Prevalensi Dry Socket di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Pada Tahun 2014 dan 2015

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Prevalensi Dry Socket di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Pada Tahun 2014 dan 2015

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data sekunder rekam medis pasien pada tahun 2014 dan 2015. Dalam penelitian ini diambil berupa prevalensi dry socket pada rahang atas dan rahang bawah. Dari data sekunder tersebut diperoleh : 1. Pada tahun 2014 terdapat 3.417 kasus pencabutan gigi dengan 33 pasien yang mengalami dry socket. 2. Pada tahun 2015 terdapat 3.778 kasus pencabutan gigi dengan 28 pasien yang mengalami dry socket. Sesuai data diatas, pasien dry socket yang datang ke Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2014 dan 2015 yang dapat diambil datanya adalah sebanyak 61 orang dengan data yang lengkap. Berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa pada tahun 2014 terdapat 3.417 kasus pencabutan gigi dengan 33 pasien yang mengalami dry socket yang setara dengan persentase sebesar 0,9. Sedangkan pada tahun 2015 terdapat 3.778 kasus pencabutan gigi dengan 28 pasien yang mengalami dry socket yang setara dengan pesentase sebesar 0,7. Tabel 2. Prevalensi dry socket di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada Tahun 2014 dan 2015 Tahun Jumlah Pencabutan gigi Jumlah kasus dry socket Persentase dry socket 2014 3.417 33 0,9 2015 3.778 28 0,7 Universitas Sumatera Utara Diagram 1. Prevalensi dry socket di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Pada tahun 2014 dan 2015 4.2 Prevalensi Dry Socket Pada Rahang Atas Dan Rahang di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Pada Tahun 2014 dan 2015 Berdasarkan rekam medis pada tahun 2014 terdapat 33 kasus dry socket, dengan uraian 15 kasus dry socket terjadi pada rahang atas dengan persentase sebesar 45,5 dan 18 kasus dry socket terjadi pada rahang bawah dengan persentase sebesar 54,5. Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa kasus dry socket lebih sering terjadi pada rahang bawah. Tabel 3. Prevalensi Dry socket pada rahang atas dan rahang bawah di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2014 Jumlah Persentase Rahang Atas 15 45,5 Rahang Bawah 18 54,5 Total 33 100 0,9 0,7 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00 2014 2015 Universitas Sumatera Utara Diagram 2. Prevalensi Dry socket pada rahang atas dan rahang bawah di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2014 Berdasarkan rekam medis pada tahun 2015 terdapat 28 kasus dry socket, dengan uraian 10 kasus dry socket terjadi pada rahang atas dengan persentase sebesar 35,7 dan 18 kasus dry socket terjadi pada rahang bawah dengan persentase sebesar 64,3. Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa kasus dry socket lebih sering terjadi pada rahang bawah. Tabel 4. Prevalensi dry socket pada rahang atas dan rahang bawah di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2015 Jumlah Persentase Rahang Atas 10 35,7 Rahang Bawah 18 64,3 Total 28 100 Rahang Atas 45,5 Rahang Bawah 54,5 Universitas Sumatera Utara Diagram 3. Prevalensi dry socket pada rahang atas dan rahang bawah di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2015 Rahang Atas 35,7 Rahang Bawah 64,3 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN