Teori Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Daerah

commit to user 13

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian suatu negara dianggap berhasil atau tidak dalam program pembangunan dinilai berdasarkan tinggi rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk menganalisis pembangunan suatu negara atau daerah. Pengejaran pertumbuhan merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia dewasa ini Todaro, 2000:136. Pada awal pembangunan ekonomi suatu negara umumnya perencanaan pembangunan ekonomi berorientasi pada masalah pertumbuhan growth. Hal ini bisa dimengerti bahwa penghalang utama dalam pembangunan negara sedang berkembang adalah terjadinya kekurangan modal. Kalau masalah kekurangan modal ini teratasi, maka proses pembangunan di negara-negara berkembang akan lebih cepat mencapai sasaran Widodo, 1990:35. Selanjutnya dikatakan bahwa laju “pertumbuhan ekonomi” adalah proses kenaikkan output per kapita dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pemakaian indikator pertumbuhan ekonomi biasanya dilihat dalam kurun waktu tertentu, misalnya selama Pelita atau periode tertentu dekade, tetapi dapat pula secara tahunan. Menurut Djojohadikusomo 1994:1, pertumbuhan ekonomi bersangkut paut dengan proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan commit to user 14 menyangkut dengan perkembangan dan diukur dengan meningkatnya hasil produksi dan pendapatan. Menurut Perroux 1970, teori pusat pertumbuhan merupakan teori yang menjadi dasar dan strategi kebijaksanaan daerah yang banyak diterapkan di berbagai negara dewasa ini lihat Arsyad 1999 : 147-148. Selanjutnya dikemukakan bahwa pertumbuhan tidak muncul di berbagai daerah pada waktu yang sama tetapi terjadi pada pusat pertumbuhan dengan intensitas yang berbeda. Inti dari teori pertumbuhan sebagai berikut: 1 Dalam proses pembangunan akan timbul industri unggulan L´ Industrie Matrice yang merupakan industri penggerak utama dalam pembangunan suatu daerah. Keterkaitan antarindustri sangat erat maka perkembangan industri unggulan akan pengaruhi perkembangan industri yang lain yang berhubungan dengan erat industri unggulan tersebut. 2 Pemusatan industri pada suatu daerah akan mempercepat pertumbuhan perekonomian, karena pemusatan industri akan menciptakan pola konsumsi yang berbeda antardaerah sehingga perkembangan industri di daerah tersebut akan mempengaruhi perkembangan daerah lainnya. 3 Perekonomian merupakan gabungan dari sistem industri yang relatif aktif industri unggulan dengan industri-industri yang pasif yakni industri yang hanya tergantung dari industri unggulan atau pusat commit to user 15 pertumbuhan pada daerah yang relatif maju akan mempengaruhi daerah yang kurang maju atau daerah yang relatif pasif. Todaro 2000:14 menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah kenaikkan kapasitas jangka panjang dari negara untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. Kenaikkan kapasitas itu sendiri ditentukan oleh adanya kemajuan teknologi, institusional kelembagaan dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan yang ada. Selanjutnya dikemukakan oleh Todaro 2000:94-96, teori pertumbuhan bertahap linier mengangkat beberapa teori pertumbuhan bertahap yang dianggap berjalan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Sebenarnya teori pertumbuhan sudah lama sekali yang dikemukakan oleh Adam Smith melalui tahapan perburuan, peternakan, pertanian, komersial dan industrialisasi. Colin Clark mengemukakan tahap-tahap produksi primer, sekunder dan tersier. Karl Marx mengajukan tahap-tahap tradisonal, feodalisme, kapitalisme dan sosialisme. Seperti diketahui pentahapan Marx tersebut merupakan pendorong bangkitnya faham politik sosialisme yang kuat. Namun pada era berkembangnya ekonomika pembangunan, pada tahun 1959, Walt Whitman Rostow mengemukakan teori tahap-tahap pertumbuhannya yang sangat terkenal. Menurut Rostow 1959, pertumbuhan berjalan melalui tahap-tahap : 1. masyarakat tradisional, 2. prakondisi untuk lepas landas, 3 lepas landas, 4. pendewasaan dan 5. Era dominasi konsumsi tingkat tinggi. Rostow menganggap bahwa commit to user 16 pengamatan sejarah ekonomi yang di lakukan untuk negara-negara industri maju khususnya Inggris, merupakan teori tentang sejarah ekonomi yang berlaku umum lihat Kuncoro, 1997 : 45. Pandangan ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith, David Ricardo, Thomas Roberth Malthus dan John Stuarr Mill, ada empat 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yakni : a. jumlah penduduk, b. jumlah stock barang-barang modal, c luas tanah dan kekayaan alam serta d. tingkat tehnologi yang digunakan lihat Sukirno, 1985 : 275.

2. Teori Basis Ekonomi