Gambaran Umum Lokasi PELAKSANAAN LEGAL AUDIT DALAM REALISASI PERJANJIAN KREDIT DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CABANG SOLO

commit to user 41

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi

a. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk

Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Postspaarbank yang kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 memiliki empat cabang yaitu di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat Rush. Namun demikian keadaan keuangan Poatspaarbank pulih kembali Pada tahun 1941. Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan Postdpaarbank dan mendirikan Tyokin Kyoku sebuah bank yang bertujuan menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha Pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan. Tyokin Kyoku hanya mendirikan satu cabang yaitu Cabang Yogyakarta. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi kepada Bp. Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan Tyokin Kyoku dari Pemerintah Jepang ke Pemerintah Republik Indonesia dan terjadilah penggantian nama menjadi Kantor Tabungan Pos. Bapak Darmosoetanto ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia menjadi direktur yang pertama. Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan uang Republik Indonesia ORI. Tetapi kegiatan Kantor Tabungan Pos tidak berumur panjang karena Agresi Militer Belanda Desember 1946 mengakibatkan didudukinya semua kantor cabang dari Kantor Tabungan Pos hingga tahun 1949. Saat Kantor Tabungan Pos dibuka kembali 1949 nama Kantor Tabungan Pos diganti manjadi Bank Tabungan Pos RI, lembaga ini bernaung di commit to user 42 bawah Kementerian Perhubungan. Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substantif bagi sejarah Bank Tabungan Negara adalah dikeluarkannya Undang Undang Darurat No. 9 th 1950 tgl 9 Februari 1950 yang mengubah nama menjadi Postspaarbank In Indonesia berdasarkan Saatblat No. 295 tahun 1941 menjadi Bank Tabungan Pos dan memindahkan induk kementrian dari Kementrian Perhubungan ke Kementrian Keuangan dibawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan UU Darurat tersebut masih bernama Bank Tabungan Pos, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir Bank Tabungan Negara. Nama Bank Tabungan Pos menurut UU Darurat tersebut dikukuhkan dengan UU No. 36 Th 1963 tanggal 18 Desember 1953. Perubahan nama dari Bank Tabungan Pos menjadi Bank Tabungan Negara didasarkan pada Perpu No. 4 Tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No. 2 Th 1964 tanggal 25 Mei 1964. Penegasan status Bank Tabungan Negara sebagai bank milik negara ditetapkan dengan UU No. 20 Th 1968 yang sebelumnya sejak tahun 1946 Bank Tabungan Negara menjadi BNI unit V. Jika tugas utama saat pendirian Postspaarbank 1897 sampai dengan Bank Tabungan Negara 1968 adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana dari masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974, Bank Tabungan Negara ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN. Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkannya PP No. 24 Tahun 1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 7 Tahun 1992 bentuk hukum BTN berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN menjadi PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk dengan call name Bank BTN. Berdasarkan kajian konsultan independen, Price Waterhouse Coopers, pemerintah melalui Menteri BUMN dalam Surat nomor S-544M-MBU2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank Tabungan Negara sebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi. PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang Solo, merupakan perpanjangan kantor pusat, dimana PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang commit to user 43 Solo pertama kali berdiri pada tahun 1990 yang merupakan pecahan dari Bank Tabungan Negara cabang Yogyakarta. Pertimbangan pembukaan kantor Cabang Solo karena dinilai mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Sejak tahun 1990 Bank Tabungan Negara Cabang Solo mengalami perpindahan sebanyak tiga kali. Pada tahun 1990 pertama kali PT. Bank Tabungan Negara Persero Kantor Cabang Solo didirikan, bertempat di J1. Slamet Riyadi No. 228, pada waktu itu status lokasi masih berstatus sewa. Kemudian tahun 1993 mengalami perpindahan kantor yaitu di Ruko Beteng Plasa blok A 11-12, JI. Kapten Mulyadi yang pada waktu itu juga masih bersatus sewa, PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo bertahan di Ruko Beteng Plasa sampai dengan November 1997. Kemudian pada penghujung tahun 1997 PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo mempunyai gedung sendiri, yaitu di Jalan Slamet Riyadi No. 282 Surakarta. Perpindahan kantor tersebut pada bulan Desember, langsung digunakan untuk aktivitas Bank Tabungan Negara Cabang Solo sampai saat ini.

b. Visi dan Misi PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk

1 Visi : Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan dan mengutamakan kepuasan nasabah. 2 Misi : a Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, serta menyediakan produk perbankan lainnya; b Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional serta memiliki integritas tinggi; c Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi yang berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan nasabah; d Melaksanakan manajemen perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati- hatian Good Corporate Governance untuk meningkatkan Shareholder Value; e Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan. commit to user 44

c. Struktur Organisasi Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang Solo

