41
toba. Dan pengendalian perusahaan perusahaan partai besar yang menjadi boomerang bagi petani keramba partai kecil.
4.4 Organisasi Petani Keramba Ikan di Kecamatan Haranggaol Horison
Pengertian Organisasi adalah susunan dan aturan berbagai bagian orang dan sebagainya sehingga merupakan satu kesatuan yang teratur W.J.S
poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Di kecamatan Haranggaol Horison dari 77 responden ada 21 responden
atau 27 persen petani keramba ikan yang masuk organisasi petani keramba ikan yaitu Asosiasi Perikanan Pertanian Lingkungan Hidup dan Budaya APPLHB
DEARMA Haranggaol Horison.Organisasi ini terdiri dari empat divisi yaitu, perikanan, pertania, lingkungan hidup dan budaya.Dalam kegiatannya, organisasi
ini berperan dalam mendampingi dan menjembatani petani keramba ikan dalam menentukan Zona keramba ikan.
4.5Karakteristik Penelitian 4.5.1 Jenis ikan
Kecamatan Haranggaol Horison telah menjadi daerah yang produksi ataupun penghasil ikan terbesar di Kabupaten Simalungun bahkan Sumatera Utara
serta mampu mendistribusikan ikan ke daerah lain, bahkan ada yang di ekspor ke luar negeri.Ada beberapa jenis ikan yang diproduksi di keramba jaring apung,
namun umumnya yang banyak diproduksi adalah ikan Nila dan ikan Mas.Dalam satu periode produksi ikan memakan waktu 6-7 bulan, artinya dalam satu tahun
keramba ikan hanya bisa berproduksi satu kali saja. Untuk lebih jelasnya dapat lihat tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
42
Tabel 4.7 Daftar Jenis Ikan, Kuantitas, Harga Jual Pendapatan Dari Bertani Keramba
Ikan Di Kecamatan Haranggaol Horizon
Jenis Ikan Kuantitas Panen Kg
Harga JualRp Terendah Tertinggi Rata-Rata Terendah Tertinggi Rata-Rata
Nila 1400
2000 1662,99
22000 24000
22571,43 Mas
200 500
433,12 28000
30000 29194,81
Pendapatan Terendah
Rp. 58.000.000 Pendapatan
Tertinggi Rp. 44.600.000
Rata-Rata Pendapatan
Rp. 50.176.623,38 Keterangan Hasil yang didapatkan petani keramba ikan dalam 1 kali panen atau 6
bulan 1 lubang keramba
Sumber: lampiran 3
Tabel 4.8a Daftar Biaya Produksi, Sebagai Modal Awal Pembuatan Keramba Ikan Di
Kecamatan Haranggaol Horison
Jenis Pengeluaran Jumlah PengeluaranRp
Keterangan Pembuatan keramba
10.000.000 sd 12.000.000 Biaya pembuatan 2 lubang
keramba, hal ini disebabkan pembuatan keramba biasanya
langsung sepasang atau 2 lubang keramba
Biaya lain-lain... pembelian sampan
2.000.000 sd 3.000.000 Pembelian 1 sampan layak pakai
Sumber: Data primer responden kecamatan Haranggaol Horison, September 2016
Harga pembuatan keramba ikan beragam, kebanyakan keramba yang dipakai saat ini adalah keramba yang sudah lama digunakan. Jika mengacu pada
harga saat ini, maka pembuatan keramba ikan di Kecamatan Haranggaol Horison seharga Rp.10.000.000 sd Rp.12.000.000 yang pembuatannya langsung sepasang
keramba ikan. Sedangkan harga pembelian sampan yang layak pakai yaitu sebesar Rp.2.000.000 sd Rp. 3.000.000. dan sampan ini digunakan petani sebagai alat
transportasi dan juga mengangkat pakan ternak menuju ke tempat produksi ataupun bertani keramba.
Universitas Sumatera Utara
43
Tabel 4.8b Daftar Biaya Produksi Keramba Ikan Sekali Panen, Di Kecamatan
Haranggaol Horison
Jenis Biaya Biaya Produksi Usaha Keramba Ikan
Keterangan Biaya
Terendah Rp Biaya
TertinggiRp Biaya Rata-
Rata Rp A. Bibit
4.000.000 6.000.000
4.863.636,4 1 Lubang Keramba
B. Pakan Ternak
15.900.000 26.500.000
22.335.714,29 1 Lubang Keramba
C. Transportasi 200.000
300.000 271.428,57
Biaya Transportasi Dalam Sebulan
D. Penyusutan 100.000
500.000 315.584,42
Biaya PenyusutanPerawatan
Keramba Biaya Terendah Rp. 21.450.000
Biaya yang dikeluarkan petani dalam 1 periode
panen Biaya Tertinggi
Rp. 37.800.000 Biaya Rata-Rata Rp. 28.456.493,51
Sumber: lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.7 dan 4.8a dan 4.8b jika dikalkulasikan maka rata-rata pendapatan petani keramba ikan dalam sekali panen sebesarRp. 50.176.623,38
dan total rata-rata pengeluaran adalah sebesar Rp. 28.456.493,51. Sehingga didapatkan total keuntungan atau profit sebesar Rp. 21.720.129.87 atau sebesar
Rp. 21.720.130. Sehingga jika dihitung pendapatan perbulan, maka petani keramba ikan menerima pemasukan sebesar Rp. 3.620.021,66 bulan satu lubang
keramba ikan.
4.5.1 Karateristik Responden
Karakteristik petani responden merupakan gambaran umum mengenai petani keramba ikan yang berkaitan dengan kegiatan usahatani ataupun usaha
produksi, dan juga berkaitan dengan keadaan rumah tangga petani keramba ikan dalam analisis kesejahteraan petani keramba ikan di Kecamatan Haranggaol
Horison. Petani Keramba ikan di Kecamatan Haranggaol Horison dapat dilihat dalam beberapa karakteristik berdasarkan :
Universitas Sumatera Utara
44
A. Umur Responden
Umur merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi produktivitas seseorang dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari baik itu dalam
bidang usaha atau lain sebagainya. Umumnya seseorang yang masih muda, sehat memiliki tubuh yang yang kuat dan semangat yang lebih dibandingkan dengan
yang berumur tua. Biasanya petani keramba yang masih tergolong muda lebih cepat danagresif dalam mengembangkan usaha keramba ikan yang dimiliki dan
lebih berani menerima resiko.Sedangkan seseorang yang relatif tua mempunyai kapasitas pengelolaan yang matang dan memiliki lebih banyak pengalaman dalam
mengelola usahataninya, sehingga ia sangat berhati-hati dalam bertindak dengan hal-hal yang bersifat tradisional, disamping itu kemampuan fisiknya sudah mulai
berkurang.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 77 respoden diperoleh data distribusi karakteristik berdasarkan umur sesuai dengan tabel berikut.
Tabel 4.9 Persentase Responden Berdasarkan Umur
No. Kelompok Umur Jumlah Responden
Presentase 1
34 SD 42 Tahun 21
27.27 2
43 SD 50 Tahun 38
49.35 3
51sD 59 Tahun 16
20.78 4
60 Tahun 2
2.60 Total
77 100
Sumber: lampiran 7
Universitas Sumatera Utara
45
Sesuai dengan tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa kelompok umur 34 sd 42 tahun berjumlah21 responden atau 27,27, kelompok umur 43 sd 50 tahun
berjumlah 38 responden atau 49,35, kelompok umur 51 sd 59 tahun berjumlah 16 responden atau 20,78, sedangkan diatas umur 60 tahun berjumlah 2
responden atau 2,60. Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya masyarakat yang berprofesi sebagai petani keramba ikan di kecamatan Haranggaol Horison
berada pada kelompok umur 43 sd 50 tahun berjumlah 38 responden. B. Jumlah Keramba yang dimiliki responden
Banyaknya jumlah keramba ikan yang dimiliki petani secara umum mempenagruhi kesejahteraan petani, karena semakin banyak keramba ikan yang
dimiliki petani, maka semakin banyak juga usaha yang petani miliki, dan mempebesar peluang meningkatkan kesejahteraan. Berdasarkan hasil penelitian
terhadap 77 respoden diperoleh data distribusi karakteristik berdasarkan umur
sesuai dengan tabel berikut. Tabel 4.10
Persentase Responden Berdasarkan Jumlah Kepemilikan Keramba
No. Kepemilikan keramba
Jumlah Responden presentase
1 4 sd 6 keramba
27 35.06
2 8 sd 10 keramba
41 53.25
3 12 sd 14 keramba
9 11.69
Total 77
100
Sumber: lampiran 8
Sesuai dengan tabel diatas dapat dilihat bahwa kepemilikan 4 sd 6 keramba berjumlah 27 responden atau 35,06, kepemilikan 8 sd 10 keramba
Universitas Sumatera Utara
46
berjumlah 41 responden atau 53,25, sedangkan kepemilikan 12 sd 14 keramba berjumlah 9 responden atau 11,69. Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya
petani keramba ikan di kecamatan Haranggaol Horison memliki keramba 8 sd 10 lubang keramba ikan.
