1.9. Hipotesis
Ada pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan masyarakat di kawasan rawan banjir di Desa Pengidam Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun 2013.
1.10. Manfaat Penelitian
1. Menjadi masukan khususnya masyarakat untuk menambah wawasan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan dan penanggulangan
banjir. 2. Menjadi masukan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD
Kabupaten Tamiang untuk meningkatkan perannya dalam perencanaan kesiapsiagaan bencana banjir dan penanggulangan bencana untuk meminimalisir
dampak bencana. 3. Untuk menambah ilmu pengetahuan, penelitian ini dapat menambah wawasan
keilmuan yang berkaitan dengan pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan dan penanggulangan bencana banjir.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4.1. Kesiapsiagaan
4.1.1. Pengertian Kesiapsiagaan
Menurut Carter 1991 dalam LIPI-UNESCOISDR 2006, kesiapsiagaan adalah tindakan - tindakan yang memungkinkan pemerintah, organisasi, masyarakat,
dan individu untuk mampu menanggapi suatu situasi bencana secara cepat dan tepat guna. Termasuk kedalam tindakan kesiapsiagaan adalah penyusunan rencana
penanggulangan bencana, pemeliharaan sumber daya dan pelatihan personil. Kesiapsiagaan merupakan kegiatan - kegiatan yang difokuskan pada pengembangan
rencana - rencana untuk menanggapi bencana secara cepat dan efektif. Kesiapsiagaan merupakan salah satu bagian dari proses manajemen bencana khususnya gempa
bumi, pentingnya kesiapsiagaan merupakan salah satu elemen penting dari kegiatan pengendalian pengurangan risiko bencana yang bersifat pro-aktif, sebelum
terjadibencana. Konsep kesiapsiagaan yang digunakan lebih ditekankan pada kemampuan untuk melakukan tindakan persiapan menghadapi kondisi darurat
bencana secara cepat dan tepat LIPI-UNESCOISDR, 2006.
Pada fase kesiapsiagaan dilakukan persiapan yang baik dengan memikirkan berbagai tindakan untuk meminimalisir kerugian timbul akibat bencana, dan