Berikut deskripsi tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dari PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk Kantor Cabang Solo diuraikan sebagai berikut: 1 Branch Manager Kepala Cabang Fungsi Branch Manager adalah : a Pengembangan Bisnis Cabang 1 Mengelola hubungan dengan nasabah; 2 Menyiapkan rencana bisnis untuk cabang; 3 Membimbing kampanye promosi dan upaya-upaya pemasaran. b Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan 1 Menyusun kebijakan cabang sesuai petunjuk kantor pusat; 2 Menetapkan strategi kinerja untuk seluruh unit cabang; 3 Membuat perencanaan sumber daya manusia. c Pengawasan dan Persetujuan Transaksi Bisnis Cabang 1 Mengambil kepentingan bisnis; 2 Memberikan persetujuan terhadap transaksi yang tidak lazim; 3 Memotivasi bawahan dan pekerjaan. 2 Accounting and Control Section Head a Staff Reporting 1 Bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan untuk pihak ekstern; 2 Bertanggung jawab atas pemantauan laporan keuangan untuk pihak, intern maupun ekstern; 3 Bertanggung jawab atas berlangsungnya proses dan analisa laporan kinerja kantor cabang . b Staff Bookkeeping Fungsi staff bookkeeping adalah:. 1 Bertanggung jawab atas pemeriksaan kebenaran atas alur transaksi operasional bank telah sesuai dengan aturan yang berlaku; 2 Bertanggung jawab dalam mengkoordinasi tindak lanjut hasil pemeriksaan commit to user 45 ekstern maupun intern; 3 Bertanggung jawab atas kebenaran data-data pada laporan keuangan; 4 Melakukan BI checking terhadap data calon debitur guna analisis pemberian kredit. 3 Retail Service Section Head a Staff Loan Service Tugas dan tanggung jawab staff loan service adalah: 1 Memberikan pelayanan kredit kepada nasabah; 2 Memproses permohonan kredit dan menerima kelengkapan dokumen dari calon debitur serta membuat DUP Daftar Usulan Pemohon; 3 Melakukan wawancara kepada calon debitur; 4 Menganalisis pemberian kredit; 5 Membahas dan mengevaluasi DUP dalam Rapat Komite Kredit RKK; 6 Menyelenggarakan realisasi kredit; 7 Memproses pelunasan kredit perhitungan jumlah pelunasan kredit. b Teller Service Tugas dan tanggung jawab teller service adalah: 1 Melayani setoran tunai angsur kredit pemilikan rumah cabang sendiri dan cabang lain; 2 Melayani penarikan dan setoran tunai tabungan; 3 Memelihara rekening giro; 4 Melayani pembayaran dan setoran deposito; 5 Melayani transaksi giro dan penjemputan uang tunai; 6 Mengelola proses kas cabang; 7 Melayani kebutuhan nasabah lainnya; 8 Memastikan keaslian uang tunai yang diterima dari nasabah. c Customer Service Tugas dan tanggung jawab customer service adalah: 1 Memberikan pelayanan yang baik dan prima kepada semua nasabah, baik melalui loket Bank BTN maupun melalui telepon; 2 Memberikan pelayanan tabungan loket cabang dan tabungan kantor pos; commit to user 46 3 Melayani proses pembukaan dan penutupan rekening rupiah dan valas; 4 Melayani pembayaran bunga deposito; 5 Membantu nasabah untuk melakukan transaksi dengan benar seperti menjelaskan mengenai persyaratan, prosedur transaksi, atau mengisi formulir; 6 Melayani nasabah dalam pengajuan keluhan atau komplain dan mengupayakan penyelesaian terbaik; 7 Administrasi transaksi loket. 