responden yang bekerja sebagai petani karena rendahnya
tingkat pendidikan mereka.
Universitas Sumatera Utara
5.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak Tabel 5.1.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah anak No.
Jumlah Anak Frekuensi
Persentase
1 1
– 2 anak 5
18 2
3 – 4 anak
18 67
3 5
– 6 anak 4
15 Jumlah
27 100
Sumber : Kuesioner, 2016 Berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 18 responden 67
memiliki anak sebanyak 3 – 4 orang anak, sementara 5 responden 18 memiliki
anak sebanyak 1 – 2 orang anak dan 4 responden 15 lainnya memiliki 5 – 6 orang
anak di dalam keluarga mereka.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Analisis Data Penelitian Tabel 5.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Terhadap
Lokasi Relokasi Tempat Tinggal di Siosar Tabel 5.2.1
Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Terhadap Lokasi Relokasi Tempat Tinggal di Siosar
No. Lokasi Relokasi
Frekuensi Persentase
1. Puas
22 81
2. Tidak Puas
5 19
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Dari data yang disajikan pada tabel 5.2.1 dapat kita ketahui bahwa jumlah responden yang merasa puas dengan lokasi relokasi di siosar sebanyak 22 responden
81 , sementara 5 responden lainnya tidak puas 19 . Menurut pendapat salah satu responden yang merasa puas yaitu Asmita Br Karo 43 tahun mengatakan bahwa :
“lokasi yang disini baguslah nak ku. Nyaman dan udaranya pun bagus. Selain itu disini juga enak sekali melihat-
lihat. Pemandangannya bagus sekali”.
Sedangkan menurut salah satu responden yang menyatakan tidak puas yaitu Miati Br Sitepu 55 tahun mengatakan bahwa :
“enggak enaklah nakku, sudah jauh kedalam, mobil pun ngak ada terus disini aku pun merasa tinggal seperti di uruk-uruk kayak tebing nakku, ada perasaan
Universitas Sumatera Utara
was-was setiap saat, apalagi kam liatnya rumah kita ini paling pinggir, serasa mau jatuh saja aku terus...”
Tabel 5.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem Terhadap Luas Bangunan dan Lahan
Tabel 5.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem
Terhadap Luas Bangunan dan Lahan No.
Luas Bangunan dan Lahan Frekuensi
Persentase
1. Puas
20 74
2. Tidak Puas
7 26
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Dari tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 20 responden 74 merasa puas dengan luas bangunan dan lahan yang telah disediakan, sementara 7
responden 26 merasa tidak puas. Menurut pendapat salah satu responden yang merasa tidak puas yaitu Nisma Br Sitepu 37 tahun mengatakan bahwa :
“menurutku kan nakku, rumah ini terlalu kecil dan sempit kali, tidak bebas kita bergerak apalagi rumahku yang di sana dulu Simacem jauh lebih besar dari
ini. kam liat lah ruang tamunya. Lebih besar kamar daripada ruang tamu, sementara kita lebih banyak berkumpul di ruang tamu, apalagi saat datang
keluarga berkunjung. Tapi kalo untuk lahannya yang disediakan puas lah kami
Universitas Sumatera Utara
nakku. Masih bisa nanti kami bangunkan dapur di belakang atau nambah kamar kami satu lagi”.
Tabel 5.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem Terhadap Bentuk Bangunan
Tabel 5.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem
Terhadap Bentuk Bangunan No.
Bentuk Bangunan Frekuensi
Persentase
1. Puas
6 22
2. Tidak Puas
21 78
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Dari tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 21 responden 78 merasa tidak puas dengan bentuk bangunan rumah yang mereka tempati, sedangkan
untuk 6 responden 22 merasakan puas dengan bentuk bangunan tersebut. Menurut salah satu responden yaitu Nd. Murah Br Karo 60 tahun mengatakan bahwa :
“bentuk rumah ini memang bagus, cantik, meskipun ukurannya terlalu kecil dan sempit. Tapi kan nakku, beton di belakang rumah kita itu sudah runtuh ngak tau
lah aku apanya yang sa lah itu, tapi takut kali aku semalam...”
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem Terhadap Jumlah KamarRuang
Tabel 5.2.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem
Terhadap Jumlah KamarRuang No.
