Petunjuk Untuk Pemberian Makanan Tambahan

pertumbuhan anak pada kecepatan yang sama, umumnya ini berarti antara umur empat sampai enam bulan. Memperkenalkan makanan tambahan pada umur empat sampai enam bulan ini disebabkan karena alasan psikologis dan psikososial. ASI harus merupakan makanan satu-satunya eksklusif untuk bulan-bulan pertama kehidupan bayi. Makanan tambahan pertama diberikan adalah terutama untuk memberikan tambahan energi serta untuk memulai proses pendidikan atau akulturasi. Kemudian akan terdapat kebutuhan makanan tambahan yang meningkatkan agar campuran ASI dan makanan tersebut dapat memberikan energi dan protein yang diperlukan anak. Pada suatu saat makanan tambahan secara keseluruhan menggantikan peran ASI, dalam hal ini berarti si bayi disapih atau tidak menyusui lagi pada ibunya sebaiknya hal ini dilakukan bila bayi telah berumur dua tahun. Selama proses penyapihan tersebut, makanan tambahan yang diberikan harus mengandung nilai kalori dan kadar protein yang cukup tinggi serta mengandung vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Pada masa kini makanan tambahan untuk bayi tersebut banyak diproduksi oleh industri dan mudah diperoleh di pasaran. Namun apabila terdapat masalah ekonomi untuk memperoleh produk tersebut, makanan orang dewasa yang terdiri dari serealia, umbi-umbian dan kacang- kacangan serta sayuran dan buah-buahan dapat diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan bayi akan zat-zat gizi.

2.2.1. Petunjuk Untuk Pemberian Makanan Tambahan

Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan…, 2008 USU e-Repository © 2008 ASI dapat mencukupi sebagian besar bayi sampai berumur empat atau enam bulan. Sebagian bayi dapat tumbuh dengan memuaskan sampai berumur enam bulan atau lebih dengan hanya diberi ASI. Sebagian lagi mungkin memerlukan lebih banyak energi dan zat-zat gizi lain daripada yang terdapat dalam ASI, dengan memberikan tanda-tanda kelaparan atau pertambahan berat badan yang lambat pada umur 4 bulan atau kurang. Tetapi tidak bijaksana untuk memberikan makanan tambahan kepada anak pada umur kurang dari empat bulan, karena adanya risiko kontaminasi yang sangat tinggi. Dengan memberikan makanan tambahan juga akan mengurangi produksi ASI karena si anak menjadi jarang menyusuii. Tujuan pemberian makanan tambahan ini adalah sebagai komplemen terhadap ASI agar anak memperoleh cukup energi, protein dan zat-zat gizi lain vitamin dan mineral untuk tumbuh dan berkembang secara normal. Adalah penting untuk diperhatikan agar pemberian ASI dilanjutkan terus selama mungkin, karena ASI memberikan energi dan protein yang bermutu tinggi, disamping terjadinya kontak yang terus menerus antara ibu dengan bayinya. Dalam pemberian makanan tambahan pada bayi ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, antara lain: 1. Makanan termasuk ASI, harus memberikan semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi, 2. Anak bayi memerlukan lebih dari satu kali makan sehari sebagai komplemen terhadap ASI. Karena kapasitas perutnya masih kecil, volume makanan yang Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan…, 2008 USU e-Repository © 2008 diberikan jangan terlalu besar, sehingga anak kecil harus diberi makan lebih sering dalam sehari dibandingkan dengan orang dewasa. 3. Seorang anak berumur 1-3 tahun hanya dapat mengkonsumsi sekitar 200-300 ml makanan untuk satu kali makan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan energi dan zat-zat energi lain yang cukup, makanan tambahan harus mengandung energi dan zat-zat gizi dalam konsentrasi tinggi, atau diberikan seringkali. 4. Seorang bayi berumur lebih dari 6 bulan perlu diberi makan 4-6 kali sehari sebagai tambahan terhadap ASI. Hal ini dapat dikurangi sampai 3 kali makan sehari untuk anak yang telah berumur 2-3 tahun, dengan memperhatikan bahwa energi dan zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut memenuhi kebutuhan anak. 5. Bila sulit menambahkan minyak, lemak atau gula ke dalam makanan, maka bayi hanya akan memperoleh cukup zat gizi bila ia makan 4-6 kali per hari. Bayi dapat diberi makan tiga kali sehari dan diberi makanan bergizi tinggi diantaranya selingan sebagai makanan kecil. 6. Sekali makanan dapat diterima dengan baik, berikan makanan tambahan tersebut setelah bayi menyusui. 7. Sebelum berumur 2 tahun, bayi belum dapat mengkonsumsi semua makanan orang dewasa. Makanan dasar simple mixes tetapi lebih diutamakan multi mixes, lebih cocok baik dalam hal nilai gizinya maupun konsistensinya. 8. Pada permulaan, makanan tembahan harus diberikan dalam keadaan halus. Waktu bayi berumur 9 bulan, ia lebih menyukai makanan yang dipotong-potong kecil Asdan Padang : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dini Di Kecamatan Pandan…, 2008 USU e-Repository © 2008 dan setelah berumur 2 tahun umumnya dapat menerima makanan orang dewasa normal. 9. Gunakan sendok atau cangkir untuk memberi makan. Sebagian besar bayi dapat dilatih untuk minum dari cangkir setelah berumur 5 bulan. Pada waktu berumur 2 tahun, bayi dapat mengkonsumsi makanan setengah porsi orang dewasa. Adalah suatu cara yang paling baik untuk memberikan mangkok tersendiri dan menaruh bagian makanannya dalam mangkok tersebut. Biarkan ia makan dengan kecepatannya sendiri, dibawah pengawasan ibunya. Selama masa penyapihan, bayi seringkali menderita infeksi seperti batuk, campak, atau diare. Apabila makanannya mencukupi, gejalanya tidak akan separah bayi yang kurang gizi Muchtadi, 2004.

2.2.2. Persyaratan Makanan Tambahan