4 Operation Section Head b. Staf PersonaliaLogistik General Branch Administration Tugas dan tanggung jawab staf personalialogistik adalah: 1 Melakukan manajemen personalia dan administrasi pegawai; 2 Memastikan cabang mengikuti kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan; 3 Memproses transaksi secara efisien dan akurat; 4 Melakukan logistik, perawatan, dan perawatan gedung; 5 Mengelola anggaran cabang; 6 Kesekretariatan. c. Staff Loan Administration Tugas yang tanggung jawab staff loan administration: 1. Melakukan survey dan OTS On The Spot kepada talon debitur ; 2. Apprise; 3. Dokumentasi dan administrasi dalam proses kredit; 4. Melakukan transaksi agunan; 5. Memproses pelunasan kredit pengelolaan dokumen pokok. d. Staff Transaction Processing Tugas dan tanggung jawab staff processing : 1 Bertanggung jawab atas seluruh aktifitas operasional Bank Office Operation; 2 Bertanggung jawab atas pelaksanaan ketentuan mengenai operasional bank baik intern maupun ekstern; commit to user 47 3 Melakukan perawatan software dan hardware; 4 Pemrosesan pemindahbukuan; 5 Memantau dan menjaga kelancaran operasional mesin ATM cabang . e. Staf Kliring Tugas dan tanggung jawab staf kliring adalah: 1 Melakukan proses kliring; 2 Bertanggung jawab atas kesuksesan proses kliring di kantor cabang pembantu; 3 Memproses transaksi angsuran KPR; 4 Melakukan administrasi transaksi tabungan kantor pos; 5 Melakukan pemrosesan transaksi pemindahbukuan. 5 Collection and Work Out CWO b. Legal Tugas dan tanggung jawab bagian legal adalah melakukan restrukturisasi kredit yaitu: 1 Melakukan upaya hukum guna penyelamatan kredit mulai dari pemberkasan hingga pelunasan; 2 Memastikan semua langkah penyelesuian kredit bermasalah sesuai dengan ketentuan bank dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. c. Kolektif Tugas dan tanggung jawab bagian kolektif adalah: 1 Membuat surat konfirmasi atau surat tagihan dan melakukan penagihan kepada debitur kolektif; 2 Melakukan monitoring terhadap pembayaran kredit kolektif; 3 Memeriksa hasil entry posting transaksi kolektor yang dilakukan tellerback office; 4 Melakukan monitoring dan administrasi data kolektif; 5 Melakukan administrasi PPh dan fee kolektor; 6 Melakukan koordinasi kepala seksi atau unit kerja yang terkait dengan pembayaran kolektif; commit to user 48 7 Melakukan pembinaan terhadap kolektor bersama debitur kolektifnya. d. Staf Pembinaan Tugas dan tanggung jawab staf pembinaan. adalah: 1 Membuat kronologis pembinaan berikut rekomendasi usulan penyediaan kredit kepada atasannya; 2 Melakukan negosiasi akhir sebelum eksekusi pemasangan tandastiker berdasarkan keputusan rekomendasi; 3 Memberikan usulan alternatif penyelamatan kredit ke bagian penyelamatan; 4 Mengadministrasikan berkasdokumen yang terkait dengan pembinaan kredit; 5 Membuat laporan proses pembinaan harianmingguanbulanan kepada atasan; 6 Me-review efektifitas pembinaan wilayah binaannya untuk pembinaan selanjutnya; 7 Melakukan monitor dan tindak lanjut debitur yang jatuh tempo tetapi saldo belum nol. commit to user 49 Struktur organisasi di Bank Tabungan Negara Cabang Solo dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut : Sumber: Bank Tabungan Negara Cabang Solo commit to user 50

