commit to user 16
pengamatan sejarah ekonomi yang di lakukan untuk negara-negara industri maju khususnya Inggris, merupakan teori tentang sejarah ekonomi
yang berlaku umum lihat Kuncoro, 1997 : 45. Pandangan ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith, David
Ricardo, Thomas Roberth Malthus dan John Stuarr Mill, ada empat 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yakni : a. jumlah
penduduk, b. jumlah stock barang-barang modal, c luas tanah dan kekayaan alam serta d. tingkat tehnologi yang digunakan lihat Sukirno,
1985 : 275.
2. Teori Basis Ekonomi
Menurut Arsyad 1999 : 116, mengemukakan bahwa teori basis ekonomi ini menyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan suatu
daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan barang dan jasa dari luar daerah. Pertumbuhan industri yang menggunakan sumber daya
lokal termasuk tenaga kerja job creation dan bahan baku untuk diekspor akan menghasilkan kekayaan daerah dan penciptaan peluang kerja dalam
jangka panjang. Selanjutnya dikemukakan oleh Bendavid
–Val 1991:77, bahwa teori basis ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi regional daerah yang
sangat tergantung dari permintaan luar daerah akan produk-produk daerah tersebut. Lebih jelas dikatakan bahwa pertumbuhan atau penurunan
perekonomian suatu daerah ditentukan oleh kemampuannya dalam
commit to user 17
mengekpor keluar daerah tersebut. Ekspor tersebut baik dalam bentuk barang maupun jasa termasuk tenaga kerja. Industri yang melakukan
kegiatan ekspor disebut sektor basis. Apabila permintaan akan barang dan jasa meningkat ekspor, dari daerah maka sektor basis akan
berkembang dan pada gilirannya nanti perkembangan ini akan mendorong tumbuhnya sektor-sektor non basis. Dengan demikian akan terjadi
peningkatan pendapatan, investasi, konsumsi dan kemampuan kerja di dalam daerah.
3. Teori Perubahan Struktur Ekonomi
Menurut Todaro 2000:84, mengemukakan bahwa teori perubahan struktural menitikberatkan pada mekanisme transformasi
ekonomi domestik dari suatu perekonomian yang tertinggal under development economics yang semula bersifat subsisten menuju ekonomi
yang bersifat lebih maju, lebih ke arah kota dan lebih mengarah pada industri manufaktur. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa pada dasarnya
teori tentang perubahan struktur ini menjelaskan fenomena yang terjadi pada negara-negara sedang berkembang yang didominasi oleh kegiatan di
pedesaan menuju kepada perekonomian yang berorientasi kota dalam bentuk industri dan jasa.
Kuznes 1955, mengatakan bahwa perubahan struktur ekonomi atau transformasi struktural ditandai dengan adanya perubahan persentase
sumbangan berbagai sektor dalam pembangunan ekonomi yang
commit to user 18
disebabkan adanya intensitas kegiatan manusia dan perubahan tehnologi lihat Sukirno 1985:77. Selanjutnya dikatakan bahwa perubahan struktur
ekonomi dapat dipahami dengan terjadinya proses perubahan dengan menggunakan konsep sektor primer, sekunder dan tersier. Begitu pula
perubahan struktur ekonomi juga dapat dipahami dari proses perubahan kegiatan ekonomi tradisional ke arah ekonomi modern atau dari ekonomi
subsisten ke ekonomi pasar atau modern. Dikemukakan oleh Sumodiningrat 1996:15, menyatakan bahwa hal-hal yang mendasar
dalam rangka perubahan struktur ekonomi adalah berawal dari langkah pengalokasian sumber daya, penguatan kelembagaan dan pemberdayaan
manusia.
4. Teori Lokasi