commit to user 69
3. Analisis Model Ratio Pertumbuhan
Untuk mendukung dari hasil analisis LQ dalam menentukan deskripsi kegiatan ekonomi yang dominan atau potensial bagi Kabupaten
Sragen dalam penelitian ini, maka digunakan pula alat analisis MRP. Pada dasarnya alat analisis MRP sama dengan LQ, namun letak perbedaannya
pada kriteria penghitungannya. Pada analisis LQ penghitungannya menggunakan kriteria kontribusi, sedangkan analisis MRP menggunakan
kriteria pertumbuhan. Menurut model MRP ini ada dua macam rasio yang digunakan
yaitu Rasio Pertumbuhan Wilayah Referensi RPR dan Rasio Pertumbuhan Wilayah Studi RPs. Apabila RPR maupun RPs lebih besar
dati satu maka disebut memiliki nilai nominal + dan bila RPR dan RPs kurang dari satu maka disebut memiliki nilai nominal -.
Tabel 4.25. menunjukkan hasil perhitungan Model Ratio Pertumbuhan MRP di Kabupaten Sragen tahun 2004
– 2008. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa RPr yang bernilai positif
ada 6 enam sektor yaitu Pertambangan Dan Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas Dan Air Bersih, Bangunan, Pengangkutan Dan
Komunikasi, Jasa-Jasa. Nilai RPr yang negatif ada 3 tiga sektor yaitu Pertanian, Perdagangan dan Keuangan, Persewaan, Dan Jasa Perusahaan.
Nilai RPs yang bernilai positif ada 5 lima sektor yaitu : Pertambangan Dan Penggalian, Industri Pengolahan, Bangunan, Perdagangan dan
Pengangkutan Dan Komunikasi. Nilai RPs yang negatif ada 4 empat
commit to user 70
yaitu : Pertanian, Listrik, Gas Dan Air Bersih, Keuangan, Persewaan, Dan Jasa Perusahaan dan Jasa-Jasa.
Tabel 4.26. Hasil Perhitungan Model Ratio Pertumbuhan Kabupaten Sragen Tahun 2004 - 2008
NO Sektor
MRP RPr
RPs Riil
Nominal Riil
Nominal
1 Pertanian
0.801584053 -
0.527128811 -
2 Pertambangan Dan
Penggalian 1.078011496
+ 3.656178817
+ 3
Industri Pengolahan 1.07503107
+ 1.697326091
+ 4
Listrik, Gas Dan Air Bersih
1.023278925 +
0.690738753 -
5 Bangunan
1.344782677 +
1.419471388 +
6 Perdagangan
0.900469099 -
1.114324405 +
7 Pengangkutan Dan
Komunikasi 1.267926419
+ 1.592897185
+ 8
Keuangan, Persewaan, Dan
Jasa Perusahaan 0.855444767
- 0.839859888
- 9
Jasa-Jasa 1.157783319
+ 0.854672892
-
Sumber: Data Sekunder diolah Keterangan :
RPr = Rasio Pertumbuhan Wilayah Referensi. RPs = Rasio Pertumbuhan Wilayah Studi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, setiap sektor diklasifikasikan sesuai dengan analisis MRP yang memberikan empat klasifikasi sebagai
berikut : a. Sektor lapangan usaha pada tingkat Propinsi Jawa Tengah dan pada
tingkat Kabupaten Sragen memiliki pertumbuhan yang menonjol kategori pertama, ada empat sektor yaitu : Pertambangan Dan
Penggalian, Industri Pengolahan, Bangunan dan Pengangkutan Dan Komunikasi.
commit to user 71
b. Sektor lapangan usaha pada tingkat Propinsi Jawa Tengah memiliki pertumbuhan yang menonjol, tetapi di tingkat Kabupaten Sragen
kurang menonjol kategori kedua ada 2 dua sektor, yaitu : Listrik, Gas Dan Air Bersih dan Jasa-Jasa
c. Sektor lapangan usaha pada tingkat Propinsi Jawa Tengah memiliki pertumbuhan yang kurang menonjol, tetapi di tingkat Kabupaten
Sragen menonjol kategori ketiga, hany ada satu yaitu sektor Perdagangan
d. Sektor lapangan usaha pada tingkat Propinsi Jawa Tengah dan tingkat Kabupaten Sragen memiliki pertumbuhan yang kurang
menonjol kategori keempat ada 2 dua sektor, yaitu : sektor pertanian dan sektor Keuangan, Persewaan, Dan Jasa Perusahaan
4. Analisis Overlay