d. Perkreditan di Bank Tabungan Negara

1 KPR Bersubsidi a Kredit subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk pembelian rumah sehat sederhana RSH yang dibeli dari pengembang; b Jangka waktu maksimal 20 tahun; c Sistem bunga anuitas; d Maksimal kredit tidak melebihi 13 kali gaji; e Bagi masyarakat bepenghasilan maksimal Rp. 2.500.000.-, baru pertama kali memiliki rumah, dan menerima subsidi. 2 KP Sarusun Bersubsidi a Kredit bagi masyarakat berpenghasilan menengah bawah untuk kepemilikan satuan rumah susun sarusun baik yang sudah jadi ready stock atau belum jadi indent dari pengembang; b Sistem bunga anuitas; c Maksimal angsuranbulan tidak melebihi 13 kali gaji; d Bagi masyarakat berpenghasilan maksimal Rp. 4.500.000,-, baru pertama kali memilki rumah dan menerima subsidi. 3 Kredit Griya Utama a Kredit dengan peruntukan pembelian rumah, baik untuk pembelian rumah baru, rumah lama, ready stock, maupun indent; b Jangka waktu maksimal 15 tahun; c Sistem bunga anuitas; d Maksimal kredit sd 90 untuk debitur kolektif dan 80 untuk debitur non kolektif, dari harga jual setelah diskon atau harga pasar wajar berdasarkan taksasi appraisal; e Maksimal agunanbulan sebesar 70 dari penghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup. 4 KPR Platinum a Kredit dengan peruntukan pembelian rumah, baik untuk pembelian rumah baru, rumah lama, ready stock, maupun indent, dengan maksimal kredit lebih 50 commit to user 51 dari Rp. 150 juta; b Jangka waktu maksimal 15 tahun; c Sistem bunga anuitas; d Maksimal kredit sd 90 untuk debitur kolektif dan 80 untuk debitur non kolektif, dari harga jual setelah diskon atau harga pasar wajar berdasarkan taksaksi appraisal; e Maksimal agunanbulan sebesar 70 dari penghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup. 5 Kredit Pemilikan Apartemen a Kredit dengan peruntukan pembelian apartemen jadi barubekas, apartemen indent dan pengambilalihan dari bank lain take over; b Nilai kredit bebas; c Jangka waktu maksimal 15 tahun; d Sistem bunga anuitas; e Maksimal kredit sd 90 untuk debitur kolektif dan 80 untuk debitur non kolektif, dari harga jual setelah diskon atau harga pasar wajar berdasarkan tranksasi appraisal; f Maksimal agunanbulan sebesar 70 dari penghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup. 6 Kredit Pemilikan Ruko a Kredit dengan peruntukan pembelian rumah toko, rumah usaha, rumah kantor, dan kios; b Nilai kredit bebas; c Jangka waktu maksimal 15 tahun; d Sistem bunga anuitas; e Maksimal kredit sd 70 dari harga jual setelah diskon atau harga pasar wajar berdasarkan taksasi appraisal; f Maksimal angsuranbulan sebesar 70 dari penghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup. 7 Kredit Griya Multi a Kredit untuk memenuhi segala kebutuhan debitur; commit to user 52 b Nilai kredit bebas; c Jangka waktu maksimal 10 tahun; d Sistem bunga anuitas; e Maksimal kredit 75 untuk rumah tinggal dan 60 untuk rumah usaha dan apartemen, dari nilai taksasi pasar wajar; f Maksimal angsuranbulan sebesar 70 untuk debitur kolektif dail 50 untuk debitur non kolektif, dari penghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup. 8 Kredit Swagriya a Kredit untuk membangun rumah di atas tanah sendiri; b Agunan berupa tanah dan bangunan yang akan dibangun; c Jangka waktu maksimal 10 tahun; d Sistem bunga anuitas; e Maksimal kredit 70 dari RAB berdasarkan perhitungan bank. 9 Kredit Swadana a Kredit bagi nasabah yang memerlukan dana segera sementara nasabah tidak menginginkan posisi depositotabungannya berkurang untuk jangka waktu tertentu atau depositonya belum jatuh tempo; b Agunan berupa deposito atau Tabungan BATARA; c Nilai kredit bebas; d Jangka waktu minimal 1 bulan dan maksimal 1 tahun; e Sistem bunga anuitas; f Maksimal kredit 90 dari agunan; g Pokok kredit bisa diangsur setiap bulan atau pada saat jatuh tempo. 10 Real Cash a Penyediaan dana tunai untuk nasabah untuk berbagai keperluan dan dapat ditarik sewaktu-waktu stand by loan; b Debitur memiliki KPR atau kredit perorangan lain di Bank BTN; c Diberikan atas kelebihan agunan kredit, karena adanya penurunan outstanding kredit; d Jangka waktu 12 bulan dapat diperpanjang; e Bebas biaya proses. commit to user 53 11 Kring BATARA a Kredit bagi karyawan perusahaaninstansi pengguna jasa payroll; b Jangka waktu maksimal 5 tahun; c Maksimal kredit Rp. 100 juta dan tidak melebihi 50 penghasilan bersih; d Sistem bunga flat; e Pembayaran angsuran secara kolektif dipotong dari gaji; f Jaminan kredit adalah gaji dan penghasilan lainnya dari debitur; g Dokumen jaminan berupa SK pegawai dan Surat Kuasa Pemotongan Gaji. 12 Kredit Yasa Griya a Kredit bagi pengembang perorangan atau perusahaan untuk membantu modal kerja pendanaan pembangunan proyek perumahan, yang meliputi rumahbangunan berikut sarana dan prasarana; b Jangka waktu sesuai dengan estimasi masing-masing proyek, maksimal 4 tahun; c Sistem bunga efektif; d Maksimal kredit sd 80 dari biaya konstruksi bangunan, sarana dan prasarana. 