Jumlah Kamar Frekuensi
Persentase
1. Puas
8 30
2. Tidak Puas
19 70
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Berdasarkan tabel yang disajikan dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 19 responden 70 merasa tidak puas dengan jumlah kamarruang yang telah disediakan,
sementara 8 responden 30 merasa puas dengan ukuran kamar tersebut. Menurut pendapat salah satu responden yaitu Amin Ginting 40 tahun mengatakan bahwa :
“kalo untuk ukuran kamar puas lah kami besar kali pun dibuat mereka ukuran 3 × 3. tapi kan nakku besar kalinya sebenarnya itu apalagi cuma satu kamar, bisa
kita main bola didalam. Lebih baik tadi kurasa kalo tidak usa mereka buat kamar, kasi kami triplek biar kami buatkan kamar-kamar nanti, apalagi ada
anak gadis kami sama anak lajang kami”.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem Terhadap Pasar
Tabel 5.2.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem
Terhadap Pasar No.
Pasar Frekuensi
Persentase
1. Iya
27 100
2. Tidak
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Berdasarkan tabel yang disajikan dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 27 responden 100 merasa jarak pasar ke tempat tinggal mereka di siosar jauh. Hal ini
karena pasar yang mereka datangi berjarak sekitar 17 Km. Namun, tidak hanya jarak yang menjadi permasalahan mereka selain itu transportasi untuk ke pasar juga sangat
jarang. Menurut salah satu pendapat responden yaitu Sumarni Br Ginting 46 tahun mengatakan bahwa :
“kalo untuk ke pajak kita jauh kalilah nakku. Apalagi mobil yang kita pake pun ada waktunya pula, jadi ngak bisa lagi suka-suka kitalah. Tapi katanya ku
dengar kan nakku nanti akan dibangunnya pajak disini. Kita liat aja lah nanti semoga lah cepat dibangun karna susah kali kami rasa untuk ke pajak, apalagi
di dekat sini belum ada tumbuh sayur-sayuran. Semuanya harus kami beli ke pajak....”.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem Terhadap Lokasi Sekolah
Tabel 5.2.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem
Terhadap Lokasi Sekolah No.
Lokasi Sekolah Frekuensi
Persentase
1. Iya
20 74
2. Tidak
7 26
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Berdasarkan data diatas dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 20 responden 74 merasa jarak tempat tinggal sekarang ke sekolah sangat jauh. Sedangkan 7
responden 26 menyatakan jarak ke sekolah dekat. Menurut pendapat salah satu responden yaitu Normina Br Ginting 44 tahun mengatakan bahwa :
“kalo sekolah jauh kali pun nakku apalagi adek ndu ini sekolah di SMP 3 Berastagi dan kalo untuk yang SMA d kabanjahe jauh lah nakku. Tapi kalo
sekarang ini untuk anak SD ngak lagi jauh nakku, sudah dibuat tenda tempat mereka belajar sementara. Katanya nanti akan dibangun sekolah SD.
Kemungkinan besar siap katanya tahun depan...”.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem Terhadap Ketersediaan Transportasi
Tabel 5.2.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem
Terhadap Ketersediaan Transportasi No.
Ketersediaan Transportasi Frekuensi
Persentase
1. Puas
17 63
2. Tidak Puas
10 37
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Berdasarkan data yang disajikan dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 17 responden 63 merasa puas dengan ketersediaan transportasi yang mereka gunakan
saat ini, sedangkan untuk 10 responden 37 menyatakan tidak puas. Menurut pendapat salah satu responden yaitu Notaris Ginting 36 tahun mengatakan bahwa :
“kalo untuk transportasi yang saat ini disediakan kami cukup puaslah. Meskipun pada saat pemakaiannya memiliki jam-jam tertentu, yaitu pagi waktu
anak sekolah pergi ke sekolah, siang waktu anak sekolah pulang sekolah dan sorenya bagi anak-anak yang mengikuti les ataupu orangtua yang pergi bekerja.
Tak jarang karna kelamaan menunggu mobil ataupun ketinggalan mobil kami sering menggunakan angkutan yang ke Desa Kacinambun meminta supir untuk
mengantarkan kami ke siosar, itu pun mereka mau kalo ada 4 atau 5 orang.
Universitas Sumatera Utara
Tapi di dalam mobil itu pengap kali, tertutup, sehingga membuat sesak dan pening didalam...”.