C. Pengalaman Bertani Responden
Pengalaman bertani keramba ikan, dapat melihat konsistensi petani dalam budidaya ikan di keramba jaring apung. Pengalam bertani membantu petani dalam
mengolah usaha keramba ikannya. Dengan adanya pengalaman yang dimiliki petani, sehingga petani dapat melihat cuaca dan musim yang baik untuk menabur
bibit ikan, dan waktu yang tepat untuk musim panen, sehingga kualitas dan kuantitas panen lebih baik. Pengalaman bertani juga bermanfaat bagi petani
keramba untuk melihat bibit ikan dan pakan ternak ikan yang berkualitas. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 77 responden didapatkan hasil penelitian
yang tertera dalam diagram berikut :
Gambar 4.2 Persentase Responden Berdasarkan Pengalaman Bertani
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa, pengalaman bertani keramba ikan 8-9 tahun sebesar 13 persen, 10-11 tahun sebesar 23 persen, 12-13 tahun sebesar
Universitas Sumatera Utara
47
27 persen, 14-15 tahun sebesar 25 persen, dan diatas 15 tahun sebesar 12 persen.Hal ini dapat diartikan bahwa mayoritas pengalaman bertani keramba ikan
di kecamatan Haranggaol Horison 12-13 tahun yaitu 27 persen. Mayoritas petani keramba ikan di Kecamatan Haranggaol Horison sudah
berpengalaman, dengan pengalaman 12-13 tahun, maka petani keramba ikan sudah mampu menerapkan sistem pertanian keramba ikan yang mempunyai
kualitas dan kuantitas panen yang baik.
D. Pendidikan responden
Pendidikan petani keramba ikan di kecamatan Haranggaol Horison cukup beragam, Karakteriksik 77responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat dari
tabel berikut :
Tabel 4.11 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Pendidikan
Jumlah responden Presentase
1 SD
13 16.88
2 SMP
29 37.66
3 SMA
32 41.56
4 S1
3 3.90
Total 77
100
Sumber: lampiran 10
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pendidikan SD berjumlah 13 responden atau 16,88, pendidikan SMP berjumlah
29 responden atau 37,66, pendidikan SMA berjumlah 32 responden atau 41,56, sedangkan yang berpendidikan Strata1S1 berjumlah 3 responden atau
Universitas Sumatera Utara
48
3,90. Maka dapat kita lihat bahwa mayoritas petani keramba ikan dikecamatan Haranggaol Horison berpendidikan SMA, seperti diagram berikut
Gambar 4.3 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
E. Jumlah Tanggungan Responden
Jumlah tanggungan keluarga berpengaruh terhadap biaya konsumsi yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga petani keramba ikan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Jumlah tanggungan yang dimaksudkan adalah seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungan rumah tangga petani keramba
ikan, seperti anggota keluarga yang tidak termasuk dalam usia produktif, ataupun termasuk usia produktif namun belum bekerja, ataupun anak-anak petani keramba
ikan yang masih dalam proses pendidikan, ataupun saudarakerabat petani keramba ikan yang dibiayai hidupnya oleh rumah tangga petani keramba ikan.
Bahwa semakin besar jumlah tanggungan keluarga artinya semakin besar pula biaya konsumsi yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga petani keramba ikan
ataupun sebaliknya.
16,88 37,66
41,56 3,90
SD SMP
SMA S1
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 4.12 Persentase Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan
NO. Tanggungan
Jumlah Persentase
1 1 orang
2 2.60
2 2 orang
12 15.58
3 3 orang
25 32.47
4 4 orang
21 27.27
5 5 orang
11 14.29
6 5 orang
6 7.79
Total 77
100
Sumber: Lampiran 11
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki tanggungan 1 orang berjumlah 2 responden atau 2,60, tanggungan 2 orang
berjumlah 12 responden atau 15,58, tanggungan 3 orang berjumlah 25 responden atau 32,47, tanggungan 4 orang berjumlah 21 responden atau
27,27, sedangkan yang memiliki tanggungan diatas 5 orang berjumlah 6 responden atau 7,79. Maka dapat kita lihat bahwa mayoritas petani keramba
ikan dikecamatan Haranggaol Horison memiliki tanggungan 3 orang sebanyak 25 responden atau sebesar 32,47.
4.6 Analisis Statistik dan Pembahasan 4.6.1 Uji Validitas dan Realibilitas