13 Pinjaman Lunak Konstruksi Bapertarum a Kredit bagi pengembang Perseroan Terbatas, Koperasi, CV untuk membiayai pembangunan perumahan PNS yang belum memiliki rumah, yang seluruh dananya bersumber dari Bapertarum-PNS; b Maksimal pembiayaan 70 dari biaya konstruksi bangunan, tanpa sarana dan prasarana; c Pemohon merupakan anggota REIEPERSI yang ditunjuk oleh Pemda atau instansi; d Jangka waktu maksimal 12 bulan dan tidak dapat diperpanjang; e Pemohon mendapatkan persetujuan dari Bapertarum; f Sistem bunga efektif. 14 Kredit Pembelian Lahan a Kredit untuk membeli lahan guna pembangunan perumahan RSH yang akan dijual kepada masyarakat; commit to user 54 b Tanah harus telah bersertifikat atau telah terdaftar di Kantor Pertanahan; c Kredit ini merupakan salah satu kesatuan dengan Kredit Yasa Griya; d Maksimal kredit 50 dari total biaya pembelian lahan RSH yang dianggap layak dan wajar oleh Bank; e Jangka waktu sesuai dengan Kredit Yasa Griyanya; f Sistem bunga efektif. 15 Kredit investasi a Kredit bagi Perseroan Terbatas, CV, Koperasi, Yayasan dan Perorangan dalam rangka pembiayaan investasi, baik investasi baru, perluasan, modernisasi atau rehabilitasi; b Maksimal kredit sebesar 70 dari biaya proyek; c Pencarian sesuatu dengan prestasi proyek lapangan; d Jangka waktu maksimal 15 tahun; e Sisa kredit nonrevolving; f Sistem bunga efektif. 16 Kredit Pendukung Perumahan a Kredit bagi Perseroan Terbatas, CV, Koperasi, Firma, dan Perorangan dalam rangka pembiayaan modal kerja atau investasi bagi industri dan perdagangan yang terkait dengan perumahan; b Terdiri dari Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi; c Maksimal kredit sebesar 70 dari kebutuhan modal kerja untuk KMK dan 65 dari total biaya investasi untuk KI; d Jangka waktu untuk KM 12 bulan PRK dan 36 bulan KMK Berjangka, sementara jangka waktu KI 5 tahun; e Sistem bunga efektif. 17 Kredit Modal Kerja Kontraktor a Kredit untuk membiayai pelaksanaan pekerjaan fisik, pengadaan barang maupun fasilitas untuk keperluan pembiayaan modal kerja bagi kontraktorpemborong penyerahan jasa sesuai dengan kontrak kerjaperintah kerja SPK; b Pemohon adalah kontraktor berbentuk Perseroan Terbatas, Koperasi, CV, commit to user 55 Firma atau Perorangan; c Maksimal kredit 60 dari nilai kontrak; d Jangka waktu ditetapkan sesuai dengan jangka waktu penyelesaian proyek sesuai SPK; e Sistem bunga efektif. 18 Kredit Usaha Rakyat a Kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang bergerak dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai usaha mikro, kecil dan menengah guna pembiayaan usaha produktif; b Maksimal kredit sebesar Rp. 500 juta; c Jangka waktu KUR Modal Kerja maksimal 3 tahun dan maksimal 5 tahun untuk KUR Investasi; d Agunan pokok adalah proyek yang dibiayai bank; 5 Bank dapat meminta agunan tambahan bila dianggap perlu. 19 Kredit Usaha Mikro dan Kecil a Kredit meningkatkan akses usaha mikro dan kecil terhadap dana pinjaman guna pembiayaan investasi dan modal kerja dengan persyaratan ringan dan terjangkau; b Maksimal kredit untuk usaha mikro sebesar Rp. 50 juta dan Rp. 500 juta untuk usaha kecil; c Pembiyaan sendiri maksimal 20 dari kebutuhan modal kerja untuk KUMK Modal Kerja dan minimal 25 dari total biaya investasi untuk KUMK Investasi; d Jangka waktu maksimal 1 tahun dan dapat diperpanjang 2 kali untuk KUMK Modal Kerja dan 1 tahun untuk KUMK Investasi. 20 Kredit Perumahan Perusahaan a Kredit bagi perusahaan untuk penyediaan fasilitas perumahan dinas perusahaan atau fasilitas pemilikan rumah pegawai yang didasarkan pada kerja sama antara Bank BTN dan perusahaan; b Pemohon adalah perusahaan atau badan usaha dan memiliki giro di Bank BTN; commit to user 56 c Maksimal kredit 75 sd 90 dari biaya pembangunan atau harga pembelian rumah; d Jaminan adalah rumah dan tanah yang dibiayai; e Jangka waktu kredit sd 15 tahun.

2. Pelaksanaan Legal Audit oleh PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo Persero