Menurut pendapat salah satu responden lainnya yaitu Nd. Mekel Br Sitepu 32 tahun mengatakan bahwa :
“cukup puasnya kami dengan adanya mobil ini. meskipun pemakaiannya memakai waktu dan tidak bisa suka-suka kita. Tapi sekarang penggunaan mobil ini
sudah selesai, namun kami meminta perpajangan waktu sampai kenaikan kelas anak sekolah. Karna akan sulit bagi kami untuk mengantar mereka semua. Apalagi belum
ada mobil atau angkutan yang bisa kami gunakan...”.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2.8 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem Terhadap Kebersihan Lingkungan
Tabel 5.2.8 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem
Terhadap Kebersihan Lingkungan No.
Kebersihan Lingkungan Frekuensi
Persentase
1. Baik
11 41
2. Tidak Baik
16 59
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Berdasarkan data yang disajikan dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 16 responden 59 menyatakan kebersihan lingkungan mereka tidak baik, sementara 11
responden 41 menyatakan baik terhadap kebersihan lingkungan mereka. Menurut pendapat salah satu responden yaitu Kristina Br Ginting 40 tahun mengatakan bahwa :
“kalo kebersihan lingkungan ya bersih lah nakku. Cuma kalo masih dalam proses pembangunan gimana lah kita buat ya kan, masih butuh perbaikan sana-
sini. Cuma dekat rumahku itu kan apalagi aku rumah paling ujung dan masih banyak lahan kosong dan hutan pun masih luas banyak orang membuang
sampah kesitu. Jadinya kalo sebelah rumahku ini ya banyak sampah lah nakku...”.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem Terhadap Sistem DrainaseSaluran Pembuangan
Tabel 5.2.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem
Terhadap Sistem DrainaseSaluran Pembuangan No.
Sistem Drainase Frekuensi
Persentase
1. Puas
5 19
2. Tidak Puas
22 81
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Berdasarkan data yang disajikan dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 22 responden 81 menyatakan tidak puas dengan sistem drainasesaluran pembuangan,
sedangkan 5 responden 19 menyatakan puas dengan sistem drainasesaluran pembuangan. Menurut pendapat salah satu responden yaitu Risnawati Br Surbakti 30
tahun mengatakan bahwa : “kalo saluran pembuangan kam bilang kayak parit itu kalo di dekat rumah ku
ini sumbat dan kurang lancar. Tapi kalo kam liat tadi kan yang lainnya masih proses pengerjaan...”.
Namun menurut pendapat salah satu responden lainnya yaitu Notaris Ginting 36 tahun mengatakan bahwa :
“saluran pembuangnnya sangat tidak nyaman. Bukan karena parit atau selokan yang belum siap dibangun. Namun hal ini karena saluran pembuangan untuk
Universitas Sumatera Utara
kamar mandi. Menurut saya kamar mandi ini tidak ada septi tank nya, dan untuk saluran pembuangn dibuat satu semuanya. Dibuat sebuah pipa yang
memanjang dan ditampung terlebuhdahulu. Begitu tempat itu penuh maka akan dibuang. Hal ini membuat bau yang tidak sedap kerumah. Bukan karena kamar
mandi kurang bersih namun karena hal tersebut...”.
Tabel 5.2.10 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem Terhadap Ketersediaan Air Bersih
Tabel 5.2.10 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem
Terhadap Ketersediaan Air Bersih No.
Air Bersih Frekuensi
Persentase
1. Puas
3 11
2. Tidak Puas
24 89
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Berdasarkan data yang disajikan dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 89 24 responden menyatakan tidak puas dengan ketersediaan air bersih saat ini, sedangkan
untuk 11 3 responden menyatakan puas dengan ketersediaan air bersih mereka. Menurut pendapat salah satu responden yaitu Notaris Ginting 36 tahun mengatakan
bahwa :
Universitas Sumatera Utara
“ketersediaan air bersih disini sangat memprihatinkan. Meskipun air yang dibagikan langsung dari mata air. Namun hal itu tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan air untuk ketiga desa tersebut. Air disini sangat kurang dan datangnya juga tidak beraturan. Bahkan sampai sekarang airnya macet. Selama
kurang lebih 3 bulan ini hanya 4 kali datang air, itu pun hanya pagi hari dan datangnya tidak lama. Akibatnya kami banyak yang mengambil air ke Desa
Bakerah. Selain itu airnya pun berwarna dan licin, hal ini membuat saya bertanya apakah air ini sudah pernah diuji coba dan layak dikonsumsi....”.
