Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Banjir

a. Rencana keluarga untuk merespon keadaan darurat: adanya rencana penyelamatan keluarga siapa melakukan apa bila terjadi kondisi darurat. b. Rencana evakuasi meliputit tersedianya peta, tempat jalur evakuasi keluarga, tempat berkumpulkan keluarga saat bencana; adanya kerabatkeluargateman yang menyediakan tempat pengungsian sementara dalam keadaan darurat. c. Pertolongan pertama, penyelamatan, keselamatan dan keamanan. 1 Tersedianya kotak P3K atau obat-obatan penting untuk pertolongan pertama keluarga. 2 Adanya rencana untuk penyelamatan dan keselamatan keluarga 3 Adanya anggota keluarga yang mengikuti pelatihan pertolongan pertama 4 Adanya anggota keluarga yang mengikuti latihan dan keterampilan evakuasi. 5 Adanya akses untuk merespon keadaan darurat. d. Pemenuhan kebutuhan dasar e. Peralatan dan perlengkapan f. Fasilitas-fasilitas penting yang memiliki akses dengan bencana g. Latihan dan simulasigladi 4. Sistem peringatan bencana Tersedianya sumber-sumber informasi untuk peringatan bencana baik dari sumber tradisional maupun lokal. Adanya akses untuk mendapatkan informasiperingatan bencana. Peringatan dini meliputi penyampaian informasi yang tepat waktu dan efektif melalui kelembagaan yang jelas sehingga memungkinkan setiap individu dan rumah tangga yang terancam bahaya dapat mengambil langkah untuk menghindari ataumengurangi resiko dan mempersiapkan diri untuk melakukan upaya tanggap darurat yang efektif. Kepala keluarga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi korban jiwa, harta benda dan kerusakan lingkungan dengan peringatan bencana dini untuk itu diperlukan latihansimulasi bencana yang harus dilakukan apabila mendengar peringatan, kemana dan bagaimana menyelamatkan diri pada waktu tertentu sesuai dengan lokasi dimana kepala keluarga sedang berada saat terjadinya peringatan. 5. Mobilisasi sumber daya a. Adanya anggota keluarga yang terlibat dalam seminar pertemuan pelatihan kesiapsiagaan bencana b. Adanya keterampilan anggota keluarga yang berkaitan dengan kesiapsiagaan terhadap bencana c. Adanya tabungan yang berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana d. Kesepakatan keluarga untuk melakukan latihan simulasidan memantau tas siaga bencana secara reguler.

4.2. Masyarakat

Masyarakat menurut definisi Kamus Dewan 2005 adalah kumpulan manusia yang hidup bersama di sesuatu tempat dengan aturan dan cara tertentu. Individu, keluarga dan kumpulan-kumpulan kecil merupakan anggota sesebuah masyarakat. Jaringan erat wujud dalam kalangan anggota tersebut, khususnya melalui hubungan bersemuka. Daripada pergaulan ini, terbina pola hubungan sosial yang berulang sifatnya seperti kegiatan gotong royong, bersama-sama merayakan sesuatu perayaan melalui rumah terbuka, berkumpul menyambut pembesar yang datang berkunjung, menghadiri kenduri majelis perkawinan, membantu mereka yang ditimpa malapetaka atau menziarahi jiran yang sakit berat atau yang telah meninggal dunia. Kekerapan pergaulan ini membina satu kesepaduan dalam masyarakat tersebut sebagai satu unit sosial Hussin, 2009.

4.3. Bencana

4.3.1. Definisi Bencana

Menurut Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam danatau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologi. W. Nick Carter dalam bukunya yang berjudul “Disaster Management” memberikan devinisi bencana berdasarkan Concise Oxford Dictionary sebagai “sudden or graet misfortume, calamity”. Sedangkan berdasarkan Webster’s Dictionary, bencana dimaknai sebagai “a sudden acalitous event proucing raet material damage, loss, and distress” Nunung, dkk, 2012. Definisi lain menurut Internasional Strategi For Disaster Reduction UN- ISDR-2002, 24 adalah:“ Aserios disruption of the fuctioning of a community or a socity causing widespread human, material, economic or environmental losses which exceed the ability of the affected communitysociety to cope using its own resources” Nunung, dkk, 2012.

4.4. Bencana Banjir

Menurut Setyawan 2008 banjir adalah salah satu proses alam, banjir terjadi karena debit air sungai yang sangat tinggi hingga melampaui daya tampung saluran sungai lalu meluap ke daerah sekitarnya. Debit air sungai yang tinggi terjadi karena curah hujan yang tinggi, sementara itu, banjir juga dapat terjadi karena kesalahan manusia. Sebagai proses alam, banjir adalah hal yang biasa terjadi dan merupakan

Dokumen yang terkait

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGANTISIPASI BENCANA BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR DESA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Di Kawasan Rawan Banjir Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 14

BAB 1 Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Di Kawasan Rawan Banjir Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 0 8

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGANTISIPASI BENCANA BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR DESA PALUR Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Di Kawasan Rawan Banjir Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 2 13

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Masyarakat Rawan Bencana Banjir Di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 6 16

RESPON MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR DESA GADINGAN KECAMATAN Respon Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di Kawasan Rawan Banjir Desa Gadingan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 15

RESPON MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR DESA GADINGAN KECAMATAN Respon Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di Kawasan Rawan Banjir Desa Gadingan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

1 11 13

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR DI DESA TEGALMADE KECAMATAN MOJOLABAN Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Banjir Di Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4.1. Kesiapsiagaan - Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kesiapsiagaan Masyarakat di Kawasan Rawan Banjir di Desa Pengidam Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013

0 0 29

BAB 1 PENDAHULUAN 1.6. Latar Belakang - Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kesiapsiagaan Masyarakat di Kawasan Rawan Banjir di Desa Pengidam Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013

0 0 9

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kesiapsiagaan Masyarakat di Kawasan Rawan Banjir di Desa Pengidam Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013

1 1 16