Tinjauan Umum tentang Peraturan Bank Indonesia Nomor 58PBI2003

commit to user 37 mengembalikan pembiayaan sesuai dengan yang diperjanjikan. Berdasarkan pasal tersebut, maka setiap Bank yang akan melakukan perjanjian kredit dengan calon debitur harus melakukan analisispemeriksaan hukum Legal Audit.

5. Tinjauan Umum tentang Peraturan Bank Indonesia Nomor 58PBI2003

Tentang Penerapan Managemen Risiko Bagi Bank Umum Peraturan Bank Indonesia Nomor 58PBI2003 tentang Penerapan Managemen Risiko Bagi Bank Umum lahir pada tanggal 19 Mei 2003. Peraturan Bank Indonesia Nomor 58PBI2003 tentang Penerapan Managemen Risiko Bagi Bank Umum ini berisi atau mengatur hal-hal yang berkaitan dengan penerapan managemen risiko pada setiap kegiatan Bank. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 58PBI2003 tentang Penerapan Managemen Risiko Bagi Bank Umum, pengertian Risiko yaitu potensi terjadinya suatu peristiwa events yang dapat menimbulkan kerugian Bank. Sedangkan pengertian Managemen Risiko menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 58PBI2003 tentang Penerapan Managemen Risiko Bagi Bank Umum yaitu serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan Risiko yang timbul dari kegiatan usaha Bank. Kewajiban Bank dalam menerapkan Managemen Risiko terdapat dalam Pasal 2 ayat 1 Peraturan Bank Indonesia Nomor 58PBI2003 Tentang Penerapan Managemen Risiko Bagi Bank Umum yang menyatakan bahwa : “Bank wajib menerapkan Manajemen Risiko secara efektif”. Sedangkan Pasal 2 ayat 2 menyatakan bahwa penerapan managemen risiko sekurang-kurangnya mencakup : a. pengawasan aktif dewan Komisaris dan Direksi; b. kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit; c. kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan d. sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Pasal 4 ayat 1 huruf a dalam penjelasannnya menyatakan bahwa penerapan Managemen Risiko dilakukan pada salah satunya yaitu risiko kredit. Selanjutnya ketentuan mengenai Managemen Risiko dapat dilakukan dengan adanya pengendalian commit to user 38 intern bank, pengendalian intern Bank selanjutnya diatur dalam Pasal 13 Peraturan Bank Indonesia Nomor 58PBI2003 Tentang Penerapan Managemen Risiko Bagi Bank Umum yang menyatakan bahwa: “Bank wajib melaksanakan sistem pengendalian intern secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional pada seluruh jenjang organisasi Bank”. Sistem pengendalian intern yang dilakukan oleh Bank diharapkan setidaknya secara tepat waktu bisa mendeteksi kelemahan dan penyimpangan yang terjadi. Pasal 14 ayat 2 Peraturan Bank Indonesia Nomor 58PBI2003 Tentang Penerapan Managemen Risiko Bagi Bank Umum mengatur mengenai hal-hal yang wajib dipastikan dalam sistem pengendalian intern yaitu : a. Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan atau ketentuan intern Bank; b. Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; c. Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional; dan d. Efektivitas budaya Risiko risk culture pada organisasi Bank secara menyeluruh.

6. Tinjauan Umum tentang Peraturan Bank Indonesia Nomor 131PBI2011