Tabel 5.2.11 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem Terhadap Tempat Pembuangan Sampah
Tabel 5.2.11 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem
Terhadap Tempat Pembuangan Sampah No.
Pembuangan Sampah Frekuensi
Persentase
1. Puas
2 7
2. Tidak Puas
25 93
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Berdasarkan data yang disajikan dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 25 responden 93 menyatakan tidak puas dengan tempat pembuangan sampah mereka,
sementara 2 responden 7 menyatakan puas dengan tempat pembuangan sampah
Universitas Sumatera Utara
mereka. Menurut pendapat salah satu responden yaitu Lesanto Sitepu 48 tahun mengatakan bahwa :
“belum ada tempat pembuangan sampah karena itu sampah yang ada banyak dibuang ke hutan ataupun dibakar. Untuk keranjang sampah sepertinya sudah
ada dibuat namun belum dibagikan. Tinggal menunggu dibagi saja. Sedangkan untuk tempat pembuangan akhir sepertinya sudah ada dibangun di dekat hutan
sebelah sana...”.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2.12 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem Terhadap Kondisi Jalan
Tabel 5.2.12 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Masyarakat Desa Simacem
Terhadap Kondisi Jalan No.
Jalan Frekuensi
Persentase
1. Puas
6 22
2. Tidak Puas
21 78
Jumlah 27
100 Sumber : Kuesioner, 2016
Berdasarkan tabel yang disajikan dapat kita simpulkan bahwa sebanyak 27 responden 78 menyatakan tidak puas dengan kondisi jalan desa mereka, sementara
6 responden 22 menyatakan puas. Menurut pendapat salah satu responden yaitu Ester 43 tahun mengatakan bahwa :
“kalau untuk kondisi jalan menuju siosar ini cukup bagus ya. Saya secara pribadi merasa cukup puas. Namun kalau untuk jalan di desa simacem ini ya
seperti yang kam lihatlah, masih dalam proses perngerjaan dan pembangunan. belum cukup puas saya melihatnya. Apalagi saat hujan seperti tadi tidak bisa
dijalani lagi. becek dimana- mana...”.
Menurut Lesanto Sitepu selaku seketaris Desa Simacem saat ini mengungkapkan bahwa hampir semua masyarakanya puas dengan tempat tinggal mereka disini
meskipun akan membutuhkan banyak perbaikan dan pembangunan yang akan mereka
Universitas Sumatera Utara
lakukan lagi. Menurutnya ada sekitar 130 rumah yang dibangun. Rumah yang dibangun disini adalah rumah untuk masyarakat yang dulunya memiliki rumah di desa Simacem
dulu. Meskipun pemilik rumah tidak berada di desa ini atau yang tinggal di luar desa. Mereka akan mendapatkan rumah di siosar ini. Masyarakat yang dulu pada saat di
Simacem memiliki rumah akan mendaftarkan nama mereka untuk mendapatkan rumah di siosar ini. jadi bagi masyarakat yang tidak memiliki rumah atau yang hanya
mengontrak rumah tidak akan dapat rumah meskipun sudah mereka sudah tinggal bertahun-tahun di Simacem.
Selain mendapatkan rumah masyarakat juga akan mendapatkan lahan pertanian seluas setengah Ha. Lahan pertanian ini berlokasi di jalan masuk kawasan permukiman,
yaitu berada disebelah kiri dan kanan. Namun masyarakat belum bisa menggunakan lahan ini karena masih dalam proses pembagian.
Selain itu masyarakat juga mendapatkan papan dan broti sebanyak 1 ton yang dapat digunakan untuk membangun dapur atau menambah kamar. Beberapa masyarakat
sudah menggunakan papan dan broti ini untuk membangun dapur dan kamar. Apalagi bagi masyarakat yang memiliki anak gadis dan anak lelaki. Selain itu masyarakat
lainnya juga sudah menggunakan papan ini untuk membangun tempat usaha seperti kedai kopi dan klontong yang menjual jajanan.
Universitas Sumatera Utara